Pengertian Hernia Umbilikalis
Hernia adalah keadaan di mana terdapat bagian dalam tubuh yang terdorong keluar melalui kelemahan pada otot atau jaringan sekitar. Sedangkan hernia umbilikalis merupakan hernia yang terdapat pada area pusar (umbilikus).
Tali pusar merupakan organ yang menghubungkan ibu dan janin. Organ ini bekerja untuk mengalirkan makanan dari ibu pada janin. Biasanya, bagian tubuh atau bukaan ini akan tertutup setelah bayi dilahirkan.
Pada hernia umbilikalis, bukaan tidak tertutup dengan sempurna dan membuat pusar dan usus menonjol keluar. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, baik pada pusar maupun area di sekitar pusar.
Pada beberapa kasus, hernia umbilikalis dapat masuk kembali dan menutup. Kondisi ini banyak dialami pada anak berusia di bawah satu tahun Meski demikian, bisa juga muncul pada orang dewasa.
Artikel Lainnya: 7 Ciri Hernia pada Bayi yang Harus Diwaspadai
Penyebab Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis berkaitan dengan tali pusar bayi. Selama kehamilan, bayi akan mendapat nutrisi dari ibu melalui tali pusar. Dalam tubuh bayi, tali pusar melewati bukaan dalam otot perutnya.
Seharusnya, bukaan ini segera menutup setelah bayi lahir. Jika bukaan ini tidak menutup sempurna dan menyebabkan kelemahan otot perut, usus dan jaringan sekitar dapat menonjol keluar. Hal inilah yang dinamakan hernia umbilikalis.
Keadaan ini sering kali ditemukan pada bayi dan anak-anak, namun bisa juga muncul setelah dewasa. Pada bayi, faktor risikonya adalah ras Afrika-Amerika, bayi prematur, dan berat lahir yang rendah.
Pada orang dewasa, hernia umbilikalis dapat muncul akibat tekanan perut tinggi pada area kelemahan otot dan bisa diakibatkan karena kegemukan. Selain itu, kehamilan berulang, hamil kembar, adanya cairan dalam perut, pembedahan pada perut, dan batuk kronis dapat menyebabkan hernia umbilikalis.
Artikel Lainnya: Pusar Bayi Ditempel Koin Agar Tidak Bodong, Mitos atau Fakta?
Diagnosis Hernia Umbilikalis
Dalam proses diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara mendetail mengenai gejala yang dirasakan. Pada pemeriksaan fisik, dapat dilihat apakah hernia dapat masuk kembali ke rongga perut.
Pemeriksaan juga dilakukan untuk menilai adanya sumbatan pada usus yang terdorong keluar. Sumbatan dapat menyebabkan komplikasi seperti infark pada area usus tersebut akibat kurangnya asupan darah.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain sinar X dan USG. Tujuannya adalah untuk membantu menilai keadaan hernia.
Gejala Hernia Umbilikalis
Beberapa gejala yang umum ditemukan pada penderita hernia umbilikalis antara lain adalah:
- Adanya benjolan pada area pusar. Umumnya tampak saat anak menangis, tertawa, atau mengedan. Benjolan ini bisa hilang jika anak tenang.
- Tanda keadaan yang lebih serius. Anak tampak kesakitan, muntah, benjolan tampak bengkak atau berubah warna. Hal ini bisa menandakan adanya sumbatan.
Artikel Lainnya: Cara Merawat Pusar Bayi yang Tak Kunjung Kering
Pengobatan Hernia Umbilikalis
Pada banyak kasus, hernia umbilikalis akan membaik dengan sendirinya. Jika tidak membaik, maka dapat dilakukan pembedahan. Tanda-tanda pembedahan perlu dilakukan adalah:
- Timbul nyeri
- Hernia berukuran besar (diameter >3.8 cm)
- Tidak mengecil setelah anak berusia satu tahun
- Tidak menghilang setelah anak berusia 3 atau 4 tahun
- Adanya tanda sumbatan