Pengertian
Pergelangan kaki terkilir atau sprain ankle terjadi karena adanya cedera pada ligamen. Pada dasarnya, pergelangan kaki dibentuk oleh tiga tulang dan beberapa otot. Jaringan yang menghubungkan ketiga tulang tersebutlah yang disebut ligamen.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Umumnya, pergelangan kaki terkilir lebih berisiko terjadi saat seseorang melakukan gerakan yang kurang tepat saat berolahraga atau saat sedang berjalan di atas dasar yang kurang rata.
Penyebab
Pergelangan kaki terkilir terjadi bila kaki terpuntir pada saat beraktivitas. Posisi kaki yang paling sering menyebabkan pergelangan kaki terkilir adalah bila kaki secara tiba-tiba terpuntir ke dalam.
Kondisi ini biasanya terjadi saat terjatuh, terantuk batu atau tangga, berolahraga (terutama olahraga basket, tenis, sepakbola, dan lari cepat). Gerakan yang salah saat berolahraga juga berisiko menyebabkan terjadinya pergelangan kaki terkilir.
Artikel Lainnya: Cedera Umum Saat Olahraga dan Penanganannya
Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada area kaki dan pergelangan kaki. Dalam pemeriksaan, dokter akan melakukan perabaan pada area pergelangan kaki untuk menentukan adanya kemungkinan patah tulang.
Saat melakukan pemeriksaan tersebut, dokter juga akan memeriksa saraf dan pembuluh darah arteri di kaki untuk melihat adanya komplikasi gangguan saraf atau pembuluh darah akibat cedera yang terjadi. Bila diduga adanya patah tulang, maka pemeriksaan foto rontgen atau CT-scan diperlukan untuk mengkonfirmasi.
Gejala
Bila pergelangan kaki terkilir, gejala utama yang muncul adalah nyeri pada pergelangan kaki. Nyeri akan semakin memberat ketika telapak kaki diputar ke arah dalam seperti gambar di atas. Selain itu, pergelangan kaki akan terlihat membengkak, kemerahan, dan terasa hangat bila diraba.
Artikel Lainnya: Jangan Abaikan, Jenis Penyakit Kaki Ini dan Penanganannya
Pengobatan
Pergelangan kaki terkilir umumnya dapat diobati dengan perawatan yang benar di rumah. Prinsip perawatannya dikenal dengan istilah RICE (rest-ice-compression-elevation).
- Rest (istirahat) penting dilakukan untuk mencegah cedera bertambah berat. Istirahatkan area pergelangan kaki dan kaki setidaknya selama 5–7 hari.
- Ice (es atau kompres dingin) berguna untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Tindakan ini paling efektif bila dilakukan segera setelah pergelangan kaki terkilir, jangan menundanya terlalu lama. Kompres dingin dilakukan setidaknya selama 20 menit.
- Compression (kompresi) diperlukan untuk menyangga sendi pergelangan kaki dan mengurangi peradangan. Kompresi dilakukan dengan melakukan pembebatan pada pergelangan kaki yang cedera.
- Elevation (mengangkat tungkai) dilakukan untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi akibat terkilir. Agar tindakan ini efektif, sebaiknya pasien berbaring di tempat tidur atau sofa dengan tungkai yang dilurukan. Ganjal tungkai kaki dengan dua buah bantal.
Selain itu, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan asam mefenamat juga dapat dikonsumsi sesuai petunjuk kemasan.
Namun bila terdapat satu dari gejala berikut, maka harus segera ke dokter:
- Nyeri sangat hebat meski sudah mengonsumsi obat pereda nyeri
- Keluhan tidak membaik setelah satu minggu diobati
- Tidak bisa berjalan sama sekali karena sangat nyeri
- Ada rasa kebas atau baal pada telapak kaki
Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Nyeri Tumit yang Anda Harus Tahu
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko pergelangan kaki terkilir, lakukan pemanasan yang optimal bila akan berolahraga, serta gunakan sepatu olahraga yang nyaman.