Asam Lambung
Dokter Spesialis | Spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) |
Gejala | Nyeri, rasa panas/ terbakar, rasa tidak nyaman di perut bagian atas, rasa mudah kenyang, rasa penuh berlebihan setelah makan, mual atau muntah, kembung |
Faktor Risiko | Alami obesitas; kehamilan; kebiasaan merokok; konsumsi beberapa jenis obat; riwayat penyakit, seperti GERD dan gastritis |
Cara Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (USG perut, endoskopi, dan breath test) |
Pengobatan | Perubahan gaya hidup, obat-obatan |
Obat | Obat antasida, H2 blocker, proton pump inhibitor (PPI), antibiotik |
Komplikasi | Struktur esofagus, stenosis pilorus, peritonitis, lapisan saluran |
Kapan harus ke dokter? | Nyeri perut berat, perubahan pada pergerakan usus, sering muntah (terutama bila ada bercak darah), tinja ada darah atau tinja gelap, benjolan pada area perut, mata dan kulit kuning, anemia |
Pengertian
Penyakit asam lambung adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa ketidaknyamanan atau nyeri yang terjadi pada perut bagian atas setelah makan atau minum.
Gangguan tersebut dikenal juga dengan istilah sakit mag, indigestion, ataupun dispepsia.
Penyebabnya dapat karena berbagai hal, seperti luka pada lapisan dalam lambung, konsumsi minuman dan makanan yang bisa mengiritasi lambung, stres, infeksi bakteri, ataupun efek samping penggunaan obat.
Artikel lainnya: Hati-hati, Ini 8 Bahaya Asam Lambung Naik yang Dibiarkan
Penyebab
Penyebab munculnya penyakit asam lambung umumnya berkaitan dengan konsumsi makanan atau minuman. Misalnya, minuman beralkohol, berkafein (kopi, teh, cokelat), atau minuman lain yang mengandung soda.
Sementara itu untuk makanan, pemicu tersering adalah yang mengandung tinggi lemak dan asam (seperti jeruk dan tomat).
Jenis makanan dan minuman tertentu tersebut dianggap bisa memicu produksi asam lambung berlebih yang kemudian mengiritasi permukaan dalam lambung.
Selain makanan dan minuman, pikiran stres dan kecemasan juga dapat memicu naiknya asam lambung.
Gejala
Beberapa tanda dan gejala khas asam lambung tinggi adalah:
- Nyeri, rasa panas/ terbakar, ataupun rasa tidak nyaman pada perut bagian atas (ulu hati)
- Rasa mudah kenyang saat makan
- Rasa kenyang/ penuh berlebihan setelah makan
- Mual atau muntah
- Kembung
Di samping itu, ciri-ciri berikut membutuhkan perhatian khusus dan harus segera dievaluasi penyebab asam lambung naik:
- Keluhan berulang pada mereka yang berusia di atas 55 tahun
- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
- Kesulitan menelan
- Muntah berulang
- Disertai anemia defisiensi besi
- Adanya benjolan pada area perut
- Adanya muntah darah atau BAB darah
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan munculnya gejala asam lambung adalah:
- Alami obesitas
- Kehamilan
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi beberapa golongan obat, seperti OAINS, antibiotik, dan lain-lain
- Menderita riwayat penyakit, seperti gastritis, GERD, infeksi H. pylori, IBD, tukak lambung, kanker lambung, dan sebagainya
Artikel lainnya: 6 Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari
Diagnosis
Dalam penentuan diagnosis penyakit asam lambung, umumnya dokter akan melakukan wawancara medis untuk menanyakan gejala yang dialami.
Selanjutnya, pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan area perut dapat juga dilakukan dokter.
Bila diperlukan, bisa pula dilakukan pemeriksaan penunjang seperti USG perut, endoskopi, dan breath test (untuk menilai infeksi H. pylori), dan beberapa teknik pemeriksaan lain.
Pengobatan
Cara mengobati asam lambung bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan.
Beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah antara lain adalah:
- Hindari faktor risiko pemicu asam lambung naik, seperti makanan dan minuman yang mencetuskan gejala, berhenti merokok, dan sebagainya
- Jalani pola makan sehat dan rutin berolahraga
- Makan sedikit-sedikit namun sering
- Makan dengan lambat
- Jaga berat badan ideal
Selain itu, dokter dapat memberikan obat-obatan tertentu, seperti:
- Antasida
- H2 blocker
- Proton pump inhibitor (PPI)
- Antibiotik
Pemberian obat disesuaikan dengan gejala dan penyebab asam lambung penderita.
Pencegahan
Keluhan penyakit asam lambung naik dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat. Anjuran pola makan yang baik dan benar sebaiknya dijadikan pegangan.
Ini termasuk makan pada waktunya, makan secukupnya dan tidak berlebihan, serta memilih jenis makanan alami yang kaya serat dan rendah lemak.
Selain itu, aktivitas fisik yang cukup, rutin berolahraga, istirahat yang memadai, dan mengelola stres dengan baik juga sangat membantu mencegah timbulnya keluhan asam lambung.
Artikel lainnya: Catat, 14 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Komplikasi
Pada kasus yang sangat jarang, penyakit asam lambung yang parah dan persisten dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Struktur esofagus, jaringan parut pada saluran pencernaan yang menyebabkan kesulitan menelan dan nyeri dada
- Stenosis pilorus, penyempitan pada penghubung antara lambung dan usus kecil sehingga tidak dapat mencerna makanan dengan baik
- Peritonitis, lapisan saluran pencernaan rusak dan memicu infeksi
Kapan Harus ke Dokter?
Pertimbangkan untuk konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala berikut:
- Nyeri perut berat
- Perubahan pada pergerakan usus
- Sering muntah, terutama dengan bercak darah
- Tinja ada darah atau tinja gelap
- Benjolan pada area perut
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
- Anemia
- Kesulitan menelan makanan
- Mata dan kulit kuning
- Sesak napas
- Nyeri dada yang menyebar ke rahang, lengan, atau leher
Jangan ketinggalan berita kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter di smartphone Anda.
[HNS/NM]
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/163484
- https://www.webmd.com/heartburn-gerd/indigestion-overview