Pengertian Fibrosis Paru
Fibrosis paru adalah salah satu penyakit dari grup besar penyakit paru interstisial. Penyakit ini bisa didefinisikan sebagai kondisi di mana jaringan paru menjadi jaringan parut. Jaringan parut tersebut menumpuk sehingga membuat paru-paru kaku dan disebut fibrosis. Sehingga, pasien biasanya mengalami kesulitan untuk bernapas.
Penyakit ini biasanya menyerang orang lanjut usia antara 50–75 tahun. Perkembangan penyakit ini bervariasi, ada yang lambat dan cepat. Pada beberapa kasus, penyakit ini tidak berkembang dalam beberapa tahun. Sering kali, kemampuan pasien untuk bernapas makin memburuk seiring dengan waktu. Bahkan pasien dapat mengalami sesak napas ketika sedang beristirahat.
Fibrosis paru dapat menyebabkan penyakit lain seperti paru-paru kolaps, infeksi paru-paru, pembekuan darah di paru-paru dan kanker paru-paru. Saat penyakit semakin memburuk, hal itu dapat menyebabkan kegagalan pernafasan, hipertensi pulmonal, dan gagal jantung.
Artikel Lainnya: Waspada, Fibrosis Paru Tingkatkan Risiko Gangguan Jantung
Penyebab Fibrosis Paru
Pada kebanyakan kasus, penyebab fibrosis paru tidak diketahui. Banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadi fibrosis paru, seperti:
- Merokok
- Infeksi virus
- Terpapar lingkungan berpolusi seperti silika, debu logam keras, bakteri, protein hewan, gas, dan asap
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Genetik
- Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
Diagnosis Fibrosis Paru
Dokter akan menentukan diagnosis dari wawancara medis secara mendetail mengenai gejala dan pemeriksaan fisik. Riwayat merokok, pekerjaan, pengobatan, keluarga akan ditanyakan.
Pemeriksaan suara paru juga penting. Pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan darah, sinar X dada, tes pernapasan, CT scan, dan biopsi dapat membantu diagnosis. Pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah dan kemungkinan infeksi. Tes pernapasan dapat memberi tahu seberapa parah kerusakan paru.
Artikel Lainnya: Faktor Risiko Fibrosis Paru yang Mesti Anda Waspadai
Gejala Fibrosis Paru
Gejala fibrosis paru yang bisa dikenali meliputi:
- Sesak napas, terutama ketika sedang berolahraga
- Batuk kering dan pendek
- Pernapasan yang cepat dan dangkal
- Penurunan berat badan secara bertahap
- Kelelahan
- Nyeri sendi dan otot
- Clubbing finger atau jari tabuh pada tangan dan kaki
Pengobatan Fibrosis Paru
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan fibrosis paru. Ketika jaringan paru sudah menjadi parut, tidak bisa dikembalikan lagi. Tujuan pengobatan adalah untuk memperlambat progres penyakit.
Pada beberapa orang dengan fibrosis paru idiopatik hanya akan hidup 3–5 tahun setelah diagnosis ditegakkan. Pasien fibrosis paru mungkin memerlukan oksigen tambahan untuk membantu pernapasan. Obat kortikosteroid dapat mengurangi proses peradangan dan memperlambat progres penyakit.
Transplantasi paru juga merupakan salah satu pilihan pengobatan. Sebaiknya, transplantasi paru sudah dipikirkan sejak awal fibrosis paru didiagnosis.
Artikel Lainnya: Kenapa GERD Bisa Sebabkan Fibrosis Paru Idiopatik?
Pencegahan Fibrosis Paru
Menghindari faktor risiko dapat mencegah fibrosis paru. Hindari merokok dan asap rokok baik asap tangan kedua maupun ketiga. Hindari lingkungan yang banyak polutan. Teruslah aktif dan berolahraga teratur agar paru-paru lebih kuat sehingga lebih mudah bernapas.