Sindrom Ekstrapiramidal
Dokter Spesialis |
Dokter di instalasi gawat darurat, Spesialis terkait: spesialis kedokteran jiwa, spesialis saraf atau spesialis neurologi |
Gejala |
Parkinsonisme, akathisia, distonia, tardive dyskinesia, sindrom neuroleptik maligna |
Faktor Risiko |
Mengonsumsi obat yang menjadi penyebab sindrom ekstrapiramidal, mengalami sindrom ekstrapiramidal sebelumnya, wanita usia lanjut lebih rentan mengalami parkinsonisme yang diinduksi oleh obat dan tardive dyskinesia, laki-laki usia muda lebih rentan mengalami distonia |
Diagnosis |
Wawancara medis yang terperinci dan pemeriksaan fisik |
Pengobatan |
Pengobatan bergantung pada kondisi penderita dan penyebab yang mendasari |
Obat |
Pengobatan bergantung pada kondisi penderita dan penyebab yang mendasari |
Komplikasi |
Rhabdomyolysis, distonia laring, dystonic storm |
Kapan harus ke dokter? |
Terdapat gejala dan tanda sindrom ekstrapiramidal |
Pengertian Sindrom Ekstrapiramidal
Sindrom ekstrapiramidal merupakan kumpulan gejala berupa gerakan yang tidak disadari dan sulit dikendalikan yang disebabkan oleh gangguan ekstrapiramidal. Fungsi ekstrapiramidal adalah mempertahankan postur dan mengendalikan aktivitas motorik tak sadar.
Sindrom ekstrapiramidal atau gejala ekstrapiramidal dapat terjadi pada segala usia. Kondisi ini dikaitkan dengan efek samping obat tertentu, seperti antipsikotik yang digunakan sebagai terapi skizofrenia.
Sindrom ekstrapiramidal pada anak, dewasa, dan usia lanjut dapat mengganggu kualitas hidup. Selain itu, pada keadaan tertentu, seperti sindrom neuroleptik maligna dapat menjadi kondisi serius yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman tentang penyebab, gejala, dan pengobatan sindrom ekstrapiramidal.
Penyebab Sindrom Ekstrapiramidal
Penyebab sindrom ekstrapiramidal, antara lain:
- Antipsikotik, seperti haloperidol, chlorpromazine, loxapine, risperidone, clozapine, dan aripiprazole
- Antiemetik, seperti droperidol, metoclopramide, dan prochlorperazine
- Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan antidepresan trisiklik (TCAs)
- Stimulan, seperti kafein dan nikotin
- Mood stabilizer, seperti lithium
- Anti konvulsan, seperti asam valproat
Artikel Lainnya: Sejumlah Fakta Obat Antidepresan yang Penting Diketahui
Gejala Sindrom Ekstrapiramidal
Berikut gejala dan tanda sindrom ekstrapiramidal:
- Parkinsonisme
Parkinsonisme dapat ditandai dengan tremor, tubuh yang kaku, dan gerakan lambat.
- Akathisia
Gejala dan tanda akathisia berupa gelisah dan gerakan berulang tanpa tujuan, seperti mondar-mandir dan menyilangkan kaki.
- Distonia
Distonia dapat ditandai dengan punggung yang melengkung, suara tidak jelas, dan gerakan rahang yang terbatas. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri, kesulitan bernapas, berbicara, dan menelan.
- Tardive dyskinesia
Tardive dyskinesia ditandai dengan gerakan berulang di wajah, mulut, dan lidah, seperti kedipan mata dan kedutan mata yang meningkat, serta mengunyah secara berulang.
- Sindrom neuroleptik maligna
Sindrom neuroleptik maligna merupakan kondisi yang mengancam nyawa dengan gejala berupa kekakuan otot yang berat, demam tinggi, gangguan sistem saraf otonom, seperti keringat yang berlebihan dan perubahan status mental.
Faktor Risiko Sindrom Ekstrapiramidal
Berikut beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami sindrom ekstrapiramidal:
- Mengonsumsi obat yang menjadi penyebab sindrom ekstrapiramidal
- Mengalami sindrom ekstrapiramidal sebelumnya
- Wanita usia lanjut lebih rentan mengalami parkinsonisme yang diinduksi oleh obat dan tardive dyskinesia
- Laki-laki usia muda lebih rentan mengalami distonia
Artikel Lainnya: Saraf Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi
Diagnosis Sindrom Ekstrapiramidal
Secara umum, dokter menentukan diagnosis sindrom ekstrapiramidal berdasarkan wawancara medis yang terperinci dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat mengonsumsi obat, faktor risiko, dan hal terkait lainnya.
Selanjutnya, dokter akan mengamati dan memeriksa gerakan berulang yang tidak terkendali. Sedangkan, pemeriksaan penunjang direkomendasikan sesuai hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Pengobatan Sindrom Ekstrapiramidal
Pendekatan terapi sindrom ekstrapiramidal umumnya bergantung pada kondisi penderita dan penyebab yang mendasari. Bila terdapat tanda dan gejala sindrom neuroleptik maligna, maka segeralah ke instalasi gawat darurat untuk mendapatkan penanganan segera.
Bila antipsikotik tipikal diduga sebagai penyebab kondisi ini, maka dokter akan menganjurkan penggantian terapi ke antipsikotik atipikal. Sedangkan, anti muskarinik, beta-blocker, agonis dopamin, dan antikolinergik merupakan obat untuk mengatasi sindrom ekstrapiramidal pada kondisi tertentu.
Artikel Lainnya: Wajah Kedutan Terus-menerus, Waspada Penyakit Ini!
Pencegahan Sindrom Ekstrapiramidal
Upaya pencegahan sindrom ekstrapiramidal, seperti:
- Bagi pengonsumsi obat yang berpotensi menyebabkan sindrom ekstrapiramidal, maka konsumsi obat tersebut sesuai petunjuk dokter dan konsultasi ke dokter bila ada gejala ekstrapiramidal
- Kontrol secara teratur ke dokter untuk dievaluasi tentang jenis dan dosis obat, serta bila terjadi perubahan kondisi medis
Komplikasi Sindrom Ekstrapiramidal
Berikut komplikasi sindrom ekstrapiramidal:
- Rhabdomyolysis
- Distonia laring
- Dystonic storm
Obat Terkait Sindrom Ekstrapiramidal
Penggunaan obat untuk mengatasi sindrom ekstrapiramidal harus dikonsultasikan ke dokter. Berikut obat terkait sindrom ekstrapiramidal:
- Vitamin B6
- Benzodiazepines
- Amantadine
- Trihexyphenidyl
- Levodopa
Kapan harus ke Dokter?
Segera berobat ke Dokter, bila kamu merasakan gejala dan tanda sindrom ekstrapiramidal. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi sindrom ekstrapiramidal, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- D'Souza RS, Hooten WM. Extrapyramidal symptoms. InStatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534115/
- Lee J, Muzio MR. Neuroanatomy, extrapyramidal system. InStatPearls [Internet]. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554542/
- Chokhawala K, Stevens L. Antipsychotic medications. InStatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519503/
- Farzam K, Faizy RM, Saadabadi A. Stimulants. InStatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539896/
- Sanders RD, Gillig PM. Extrapyramidal examinations in psychiatry. Innov Clin Neurosci. 2012.
- Jiang J, See YM, Subramaniam M, Lee J. Investigation of cigarette smoking among male schizophrenia patients. PLoS One. 2013.
- Bernagie C, Danckaerts M, Wampers M, De Hert M. Aripiprazole and Acute Extrapyramidal Symptoms in Children and Adolescents: A Meta-Analysis. CNS Drugs. 2016.