Pengertian Kesemutan
Kesemutan adalah suatu sensasi abnormal yang dirasakan seseorang. Keluhan ini bisa terasa di bagian tubuh mana pun, namun sering kali dirasakan pada jari, tangan, lengan, atau kaki.
Kesemutan merupakan suatu gejala dan bukan diagnosis suatu penyakit. Dalam bahasa medis, kesemutan dinamakan paresthesia.
Paresthesia adalah sensasi terbakar atau ditusuk-tusuk yang umumnya dirasakan pada tangan, lengan, atau kaki namun bisa dirasakan pada bagian mana pun dari tubuh.
Artikel Lainnya: 13 Penyebab Tangan Sering Kesemutan yang Tidak Boleh Diabaikan
Penyebab Kesemutan
Kesemutan adalah suatu gejala yang mungkin disebabkan berbagai macam penyebab, antara lain:
- Saraf yang Terjepit
Sering kali keluhan kesemutan pada kaki muncul setelah duduk bersila dalam waktu yang lama. Atau bisa juga terasa di tangan setelah tidur dengan posisi tangan di bawah kepala.
Keluhan semacam ini disebabkan tekanan pada saraf. Jika tekanan dilepaskan maka keluhan akan membaik. Hal ini dinamakan paresthesia temporer.
Di sisi lain, saraf pada tulang punggung (misalnya HNP) juga dapat terjepit dan menyebabkan keluhan kesemutan yang lebih lama jangka waktunya. Hal ini bisa disebabkan cedera atau pembengkakan.
Kehamilan juga sering kali menimbulkan keluhan kesemutan pada kaki. Hal ini disebabkan rahim yang membesar dapat memberi tekanan pada saraf kaki Anda.
Racun
Konsumsi racun atau penyerapan racun dengan cara apa pun dalam tubuh dapat menimbulkan keluhan kesemutan, terutama pada kaki.
Zat beracun yang mungkin menimbulkan keluhan ini antara lain arsenik, thallium, merkuri, dan antifreeze.
Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan kerusakan saraf tepi yang dinamakan alcoholic neuropathy. Diperkirakan 25-66 % alkoholik jangka panjang akan menderita kondisi ini.
Kecemasan atau Ansietas
Kecemasan dapat menyebabkan kesemutan, terutama pada kaki, akibat hiperventilasi.
Keadaan bernafas secara cepat ini menyebabkan ketidakseimbangan antara kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, sehingga menimbulkan kesemutan.
Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI sering kali menimbulkan kesemutan pada pergelangan tangan, tangan, siku, leher, dan bahu.
RSI timbul apabila seseorang melakukan gerakan berulang dalam jangka waktu lama tanpa istirahat, dan biasanya berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan.
Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin yang penting untuk fungsi saraf dapat menyebabkan kesemutan. Vitamin yang dimaksudkan adalah vitamin E, B1, B6, dan B12.
Obat-obatan Tertentu
Misalkan yang digunakan dalam terapi kanker, HIV/AIDS, kejang, tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Infeksi
Terutama infeksi yang menyebabkan pembengkakan saraf, seperti HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, kusta, Varicella-Zoster, Lyme disease.
Beberapa penyakit seperti Multiple Sclerosis (MS), gagal ginjal, penyakit autoimun (lupus, rheumatoid arthritis), diabetes (dapat menyebabkan kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi), penyakit Peripheral Artery Disease (yang membuat sirkulasi tidak lancar), stroke, dan Transient Ischemic Attack (TIA).
Adanya tumor yang menekan bagian otak atau saraf tulang belakang
Artikel Lainnya: 5 Penyebab Kesemutan Saat Olahraga, Berbahayakah?
Diagnosis Kesemutan
Umumnya, keluhan kesemutan mudah disampaikan pada dokter yang memeriksa Anda. Namun, perlu dilakukan berbagai evaluasi untuk menentukan penyebab dari kesemutan yang dirasakan.
Gejala Kesemutan
Keluhan ini umumnya muncul sebagai sensasi tiba-tiba, tidak disertai rasa nyeri, dan sering kali digambarkan sebagai sensasi seperti ditusuk jarum.
Atau bisa juga digambarkan seperti sensasi seolah ada yang merayap pada kulit, gatal, dan sebagainya.
Artikel Lainnya: Masuki Usia Tua, Kenapa Sering Kebas dan Kesemutan?
Pengobatan Kesemutan
Agar pengobatan dapat efektif, maka penting sekali untuk mengetahui penyebab dari kesemutan yang dirasakan.
Pengobatan yang diberikan dapat berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Oleh karena itu, hanya pengobatan yang sesuai dengan penyebab dari kesemutan yang dapat mengatasi keluhan ini.