Definisi
Nyeri lutut merupakan keluhan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi kesehatan ini sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan merupakan gejala dari beberapa jenis penyakit.
Di lutut, terdapat beberapa struktur –yaitu tulang, ligamen (jaringan yang mengikat tulang ke persendian), tendon (urat yang menghubungkan otot dengan sendi), dan bantalan sendi. Nyeri lutut terjadi bila salah satu struktur tersebut terganggu.
Penyebab
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan keluhan nyeri lutut, di antaranya adalah:
- Patah tulang (fraktur). Ditandai dengan bengkak, kemerahan, dan nyeri di lutut yang terjadi setelah cedera.
- Cedera ligamen. Sering terjadi pada pemain sepakbola, ditandai dengan muncul sensasi “pop” atau “klik” pada lutut saat digerakkan.
- Cedera bantalan sendi (meniscus). Ditandai dengan nyeri lutut terutama saat meluruskan kaki.
- Osteoartritis. Nyeri sendi yang terjadi pada orang lanjut usia karena penipisan tulang rawan sendi (atau sering disebut pengapuran secara awam).
Diagnosis
Setelah mempelajari keluhan nyeri sendi lutut yang dialami dan melakukan pemeriksaan terhadap sendi lutut, dokter dapat meminta penderita nyeri lutut untuk melakukan beberapa pemeriksaan.
Bila diduga keluhan nyeri timbul karena gangguan tulang, maka foto rontgen tulang diperlukan untuk memastikannya. Namun, jika dugaan nyeri lutut terjadi akibat gangguan tendon atau ligamen, maka pemeriksaan CT scan atau MRI perlu dilakukan. Sedangkan dugaan nyeri lutut karena ada peradangan pada sendi, akan memerlukan pemeriksaan cairan sendi yang diambil dengan artroskopi.
Gejala
Beratnya gejala nyeri lutut tergantung dengan penyebabnya. Namun bila gejala berikut terjadi, penderita nyeri lutut harus segera ke dokter:
- Tidak bisa berdiri dan berjalan karena nyeri lutut yang hebat
- Lutut tidak bisa digerakkan (seperti terkunci)
- Tidak bisa meluruskan atau menekuk lutut
- Adanya demam disertai kemerahan dan bengkak pada lutut
- Disertai keluhan kesemutan pada tungkai atas dan bawah
- Nyeri lutut tidak membaik setelah 1–2 minggu
Pengobatan
Pengobatan nyeri lutut tergantung pada penyebabnya. Namun untuk pengobatan awal di rumah, beberapa hal berikut ini yang sebaiknya dilakukan:
- Lindungi lutut dari luka atau trauma lainnya
Untuk melindungi lutut, dapat digunakan knee padding, yaitu semacam busa tebal yang menutupi sendi lutut.
- Istirahatkan lutut
Istirahat bermanfaat untuk memulihkan peradangan sendi lutut. Hindari tekanan berlebihan pada lutut, misalnya pada aktivitas naik turun tangga.
- Kompres dingin
Lakukan kompres dingin dengan air dingin atau es pada daerah lutut. Tindakan ini bermanfaat untuk meredakan peradangan dan nyeri.
- Balut dan elevasi
Lakukan pembalutan sendi lutut dengan stocking atau perban untuk mengurangi pembengkakan dan melakukan fiksasi tulang serta otot. Saat tidur dan duduk, ganjal tungkai bawah dengan 2–3 bantal agar cairan yang berkumpul di daerah lutut dapat mengalir lancar ke arah jantung, sehingga bengkak berkurang.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri
Untuk mengurangi nyeri, obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat dikonsumsi.
Pencegahan
Untuk mencegah nyeri lutut, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, yaitu:
- Menjaga berat badan agar tetap ideal dan terhindar dari kegemukan
- Membiasakan diri untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga
- Bila ada keluhan nyeri lutut berulang, berenang merupakan olahraga yang baik untuk dilakukan
- Menggunakan pelindung lutut