Masalah THT

Gangguan Indra Pengecap

Gangguan indra pengecapan adalah gangguan dalam mengidentifikasi rasa. Kondisi ini dibedakan menjadi ageusia (tidak merasakan), hipogeusia (sensitivitas berkurang) dan disgeusia (perubahan rasa).

Gangguan Indra Pengecap

Gangguan Indra Pengecap

Dokter spesialis

Spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan)

Gejala

sulit membedakan rasa, rasa makanan yang dirasakan cenderung hambar, munculnya rasa pahit dan rasa seperti logam

Faktor resiko

usia, jenis kelamin, infeksi, gangguan neurologis, efek samping obat-obatan, cedera atau trauma, kerusakan saraf, dan defisiensi nutrisi (vitamin dan mineral)

Metode diagnosis

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (metode tes seluruh mulut, metode elektrogustometri, metode kertas saring), pemeriksaan tambahan (tes darah, tes urin)

Pengobatan

terapi farmakologi (obat-obatan) dan terapi non-farmakologi 

Obat

antidepresan, suplementasi seng dan zink, obat penghambat pompa proton (lansoprazole dan omeprazole)dan sitoprotektif

Komplikasi

malnutrisi, keracunan makanan, penyakit jantung, diabetes, kecemasan dan depresi.

Kapan harus ke dokter?

bila gangguan pengecapan yang dirasakan berlangsung berhari-hari tanpa ada tanda perbaikan, mengganggu kebiasaan makanan dan menghilangkan nafsu makan.

Pengertian Gangguan Indra Pengecap

Gangguan indra pengecap adalah kondisi saat seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengenali rasa (manis, asin, asam, pahit, dan umami).

Kemampuan indra pengecap hilang berhubungan dengan kerusakan saraf gustatori dan kerusakan reseptor rasa pada lidah dan mulut. 

Gangguan indra pengecapan dapat disebabkan oleh peradangan, cedera fisik, atau trauma, infeksi, efek samping obat, hingga kekurangan nutrisi.

Ageusia adalah salah satu jenis gangguan indra pengecap, yang artinya kehilangan total kemampuan untuk merasakan rasa.

Kemudian ada juga jenis hypogeusia (penurunan kemampuan untuk merasakan rasa) dan dysgeusia (perubahan persepsi rasa, cenderung merasakan rasa seperti rasa logam atau pahit di mulut).

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah indra pengecap adalah dengan mengenali penyebab, pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis penyebab, dan perawatan, seperti suplementasi zink.

Kehilangan indra pengecap atau disebut dengan ageusia bisa terjadi di usia berapa pun. Namun, kondisi ini paling sering menyerang lansia.

Mengenali sensasi rasa sangatlah penting terutama dalam menilai kandungan nutrisi, mencegah konsumsi makanan basi dan zat yang berpotensi beracun. 

Bila fungsi ini menurun atau hilang dalam jangka panjang akan menimbulkan malnutrisi akibat penurunan nafsu makan. Bahkan, pada beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi.

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Perubahan Rasa dan Aroma pada Lansia

Penyebab Gangguan Indra Pengecap.

Umumnya gangguan indra pengecapan terjadi secara idiopatik atau belum diketahui penyebabnya. Namun, beberapa publikasi mengklasifikasikannya berdasarkan lokasi yang berhubungan dengan sensasi rasa, seperti lidah, saraf perifer, dan sistem saraf pusat.

Berikut beberapa penyebabnya yang dapat diuraikan dari korelasi tersebut:

  • Efek samping obat, seperti obat gefapixant, penisiliamin, kemoterapi, antihipertensi, NSAID, ansiolitik atau anticemas, diuretik, dan antispasmodik.
  • Kekurangan nutrisi zink, zat besi, dan vitamin B12.
  • Penyakit sistemik (diabetes melitus, gangguan gastrointestinal, gangguan hati dan gagal ginjal kronik).
  • Penyakit saraf tepi, seperti kelumpuhan saraf wajah pada sindrom Guillain-Barre dan bell’s palsy.
  • Infeksi mukosa mulut akibat bakteri, virus dan jamur.
  • Cedera fisik atau trauma (Luka bakar, trauma telinga tengah, patah tulang dan memar).
  • Penyakit sistem saraf pusat (SSP) seperti gangguan pembuluh darah, tumor, pikun (demensia), dan peradangan.
  • Gangguan neurologis.
  • Mulut kering akibat jarang membersihkan mulut sehingga terjadi penurunan volume air liur istirahat atau penurunan fungsi kelenjar ludah.

Artikel lainnya: Kelainan Lidah yang Perlu Anda Waspadai

Faktor Risiko Gangguan Indra Pengecap

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gangguan pengecapan termasuk:

  • Usia lanjut: Seiring bertambah usia akan meningkatkan persentase kemungkinan terjadinya gangguan pengecapan, berdasarkan publikasi usia lansia menjadi pasien yang lebih sering mengeluhkan gangguan ini.
  • Jenis kelamin: Perempuan lebih sering mengalami gangguan pengecapan rasa dibandingkan laki-laki.
  • Merokok: Kandungan zat kimia dalam bahan tembakau berpotensi mengubah persepsi rasa.
  • Infeksi: Kerusakan sel pengecap dapat terjadi akibat infeksi bakteri, virus, dan jamur. Kondisi ini akan mengganggu aliran darah pada reseptor rasa sehingga terjadi penurunan kemampuan mengenal rasa. Salah satunya pada infeksi virus COVID-19.
  • Kekurangan nutrisi: Salah satunya vitamin B12 yang menyebabkan pori-pori pengecap pada lidah tertutup dan mineral seng yang dapat menghilangkan kemampuan menilai rasa.
  • Kerusakan saraf atau trauma: Cedera saraf hingga operasi yang dilakukan pada bagian telinga dapat mempengaruhi kemampuan pengecapan.
  • Gangguan neurologis: Beberapa gangguan neurologis seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis dapat menyebabkan penurunan pengecapan.
  • Efek samping obat: Ada beberapa obat yang dilaporkan menyebabkan gangguan respons rasa pada lokasi pengecapan. Misalnya, gefapixant untuk pengobatan batuk kronis menyebabkan tingkat gangguan rasa tertinggi dengan memusuhi reseptor rasa. Selain itu, penisilamin yang berperan membentuk kompleks dengan seng, sehingga mengurangi jumlah seng yang berpotensi menghilangkan kepekaan rasa.
  • Penyakit kronis: Masalah kesehatan menahun, misalnya diabetes dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko masalah indra pengecap.

Gejala Gangguan Indra Pengecap

Secara umum, gejala gangguan indra pengecapan dapat dibedakan berdasarkan jenisnya seperti berikut:

Gejala Disgeusia

  • Rasa pahit dan logam lebih dominan pada setiap makanan yang dimakan.
  • Makanan manis dan asin tidak lagi terasa manis atau asin.
  • Sering merasakan ketidaknyamanan pada mulut.
  • Munculnya efek burning mouth syndrome atau sensasi terbakar pada mulut.

Gejala Hipogeusia 

  • Makanan tidak memiliki rasa yang sama seperti sebelumnya atau terasa lebih hambar.
  • Mengalami kesulitan dalam merasakan intensitas rasa yang berbeda, seperti manis, asin, asam, pahit, dan umami.
  • Kesulitan dalam mendeteksi makanan yang basi atau terkontaminasi.

Gejala Ageusia

Pada kasus ageusia, umumnya pasien mengeluhkan gejala tidak dapat merasakan rasa apapun atau kehilangan sensasi rasa secara total.

Artikel lainnya: Beberapa Penyebab Munculnya Rasa Asin di Mulut

Diagnosis Gangguan Indra Pengecap

Diagnosis gangguan indra pengecap akan ditentukan oleh dokter melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Setelah menanyakan keluhan dan faktor risiko, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan mengidentifikasi tanda-tanda yang mungkin berhubungan dengan gangguan pengecapan, seperti lesi atau infeksi di mulut dan lidah.

Gangguan indra pengecap tidak selalu dapat dipastikan hanya dengan menggunakan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dapat memberikan petunjuk awal namun, untuk kepastian diagnosa diperlukan pemeriksaan penunjang, meliputi:

  • Metode Tes Seluruh Mulut (Larutan Rasa)

Pengujian untuk menilai sensitivitas pasien dalam mendeteksi rasa secara menyeluruh. Sebelumnya disiapkan larutan yang berisi bahan manis, asin, pahit, asam dan umami.

Lalu pasien akan diminta berkumur-kumur dengan larutan tersebut lalu memuntahkannya., kemudian pasien akan diminta mengidentifikasi rasa.

  • Metode Elektrogustometri

Pengujian ini dilakukan untuk mengevaluasi derajat kerusakan neurologis, seperti perbandingan fungsi pengecapan sebelum dan sesudah tindakan bedah dilakukan. Metode ini dilakukan dengan cara mengalirkan alur listrik lemah pada berbagai bidang pengecapan.

Pada pengujian elektrogustometri bila didapati skala 8 µA, maka subjek berada pada rentang normal. sedangkan level arus rendah berada pada 4 µA dan tertinggi 400 µA (34 dB).

  • Metode Kertas Saring (FPD)

Pengujian dilakukan dengan kertas saring yang ditempatkan pada area lidah atau langit-langit. Sebelumnya kertas saring dilapisi dengan bahan manis, asin, pahit atau asam.

Semakin tinggi skor untuk metode kertas saring, semakin buruk fungsi pengecapannya. Pengujian memiliki 5 level untuk 4 rangsangan rasa. Bila di bawah konsentrasi ke-3 dapat dirasakan, fungsi pengecapan dinilai “dalam batas normal”.

  • Pengujian Tambahan

Beberapa tes dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya gangguan indera pengecapan salah satunya yang disarankan, seperti tes darah (umum, seng, besi, tembaga, vitamin, dll), tes urin (kultur dan urinalisis), tes pencitraan, tes psikologi, dan tes penciuman dilakukan sesuai kebutuhan.

Pengobatan Gangguan Indra Pengecap

Gangguan indra pengecap dapat membaik seiring dengan regenerasi sel saraf. Namun, gangguan ini akan menimbulkan ketidaknyamanan dan penurunan nafsu makan. 

Bila berlangsung dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan lain yang lebih serius. Terdapat terapi yang disarankan untuk mengobati dan mengurangi gangguan ini, sebagai berikut:

  • Obat-obatan

Pengobatan gangguan indra pengecap dapat dilakukan dengan cara mengenali penyebab. seperti gangguan rasa yang disebabkan oleh penyakit refluks lambung dapat diatasi dengan pemberian obat penghambat pompa proton seperti omeprazole dan lansoprazole.

Selain itu, pemberian agen sitoprotektif sebagai pencegahan gangguan pengecapan yang diakibatkan oleh radiasi, seperti amifostine dan senyawa tiol.

Pada beberapa kasus gangguan indra pengecap yang belum jelas penyebabnya atau disgeusia idiopatik, perawatannya menggunakan obat antidepresan.

Dilaporkan bahwa obat seperti amitriptyline, valproat, dan gabapentin memberikan perbaikan terhadap gangguan rasa murni.

Selain itu, gangguan idiopatik ini juga diobati dengan suplementasi Zink. Zink glukonat menjadi salah satu yang telah berhasil memperbaiki gangguan rasa. Suplemen lainnya seperti zink yang digunakan pada pasien yang mengalami gangguan pengecapan setelah tindakan operasi.

  • Terapi Tanpa Obat

Selama gangguan berlangsung beberapa aktivitas berikut direkomendasikan untuk menunjang kepekaan rasa sekaligus mempercepat perbaikan dari gangguan pengecapan, seperti:

  • Mencegah mulut kering dengan cara menghisap es batu, permen bebas gula dan mengunyah permen karet.
  • Sebelum makan sebaiknya membilas mulut dengan air atau larutan soda kue agar asam dimulut menjadi lebih netral.
  • Makan makanan menutupi rasa logam, seperti buah jeruk dan makanan asam seperti acar.
  • Perbanyak minum air putih dan menghindari minuman yang mengandung kafein.
  • Buat berbagai variasi makanan, bedakan setiap makanan dari segi warna, rasa dan tekstur.
  • Gunakan bumbu dan rempah yang kuat didalam makanan.

Artikel lainnya: Ada Sensasi Rasa Sabun di Mulut, Ketahui Penyebabnya

Pencegahan Gangguan Indra Pengecap

Berikut berbagai tindakan yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah terbentuknya skin tag:

  • Menjaga kesehatan mulut dengan cara menyikat gigi secara teratur dan membersihkan mulut dengan obat kumur.
  • Minum air putih yang cukup agar kelembapan mulut terjaga.
  • Batasi konsumsi kopi, teh, soda, dan alkohol.
  • Gunakan pelembab udara dalam ruangan.
  • Ganti peralatan makan logam dengan bahan kaca, plastik dan keramik.
  • Menghindari paparan kimia berbahaya atau sinar radiasi salah satunya meminimalkan medan radiasi langsung pada lidah dan kelenjar ludah.
  • Cegah mulut kering dengan mengunyah permen karet atau menghisap permen bebas gula dan es batu.
  • Mengelola kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan indra pengecapan, seperti diabetes.
  • Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Mengelola stress dan menjaga mood agar tetap stabil.
  • Berhenti merokok.

Komplikasi Gangguan Indra Pengecap

Gangguan indra pengecapan yang berlangsung terus menerus akan menimbulkan berbagai masalah serius. Hal ini akan mempengaruhi pola makan yang berdampak pada penurunan berat badan.

Selain itu, hilangnya kepekaan pengecapan akan menyulitkan penderita membedakan makanan basi atau sudah terkontaminasi hal ini berpotensi membahayakan tubuh. Beberapa komplikasi lainnya yang dapat timbul pada kondisi ini, sebagai berikut:

Obat Terkait Gangguan Indra Pengecap

  • Omeprazole
  • Lansoprazole 
  • Zink Glukonat
  • Suplementasi Zink
  • Amitriptyline
  • Valproat 
  • Gabapentin

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri ke dokter, bila terjadi penurunan hingga hilangnya kepekaan secara total terhadap sensasi rasa atau pengecapan. Jika Kamu ingin tahu lebih banyak seputar gangguan indra pengecapan, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online atau buat janji dengan dokter spesialis di fitur Temu Dokter.

Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan mulut di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Gunakan layanan Klik Proteksi untuk asuransi lebih mudah dan cepat. Dengan aplikasi yang sama, Kamu juga bisa membeli obat dan suplemen di KALStore tanpa harus keluar rumah!

(APR)