Astrositoma
Dokter Spesialis | Kolaborasi interprofesional, Spesialis terkait: dokter spesialis bedah saraf, spesialis saraf atau spesialis neurologi, spesialis bedah onkologi, spesialis onkologi radiasi |
Gejala | Nyeri kepala umumnya di pagi hari, mual, muntah, masalah kognitif, perubahan kepribadian, gangguan berjalan, kejang, gangguan berkomunikasi |
Faktor Risiko | Mutasi genetik, riwayat keluarga yang mengidap tumor otak, cedera kepala, radiasi pengion |
Cara Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang |
Pengobatan | Pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi |
Obat | Sampai saat ini, cara mengatasi astrositoma: pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Obat terkait astrositoma: kortikosteroid. |
Komplikasi | Gangguan sistem saraf (masalah koordinasi, gangguan penglihatan), kejang, infeksi, kekambuhan |
Kapan harus ke dokter? | Gejala dan tanda astrositoma |
Pengertian Astrositoma
Astrositoma adalah tumor yang berasal dari sel glial di otak besar yang berbentuk bintang (sel astrosit). Tumor ini biasanya menyerang otak dan terkadang sumsum tulang belakang.
Astrositoma dapat terjadi pada siapa saja. Bila tidak diobati secara efektif, kondisi ini berisiko menimbulkan komplikasi dan mengancam nyawa. Bagaimana penjelasan selengkapnya mengenai apa itu astrositoma, baik ciri-ciri astrositoma dan cara mengatasinya? Yuk simak di sini.
Jenis Astrositoma
Mengacu kepada World Health Organization (WHO), astrositoma dikelompokkan menjadi:
- Derajat 1: pilocytic astrocytoma
- Derajat 2: diffuse astrocytoma
- Derajat 3: anaplastic astrocytoma
- Derajat 4: glioblastoma
Penyebab Astrositoma
Penyebab astrositoma belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diduga berhubungan dengan faktor genetik, seperti mutasi gen.
Artikel Lainnya: Tidak Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker
Gejala Astrositoma
Berikut gejala astrositoma
- Nyeri kepala umumnya di pagi hari
- Mual
- Muntah
- Masalah kognitif
- Perubahan kepribadian
- Gangguan berjalan
- Kejang
- Gangguan berkomunikasi
Faktor Risiko Astrositoma
Terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi rentan mengalami astrositoma:
- Mutasi genetik
- Riwayat keluarga yang mengidap tumor otak
- Cedera kepala
- Radiasi pengion
Artikel Lainnya: Ragam Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker di Tubuh
Diagnosis Astrositoma
Dokter akan menentukan diagnosis astrositoma melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan penderita dan keluarga, riwayat pengobatan, riwayat cedera kepala, faktor risiko, dan hal terkait lainnya.
Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi tanda-tanda vital dan persarafan tubuh. Sedangkan, pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan adalah pemeriksaan pencitraan, seperti magnetic resonance imaging (MRI) dan computed tomography (CT) scan.
Pengobatan Astrositoma
Cara mengobati astrositoma adalah dengan berobat ke dokter. Secara umum, pengobatan astrositoma melibatkan kerjasama interprofesional, seperti dokter spesialis bedah saraf, spesialis saraf atau spesialis neurologi, spesialis bedah onkologi, dan spesialis onkologi radiasi.
Pengobatan astrositoma bergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan, tumor (jenis, ukuran, lokasi), usia, dan sebagainya. Cara mengobati astrositoma adalah pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Pencegahan Astrositoma
Hingga saat ini, belum terdapat upaya pencegahan astrositoma secara efektif. Upaya mengurangi risiko adalah dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah, seperti memakai helm saat berkendara untuk mencegah trauma kepala.
Komplikasi Astrositoma
Berikut komplikasi astrositoma:
- Gangguan sistem saraf (masalah koordinasi, gangguan penglihatan)
- Kejang
- Infeksi
- Kekambuhan
Artikel Lainnya:Segudang Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Otak
Obat Terkait Astrositoma
Sampai saat ini, cara mengatasi astrositoma adalah seperti yang dijelaskan pada bagian pengobatan astrositoma. Obat terkait astrositoma yang dipertimbangkan oleh dokter adalah kortikosteroid untuk mengendalikan pembengkakan pada otak (cerebral edema) pada tumor otak.
Kapan harus ke Dokter?
Segera ke dokter, bila kamu mengalami gejala dan tanda di atas. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi astrositoma, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Kapoor M, Gupta V. Astrocytoma. StatPearls [Internet]. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559042/ Diakses pada 15 Agustus 2023.
- Cleveland Clinic. Astrocytoma. 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17863-astrocytoma Diakses pada 15 Agustus 2023.
- Hirtz A, Rech F, Dubois-Pot-Schneider H, Dumond H. Astrocytoma: A Hormone-Sensitive Tumor? International Journal of Molecular Sciences. 2020.
- Fernandes RT, Teixeira GR, Mamere EC, Bandeira GA, Mamere AE. The 2021 World Health Organization classification of gliomas: an imaging approach. Radiologia Brasileira. 2023.
- Kabel AM, Modais K, Salim A, Ahmad R, Ahmad A, Alnumari KA. Astrocytoma: insights into risk factors, pathogenesis, diagnosis and management. J Cancer Res. 2018.
- Mayo Clinic Staff. Glioma. Mayo Clinic. 2023. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glioma/doctors-departments/ddc-20350258 Diakses pada 15 Agustus 2023.
- Astrocytoma in children. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=160&contentid=1 5 Diakses pada 15 Agustus 2023.
- American Association of Neurological Surgeons. Astrocytoma Tumors. https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Astrocytoma-Tumors Diakses pada 15 Agustus 2023.
- Kristiansen I, Strinnholm M, Strömberg B, Frisk P. Clinical characteristics, long-term complications and health-related quality of life (HRQoL) in children and young adults treated for low-grade astrocytoma in the posterior fossa in childhood. J Neurooncol. 2019.
- Kurdi M, Fadul MM, Addas BMJ, Faizo E, Alkhayyat S, et al. Dynamic interplay between corticosteroid treatment and the role of SRC-1 gene dysregulation in the progression of WHO-Grade 4 Astrocytoma. J Neurooncol. 2023.
- Nehring SM, Tadi P, Tenny S. Cerebral edema. StatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537272/ Diakses pada 23 Agustus 2023.