Pengertian
Gangguan tidur berjalan, atau disebut dengan somnambulisme, merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan perilaku berjalan tanpa sadar saat sedang tidur. Penyakit yang lebih dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah sleepwalking ini lebih sering dialami oleh anak-anak. Meski demikian, orang dewasa juga dapat mengalaminya.
Pada dasarnya, tidur terdiri dari lima tahapan, yaitu:
- Tahap 1: tidur ringan
- Tahap 2: mulai tidur
- Tahap 3–4: tidur dalam (deep sleep)
- Tahap 5: REM (rapid eye movement)
Gangguan tidur ini terjadi saat seseorang berada pada tahap tidur dalam. Biasanya berlangsung sekitar 10 menit. Orang yang mengalami gangguan tidur berjalan tidak dapat merespons apa pun atau siapa pun saat hal ini terjadi. Mereka juga dapat mengucapkan kata-kata atau berbicara hal-hal yang tak masuk di akal. Ketika sudah bangun, mereka juga tidak dapat mengingat kejadian tersebut.
Artikel Lainnya: Ini Jenis-Jenis Gangguan Tidur yang Paling Umum
Penyebab
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab gangguan tidur berjalan. Namun beberapa hal berikut dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalaminya:
- Riwayat gangguan tidur berjalan dalam keluarga
- Gangguan kejiwaan seperti depresi dan gangguan obsesif kompulsif
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Cemas atau stres
- Konsumsi narkoba dan alkohol
Diagnosis
Pada umumnya dapat ditentukan melalui keterangan dari keluarga penderita. Pemeriksaan pendukung seperti pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi jarang dibutuhkan untuk memastikan diagnosis ini.
Pada beberapa kasus, terutama bila gejala gangguan tidur berjalan tidak terlalu jelas, diperlukan pemeriksaan polysomnography (PSG). Ini merupakan metode pemeriksaan untuk mendeteksi adanya perubahan gelombang otak saat tidur.
Gejala
Gangguan tidur berjalan umumnya muncul saat seseorang yang terkena gangguan ini sudah memasuki fase tidur dalam (deep sleep), setelah tidur selama beberapa jam.
Perilaku berjalan saat tidur ini bervariasi, bisa hanya dalam jarak dekat, namun bisa juga sampai keluar rumah mencapai jarak yang jauh. Saat bangun, umumnya orang yang mengalaminya tidak ingat peristiwa perjalanan yang dilakukannya.
Selain itu, dapat pula disertai gejala berbicara saat tidur, berteriak-teriak, atau melakukan tindakan kekerasan. Saat episode tidur berjalan sedang terjadi, biasanya orang yang mengalaminya sukar untuk dibangunkan.
Artikel Lainnya: Manfaat Cukup Tidur untuk Kesehatan Tubuh
Pengobatan
Pada umumnya tidak ada pengobatan khusus pada gangguan tidur berjalan. Bila ini terjadi pada anak-anak, sebagian besar kasus gangguan tidur berjalan akan menghilang dengan sendirinya paling lambat saat anak menginjak usia remaja. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa lingkungan tempat anak tidur aman dan tidak ada benda berbahaya di sekitarnya.
Pada orang dewasa, gangguan tidur berjalan biasanya juga tidak membutuhkan pengobatan tertentu. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur, misalnya dengan tidur dalam jumlah waktu yang cukup (6–8 jam tiap malam), umumnya bisa membantu meredakan gangguan ini.
Bila gangguan tidur berjalan berlangsung dalam waktu yang lama, terkadang obat antidepresan diperlukan. Pemberian obat ini dilakukan oleh dokter ahli kejiwaan (psikiater).
Pencegahan
Untuk mencegah timbulnya gangguan tidur berjalan, lakukan sleep hygiene (pola tidur yang sehat), mencakup:
- Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk saat hari libur
- Suasana ruangan tenang dan gelap saat tidur
- Jauhkan diri dari televisi, komputer, dan gawai dari kamar tidur
- Hindari makan terlalu banyak, mengonsumsi kafein, dan minum alkohol menjelang tidur
- Lakukan latihan fisik rutin setiap hari