Tendinitis Achilles
Dokter Spesialis | Spesialis tulang, kedokteran olahraga, rehabilitasi medik |
Gejala | Nyeri pada area tendon Achilles |
Faktor Risiko | Aktivitas atau olahraga berlebihan yang berisiko cedera |
Cara Diagnosis | Anamnesis, pemeriksaan fisik, X-Ray, MRI, USG |
Pengobatan | RICE, Pereda nyeri dan anti inflamasi, injeksi steroid atau PRP, pembedahan |
Obat | Aspirin, ibuprofen |
Komplikasi | Ruptur tendon, tendonosis, kesulitan berjalan, keterbatasan gerak |
Kapan harus ke dokter? | Gejala tidak membaik setelah beberap ahari istirahat dan melakukan metode RICE |
Pengertian Tendinitis Achilles
Tendinitis Achilles adalah peradangan dari tendon Achilles yang menghubungkan otot betis dan tulang tumit.
Tendon tersebut bekerja ketika kamu berjalan, melompat, serta berlari.
Jenis Tendinitis Achilles
Terdapat dua jenis tendinitis Achilles, yaitu insertional dan non-insertional. Di bawah ini penjelasannya.
1. Insertional Tendinitis Achilles
Peradangan terjadi pada bagian bawah tendon Achilles yang menempel pada tulang kalkaneus atau tumit.
2. Non-insertional Tendinitis Achilles
Peradangan pada serat otot bagian tengah tendon Achilles. Tipe ini lebih sering terjadi pada orang muda yang aktif.
Penyebab Tendinitis Achilles
Pada umumnya, tendinitis Achilles disebabkan oleh olahraga atau aktivitas berjalan yang berlebihan, terutama pada atlet olahraga.
Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang tidak berhubungan dengan olahraga tapi bisa menyebabkan tendinitis Achilles, yaitu rheumatoid arthitritis dan infeksi.
Artikel Lainnya: Penyebab Nyeri Tumit pada Anak yang Perlu Ibu Ketahui
Faktor Risiko Tendinitis Achilles
Tendinitis Achilles lebih berisiko dialami oleh mereka yang:
- Berolahraga tanpa pemanasan yang baik
- Mengencangkan otot betis ketika berolahraga atau beraktivitas
- Berolahraga yang membutuhkan pemain untuk berhenti mendadak dan mengubah arah, seperti tenis
- Peningkatan aktivitas fisik secara tiba-tiba tanpa membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan peningkatan pelatihan
- Memakai sepatu yang kurang pas atau sudah lama
- Memakai sepatu hak tinggi untuk jangka waktu yang lama atau setiap hari
- Memiliki pertumbuhan tulang (bone spurs) di belakang tumit
- Usia tua karena tendon Achilles melemah seiring bertambahnya usia
Gejala Tendinitis Achilles
Gejala dari tendinitis Achilles meliputi:
- Nyeri pada sisi belakang tumit
- Nyeri memburuk dengan aktivitas
- Bengkak
- Otot betis terasa kencang
- Pergerakan yang terbatas ketika melipat kaki
- Tumit teraba hangat
- Kekakuan, utamanya di pagi hari
- Pembentukan taji tulang (tendinitis insersional)
- Penebalan tendon
Diagnosis Tendinitis Achilles
Ada beberapa cara dokter untuk menegakkan diagnosis tendinitis Achilles, yakni:
1. Gejala Klinis
Dokter dapat menentukan diagnosis tendinitis Achilles dari gejala klinis berupa nyeri dan bengkak pada tumit.
2. Pemeriksaan Fisik
Terdapat nyeri tekan pada area tendon Achilles, bengkak, hangat dan keterbatasan gerak.
Dokter juga dapat meminta penderita untuk berdiri di atas bola sambil memperhatikan batas pergerakan (range of motion) dan fleksibilitas.
3. Sinar X pada Tulang Kaki
Sinar-X memberikan gambar tulang yang jelas. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan taji tulang di bagian belakang tumit, yang mungkin ada pada pasien dengan tendinitis Achilles insersional.
Dalam kasus tendinitis Achilles non-insersional yang parah, sinar-X dapat menunjukkan kalsifikasi di bagian tengah tendon.
Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Nyeri Tumit yang Anda Harus Tahu
4. Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)
Meski pencitraan resonansi magnetik (MRI) tidak diperlukan untuk mendiagnosis tendinitis Achilles, penting untuk direncanakan tindakan selanjutnya, yaitu operasi, apabila perawatan non-bedah tidak efektif.
Pemindaian MRI dapat menunjukkan tingkat keparahan kerusakan pada tendon.
5. USG
Pemeriksaan USG dapat melihat pergerakan tendon, peradangan, dan kerusakan yang berkaitan.
Pengobatan Tendinitis Achilles
Terapi awal ketika terjadi cedera pada tendon Achilles adalah metode RICE, yakni:
1. Rest
Mengistirahatkan tendon achilles dan menghindari adanya tekanan hingga 1–2 hari penderita bisa berjalan tanpa nyeri.
2. Ice
Mengompres tendon dengan es selama 15–20 menit untuk mengurangi peradangan dan bengkak.
3. Compression
Memberi tekanan dengan cara membungkus dengan perban atau pita elastis di area sekitar tendon, agar tidak bengkak. Tapi, jangan bungkus terlalu kencang karena dapat membatasi aliran darah.
4. Elevation
Mengangkat kaki hingga berada di atas posisi dada untuk membuat darah lebih cepat kembali ke jantung sehingga mengurangi bengkak.
Setelah melakukan RICE, banyak hal lain yang juga dapat dilakukan untuk meredakan tendinitis Achilles, seperti:
- Mengurangi aktivitas fisik atau istirahat
- Mengubah olahraga menjadi tipe yang lebih tidak terlalu berat
- Melakukan peregangan secara perlahan pada otot betis
- Melakukan olahraga untuk menguatkan otot betis secara perlahan
- Menggunakan kompres dingin pada daerah yang nyeri setelah berolahraga
- Melakukan terapi fisik
- Menggunakan sepatu dengan ada bantalan tumit untuk mengurangi tegangan pada tendon Achilles
Jika cara di atas masih belum dapat meredakan tendinitis Achilles, penderita dapat mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri atau menjalani prosedur pembedahan.
Selain itu, injeksi steroid atau platelet-rich plasma (PRP) juga dapat dilakukan.
Prosedur pembedahan merupakan pilihan terakhir dan satu-satunya cara mengobati tendon Achilles yang robek.
Salah satu komplikasi yang dapat terjadi dari prosedur tersebut adalah hematoma dan deep vein thrombosis (DVT).
Penderita dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis tulang atau ortopedi, spesialis kedokteran olahraga, ataupun spesialis rehabilitasi medik.
Artikel Lainnya: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Bursitis dan Tendinitis
Beberapa obat yang sering digunakan pada pasien dengan tendinitis Achilles adalah:
1. Aspirin
Aspirin atau asam asetilsalisilat adalah obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi.
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang tergolong dalam kelompok obat anti-inflamasi nonsteroid dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat artritis.
Pencegahan Tendinitis Achilles
Tendinitis Achilles dapat dicegah dengan cara berikut:
- Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan sehingga memberikan beban berlebih pada tendon Achilles
- Melakukan pemanasan dan peregangan pada otot betis sebelum dan sesudah berolahraga
- Berolahraga secara bertahap atau kombinasi dari ringan ke berat
- Menggunakan sepatu yang memiliki bantalan tumit yang baik
- Menghindari penggunaan sepatu hak tinggi setiap hari atau jangka waktu yang lama
- Berolahraga di permukaan yang datar dan rata
- Berhenti melakukan aktivitas yang menyebabkan rasa sakit bertambah atau beristirahat
Komplikasi Tendinitis Achilles
Komplikasi yang paling umum dari tendinitis Achilles adalah:
- Nyeri hebat yang mengganggu aktivitas
- Ruptur tendon
- Kesulitan berjalan hingga tidak dapat berjalan sama sekali
- Tendonosis
Kapan Harus ke Dokter?
Gejala akut tendinitis Achilles biasanya hilang setelah beberapa hari istirahat dan perawatan di rumah yang tepat, termasuk metode RICE.
Namun, jika gejala tak juga hilang atau bahkan memburuk, segera periksakan ke dokter.
Untuk konsultasi kesehatan, manfaatkan fasilitas chat dokter online dan Temu Dokter dari KlikDokter.
(HS/NM)
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/achilles-tendinitis/diagnosis-treatment/drc-20369025
- https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/achilles-tendinitis/
- https://www.healthline.com/health/achilles-tendinitis#outlook