Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
Dokter spesialis |
Spesialis Anak |
Gejala dan Diagnosis |
Berat badan lahir 1000 hingga <1500 gram |
Faktor risiko |
Kelahiran prematur (usia kehamilan <37 minggu), intrauterine growth restriction (IUGR), kunjungan antenatal care yang tidak rutin, tingkat pendidikan dan status ekonomi yang rendah, kekurangan gizi, merokok, mengonsumsi alkohol, gangguan kesehatan mental |
Cara diagnosis |
Berat lahir digambarkan sebagai berat pertama yang diukur dengan alat timbangan berat badan bayi, dalam waktu satu jam setelah lahir. Diagnosis bayi berat lahir sangat rendah yaitu berat lahir 1000 hingga < 1500 gram. |
Pengobatan |
Resusitasi bayi baru lahir. pemberian obat-obatan, stabilisasi pasca resusitasi, perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) |
Obat |
Obat bergantung pada kondisi bayi |
Komplikasi |
Sindrom gawat napas, suhu tubuh yang rendah, kadar gula darah yang rendah, infeksi, hipertrofi glomerulus, kerusakan ginjal, kematian |
Kapan harus ke dokter? |
Bila ibu hamil memiliki faktor risiko atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah atau lahir prematur |
Pengertian Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Si Kecil dikategorikan berat bayi lahir sangat rendah atau BBLSR jika angkanya berkisar dari 1000 hingga <1500 gram. Berat badan lahir merupakan salah satu sarana untuk memprediksi angka kesakitan dan kematian pada anak. Selain itu, ini merupakan indikator untuk memprediksi kesehatan ibu serta memprediksi risiko malnutrisi, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan kematian pada anak di kemudian hari.
Secara global, jumlah keseluruhan kasus bayi berat lahir rendah diperkirakan sebesar 15 hingga 20% dari semua kelahiran bayi yang mewakili > 20 juta kelahiran dalam setahun. Salah satu yang melatarbelakangi kondisi ini adalah kelahiran prematur.
Artikel lainnya: Mengenal Panjang dan Berat Badan Bayi Baru Lahir Normal
Penyebab Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Ada beberapa kondisi yang memengaruhi kejadian BBLSR:
1. Kelahiran prematur (usia kehamilan <37 minggu)
Selama dalam kandungan, pertambahan berat badan bayi paling pesat ada di trimester ke-3. Usia kehamilan yang semakin singkat akan menyebabkan periode penambahan berat badan yang juga semakin singkat.
2. Intrauterine growth restriction (IUGR)
IUGR merupakan gangguan perkembangan janin dalam rahim, yang dapat disebabkan oleh faktor ibu (merokok, mengonsumsi alkohol, kekurangan gizi), faktor plasenta (hipoksia/kekurangan oksigen, insufisiensi), dan faktor janin (infeksi, kelainan kromosom)
Gejala Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Gejala dan tanda BBLSR dapat dinilai dari pemeriksaan fisik. Berat lahir digambarkan sebagai berat pertama yang diukur dengan alat timbangan berat badan bayi, dalam waktu satu jam setelah lahir.
Artikel lainnya: Alasan Bayi Harus Dirawat di NICU
Faktor Risiko Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan BBLSR, yaitu:
1. Kunjungan antenatal care (ANC) yang tidak rutin
Antenatal care merupakan pemeriksaan kehamilan dengan minimal 4 kali kunjungan, yaitu 1 kali di trimester pertama, 1 kali di trimester ke dua, dan 2 kali di trimester ke 3. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
Ibu hamil yang tidak menghadiri 4 kali atau lebih pelayanan antenatal berisiko memiliki bayi berat lahir rendah sebesar 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang menghadiri 4 kali atau lebih. Karena, saat antenatal, ibu hamil menerima suplemen gizi, layanan kesehatan, seperti konseling gizi, penilaian kesehatan, dan memotivasi kenaikan berat badan yang direkomendasikan selama kehamilan.
2. Tingkat pendidikan dan status ekonomi yang rendah
Penelitian melaporkan bahwa wanita dengan tingkat pendidikan dan status ekonomi yang rendah lebih cenderung merokok selama dan setelah kehamilan dari pada wanita dengan tingkat pendidikan dan status pendapatan yang tinggi. Ini akan memperburuk kondisi janin.
3. Kekurangan gizi
Kekurangan gizi pada ibu berhubungan dengan kepatuhan terhadap suplementasi asam folat dan zat besi. Kekurangan dua zat ini menyebabkan kondisi anemia pada ibu yang berefek berat badan lahir rendah pada bayi.
4. Merokok dan mengonsumsi alkohol
Ibu hamil yang merokok dan mengonsumsi alkohol akan memengaruhi komposisi tubuh dan metabolisme janin.
5. Gangguan kesehatan mental
Wanita dengan gangguan kesehatan mental cenderung untuk merokok dibandingkan dengan wanita tanpa gangguan kesehatan mental. Kebiasaan Ini tentunya akan memengaruhi kondisi janin.
Diagnosis Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Untuk menegakkan diagnosis BBLSR, biasanya dokter akan menimbang berat badan bayi pada rentang waktu satu jam setelah lahir. Dikatakan BBLSR bila hasil pengukurannya menunjukkan berat lahir 1000 hingga < 1500 gram.
Pengobatan Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Adapun penanganan bayi BBLSR yang mungkin dianjurkan oleh dokter yang merawat, adalah:
- Resusitasi bayi baru lahir dan pemberian obat-obatan
- Stabilisasi pasca resusitasi
- Perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
Pencegahan Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Untuk meminimalkan risiko bayi lahir dengan berat sangat rendah (BBLSR), maka diperlukan upaya untuk mengendalikan penyebab dan faktor risiko BBLSR. Cara mengatasi bayi berat lahir sangat rendah, yaitu:
- Ibu hamil menghadiri antenatal care rutin selama kehamilan dan USG selama kehamilan.
- Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Modifikasi gaya hidup yang sehat, dengan diet dengan gizi seimbang, makanan yang mengandung zat besi dan asam folat sesuai rekomendasi selama kehamilan.
- Menjaga kesehatan mental, dengan cara self love, bersosialisasi dengan lingkungan yang sehat, dan lain-lain.
Komplikasi Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan berat sangat rendah (BBLSR) meliputi:
- Sindrom gawat napas
- Hipotermia (suhu tubuh yang rendah)
- Hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah)
- Infeksi
- Hipertrofi glomerulus dan kerusakan ginjal
- Kematian
Artikel lainnya: Cara Mencegah SIDS atau Kematian Mendadak Pada Bayi
Obat Terkait Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Obat untuk mengatasi BBLSR bergantung pada kondisi bayi. Adapun obat yang mungkin dianjurkan oleh dokter, seperti:
- Vitamin K
- Surfaktan
- Antibiotik: carbapenem (meropenem), glikopeptida trisiklik (vancomycin), aminoglikosida (gentamisin), sefalosporin (cefepime)
Kapan Harus ke Dokter?
Bila ibu hamil memiliki faktor risiko atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah atau lahir prematur, segera periksa ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang BBLSR yuk #JagaSehatmu download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
1. IDAI. Pemberian ASI pada Bayi Lahir Kurang Bulan. 2013.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-asi-pada-bayi-lahir-kurang-bulan diakses pada 20 April 2023.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/295/2018 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tindakan Resusitasi, Stabilisasi, dan Transpor Bayi Berat Lahir Rendah.
https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus/pedoman-nasional-pelayanan-kedokteran-tata-laksana-berat-badan-lahir-rendah. Accessed 20 April 2023.
3. Cutland CL, Lackritz EM, Mallett-Moore T, Bardají A, Chandrasekaran R, Lahariya C, et al. Low birth weight: Case definition & guidelines for data collection, analysis, and presentation of maternal immunization safety data. Vaccine. 2017;35:6492-6500.
4. Anil, Basel PL, Singh S. Low birth weight and its associated risk factors: Health facility-based case-control study. PLOS ONE. 2020:1-10.