Gagal Napas Tipe 1
Dokter spesialis |
Spesialis paru, spesialis anestesi |
Gejala: |
Sesak napas, bibir pucat, hilang kesadaran |
Faktor risiko |
Menderita penyakit pernapasan kronis, sistem kekebalan tubuh lemah, cedera tulang belakang, cedera otak, dan dada |
Cara diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pulse oximetry, analisis gas darah |
Pengobatan |
Terapi oksigen dengan pemasangan alat bantu pernapasan |
Komplikasi |
Hilang kesadaran, multi organ failure, kematian |
Kapan harus ke dokter? |
Saat memiliki gejala gagal napas tipe 1 |
Pengertian
Pada prinsipnya, kerja sistem pernapasan terdiri atas dua hal, yaitu:
- Peredaran oksigen dari paru ke darah untuk didistribusikan ke seluruh tubuh
- Pengambilan karbondioksida dari darah ke paru untuk kemudian dibuang
Nah, seseorang dapat dikatakan mengalami gagal napas apabila salah satu dari sistem kerja ini terganggu.
Gagal napas adalah kondisi kegagalan tubuh dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan atau membuang karbondioksida.
Pada pemeriksaan medis, hal ini dibuktikan dengan kadar oksigen yang rendah dan atau tingginya kadar karbondioksida.
Gagal napas sendiri terdiri atas dua tipe, yaitu:
- Gagal napas tipe 1 (hiposemia) adalah kondisi kadar oksigen dalam darah rendah, tetapi kadar karbondioksida tetap normal atau bahkan rendah
- Gagal napas tipe 2 (hiperkapnia) yakni kondisi kadar oksigen darah rendah dan kadar karbondioksida tinggi
Artikel ini akan lebih fokus pada penyakit gagal napas tipe 1. Berikut penjelasannya.
Artikel lainnya: Gen Ini Tingkatkan Risiko Gagal Napas Pada Pasien COVID-19
Penyebab
Umumnya, penyebab gagal napas tipe 1 adalah penyakit yang ada pada paru. Misalnya, edema paru, infeksi paru pneumonia, dan fibrosis paru.
Pada berbagai penyakit tersebut, paru-paru tidak lagi dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Akan tetapi, kadar karbondioksida tetap dapat dijaga normal karena sebagian paru masih berfungsi dengan baik.
Organ-organ dalam tubuh pun menjadi kekurangan oksigen serta nutrisi, yang pada akhirnya dapat mengorbankan kerja serta kesehatan organ itu sendiri.
Faktor Risiko
Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko gagal napas tipe 1 adalah:
- Memiliki penyakit pernapasan kronis, seperti PPOK, asma, dan kanker paru
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Memiliki cedera pada tulang belakang, otak, atau dada
- Memiliki riwayat penyakit pernapasan dalam keluarga
- Merokok
- Peminum alkohol berat
Gejala
Sementara itu, gejala gagal napas tipe 1 yang tampak pada penderita adalah sebagai berikut:
1. Sesak Napas
Pada awal tahapan gagal napas, gejala yang dominan terlihat adalah sesak napas. Sesak napas ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen.
2. Bibir, Kuku, dan Kulit Pucat
Rendahnya kadar oksigen ini menyebabkan bibir, kuku, dan kulit penderitanya terlihat pucat.
3. Penurunan Kesadaran
Bila tidak segera tertangani, rendahnya kadar oksigen akan membuat otak tidak dapat bekerja baik.
Otak sendiri merupakan pusat kesadaran dan pada akhirnya pusat kesadaran ini yang akan dikorbankan.
4. Irama Jantung Tidak Teratur (Aritmia)
Kekurangan oksigen pada otak akan menyebabkan penurunan kesadaran, sedangkan pada jantung mengakibatkan ketidakteraturan irama jantung.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas yang bukan Karena Penyakit
Diagnosis
Penentuan diagnosis gagal napas tipe 1 ditetapkan atas dasar wawancara medis mendetail, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pada wawancara medis, akan diketahui bila terdapat adanya riwayat penyakit tertentu yang dapat menyebabkan komplikasi gagal napas tipe 1, seperti edema paru dan asma.
Wawancara medis di sini biasanya dilakukan oleh dokter kepada keluarga pasien.
Sementara itu, pada pemeriksaan fisik, umumnya pasien dengan gagal napas tipe 1 akan terlihat pucat, bibir dan kuku kebiruan, serta sesak. Pada pemeriksaan dengan stetoskop, bisa ditemukan suara napas tambahan.
Irama jantung yang tidak teratur (aritmia) juga dapat ditemukan bila gangguan distribusi oksigen melibatkan jantung.
Pada pemeriksaan penunjang dengan pulse oximetry di ujung jari didapatkan kadar oksigen yang rendah di ujung jari.
Adapun analisis gas darah pada gagal napas tipe 1 bisa menunjukkan kadar oksigen yang rendah di bawah 60 mm Hg dan kadar karbondioksida normal atau rendah.
Pengobatan
Pada prinsipnya, pengobatan utama gagal napas tipe 1 adalah pemberian oksigen dengan metode yang sesuai kondisi dan kebutuhan penderita.
Metode ini bisa dilakukan secara non-invasif, seperti masker oksigen; maupun metode invasif seperti pemasangan endotracheal tube (ETT) atau trakeostomi.
Endotracheal tube adalah selang yang dipasang melalui mulut dan berujung ke pangkal paru. Alat ini kemudian dihubungkan ke alat bantu napas atau ventilator.
Sementara itu, trakeostomi merupakan tindakan pelubangan leher untuk kemudian dipasangkan selang yang masuk ke trakea.
Pasien dengan gagal napas bisa disembuhkan jika mendapatkan penanganan segera dan mengatasi penyakit utama penyebab gagal napasnya.
Kesembuhan juga bergantung dari respons tubuh pasien menerima pengobatan. Jika sudah timbul komplikasi dari gagal napas, kondisi ini cukup sulit disembuhkan.
Artikel lainnya: Kenapa Perasaan Cemas Bikin Sesak Napas?
Pencegahan
Pencegahan gagal napas tipe 1 dapat dilakukan dengan mengobati penyakit yang mendasarinya.
Pada pasien dengan edema paru, misalnya, diperlukan pengobatan yang mampu mengeluarkan kelebihan cairan di paru.
Dengan demikian, kerja paru jadi lebih ringan dan optimal dalam menyediakan oksigen untuk tubuh.
Komplikasi
Rendahnya kadar oksigen pada gagal napas tipe 1 akan membuat kerja otak menjadi menurun.
Padahal, otak adalah pusat segala kerja organ tubuh, termasuk pusat kesadaran. Oleh karena itu, komplikasi yang mudah dilihat di awal adalah hilangnya kesadaran.
Rendahnya kadar oksigen juga berdampak pada jantung berupa gangguan irama jantung atau aritmia.
Bila tidak juga tertangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan kerja berbagai organ tubuh (multiorgan failure) dan berujung pada kematian.
Kapan Harus ke Dokter?
Kamu harus segera ke dokter jika memiliki gejala gagal napas tipe 1 seperti yang disebutkan di atas.
Kondisi ini adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan dengan segera. Apabila pertolongan datang terlambat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
Manfaatkan layanan konsultasi langsung dengan dokter spesialis paru di sini. Jangan tunggu sakit makin parah! #JagaSehatmu setiap hari.
Konsultasikan masalah kesehatan paru kamu langsung dengan dokter spesialis paru di aplikasi KlikDokter. Jangan tunggu sakitmu memberat! Kita #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS/NM]
Alveolar Hypoventilation. (2022) Respiratory Failure - StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved December 22, 2022.
Several Factors. (2022) Respiratory Failure - Causes and Risk Factors | NHLBI, NIH. Retrieved December 22, 2022, from
Medscape. Respiratory failure. (2020).