Otitis Eksterna (Swimmer's Ear)
Dokter Spesialis | Dokter umum, Dokter spesialis terkait: Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) |
Gejala | Gejala ringan: gatal di liang telinga, rasa tidak nyaman di liang telinga, Gejala sedang: rasa penuh di liang telinga, Gejala berat: demam, Sumbatan total liang telinga, nyeri hebat di telinga, pembesaran kelenjar getah bening |
Faktor Risiko | Kelainan bentuk telinga, sumbatan pada liang telinga, lecet pada liang telinga, masalah peradangan kulit, terdapat air di liang telinga |
Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik THT |
Pengobatan | Bergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan penderita, Pembersihan telinga, terapi obat |
Obat | Bergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan penderita, Antibiotik (tetes telinga atau minum), analgesik (minum), kortikosteroid tetes telinga, antijamur tetes telinga, antiseptik topikal |
Komplikasi | Miringitis, perikondritis, selulitis wajah, osteomielitis di tulang pelipis, otitis eksterna maligna, kelumpuhan saraf wajah |
Kapan harus ke dokter? | Ketika muncul gejala dan tanda otitis eksterna |
Pengertian Otitis Eksterna
Otitis eksterna atau sering disebut dengan swimmer’s ear adalah peradangan pada liang telinga luar. Otitis eksterna ini bisa terjadi akibat adanya genangan air atau masuknya air ke dalam telinga sehingga menciptakan lingkungan lembap yang memicu pertumbuhan bakteri.
Gejala dari otitis eksterna adalah gatal dan kemerahan pada telinga bagian luar, atau bisa juga nyeri hebat dan rasa penuh di telinga, dan telinga berair atau keluarnya nanah. Biasanya, otitis eksterna bisa diobati menggunakan obat tetes telinga. Namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencegah komplikasi dan infeksi yang lebih serius.
Jenis Otitis Eksterna
Terdapat dua jenis otitis eksterna:
1. Otitis Eksterna Akut
Otitis eksterna akut adalah peradangan telinga tengah yang berlangsung kurang dari 6 minggu.
2. Otitis Eksterna Kronis
Otitis eksterna kronis adalah peradangan telinga tengah yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Otitis eksterna akut dikelompokkan menjadi otitis eksterna difusa dan sirkumskripta. Berikut penjelasannya:
Otitis eksterna difusa
Otitis eksterna difusa adalah peradangan di kulit saluran telinga yang meluas ke daun telinga dan lapisan luar gendang telinga. Penyebab otitis eksterna difusa adalah bakteri golongan Pseudomonas.
Otitis eksterna sirkumskripta
Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi pembentuk abses pada folikel rambut (furunkel) di bagian tulang rawan liang telinga luar. Penyebab otitis eksterna sirkumskripta adalah Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.
Artikel Lainnya: Telinga Berdenging Bisa Diatasi dengan Obat Tetes Telinga?
Penyebab Otitis Eksterna
Otitis eksterna biasanya disebabkan oleh Infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Selain itu, infeksi jamur Candida atau Aspergillus juga dapat menyebabkan otitis eksterna. Sedangkan beberapa penyebab lainnya yang dapat menyebabkan otitis eksterna yang berasal dari non infeksi adalah:
- Reaksi alergi dan masalah peradangan kulit, seperti eksim dan psoriasis juga menjadi penyebab otitis eksterna.
Faktor Risiko Otitis Eksterna
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami otitis eksterna antara lain:
1. Kelainan bentuk telinga
Kelainan bentuk telinga, seperti rambut berlebih di liang telinga (hairy ear canals), pertumbuhan tulang berlebih di liang telinga (exostoses), dan penyempitan liang telinga (ear canal stenosis) berisiko menjadi otitis eksterna.
2. Sumbatan pada liang telinga
Benda asing, serumen (kotoran telinga), dan kista sebasea (benjolan seperti kantung yang tersusun oleh sel kulit mati dan minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak di kulit) yang menyumbat liang telinga merupakan faktor risiko otitis eksterna.
3. Lecet pada liang telinga
Membersihkan liang telinga menggunakan cotton bud, terlalu sering membersihkan liang telinga, dan memakai sumbat telinga (ear plugs) atau alat bantu dengar (hearing aids). Perilaku tersebut berisiko menimbulkan lecet pada liang telinga dan otitis eksterna.
4. Masalah peradangan kulit
Masalah peradangan kulit, seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis seboroik berisiko menimbulkan otitis eksterna.
5. Terdapat air di liang telinga
Keringat berlebih, berenang atau terpapar air dalam waktu lama pada telinga atau liang telinga yang lembap berpotensi menimbulkan otitis eksterna.
6. Kondisi lainnya
Cairan telinga yang kental akibat radang telinga, golongan darah A, stres, dan produk sabun yang masuk ke liang telinga berhubungan dengan otitis eksterna.
Artikel Lainnya: Penyebab Telinga Sakit Saat Flu dan Cara Mengobatinya
Gejala Otitis Eksterna
Berdasarkan derajat keparahannya, gejala otitis eksterna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu ringan, sedang, dan berat. sebagai berikut:
Gejala ringan otitis eksterna:
- Gatal di liang telinga
- Rasa tidak nyaman di liang telinga
Gejala sedang otitis eksterna:
- Rasa penuh di liang telinga akibat sebagian liang telinga tersumbat
Gejala berat otitis eksterna:
- Demam
- Sumbatan total liang telinga akibat pembengkakan
- Nyeri hebat di telinga
- Pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati)
Diagnosis Otitis Eksterna
Untuk menentukan diagnosis otitis eksterna, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik THT. Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat penyakit penderita, dan faktor risiko terkait penyakit ini.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik THT yang meliputi pemeriksaan daun telinga dan kulit sekitarnya, tonjolan di depan lubang telinga (tragus), serta kelenjar getah. Dokter juga akan menggunakan otoskop untuk mengidentifikasi kelainan dan menentukan derajat keparahan penyakit.
Pemeriksaan penunjang untuk otitis eksterna tidak dianjurkan pada kasus tanpa komplikasi. Namun, pemeriksaan laboratorium rutin dan kultur liang telinga dipertimbangkan pada kasus otitis eksterna berulang, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau gejala berat.
Artikel Lainnya: Penyebab Telinga Sakit yang Jarang Diketahui
Pengobatan Otitis Eksterna
Cara mengobati otitis eksterna adalah berobat ke dokter. Secara umum, pengobatan otitis eksterna dilakukan oleh dokter umum. Sedangkan, pada kondisi tertentu perlu dirujuk ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Pengobatan otitis eksterna bergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan. Berikut cara pengobatan otitis eksterna:
Pembersihan Liang Telinga
Pembersihan liang telinga dari kotoran dan cairan telinga yang umumnya dilakukan oleh dokter spesialis THT.
Obat Topikal
Obat topikal dalam bentuk tetes telinga yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi otitis eksterna, seperti:
- Antibiotik tetes telinga untuk mengobati otitis eksterna akibat infeksi bakteri, seperti polymyxin B dengan neomycin dan hydrocortisone (otopain, otilon), ofloxacin tetes telinga (akilen, forotic, tarivid), ciprofloxacin dengan hydrocortisone.
- Kortikosteroid tetes telinga untuk mengatasi peradangan liang telinga, seperti tetes telinga betametason dan fluocinolone.
- Antijamur tetes telinga untuk mengobati otitis eksterna akibat infeksi jamur, seperti tetes telinga clotrimazole, miconazole, dan fluconazole.
- Antiseptik topikal untuk mengobati infeksi, seperti asam asetat, klorheksidin, dan aluminium asetat.
Obat Minum
- Analgesik (antinyeri) untuk meredakan nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Antibiotik minum dipertimbangkan pada otitis eksterna dengan penyakit penyerta, seperti diabetes, infeksi HIV, otitis media akut, dan dugaan otitis eksterna maligna (otitis eksterna berbahaya yang menginfeksi secara luas hingga ke tulang pelipis).
Literatur menyebutkan bahwa pada beberapa kasus otitis eksterna dapat sembuh sendiri pada periode akut. Namun, episode ini dapat berulang. Dengan demikian, berobat ke dokter merupakan cara untuk mengatasi penyakit ini.
Pencegahan Otitis Eksterna
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan otitis eksterna, yaitu:
- Tidak membersihkan liang telinga dengan cotton bud
- Menggunakan penutup telinga ketika berenang
- Mengelola stres dengan baik, seperti berolahraga secara rutin, terhubung dengan orang-orang tersayang, dan melakukan teknik relaksasi
- Bila mengalami masalah peradangan kulit (eksim, dermatitis seboroik, psoriasis), maka segera berobat ke dokter
Komplikasi Otitis Eksterna
Berikut komplikasi otitis eksterna:
- Miringitis (peradangan gendang telinga)
- Perikondritis (infeksi pada jaringan tulang rawan di sekitar telinga luar)
- Selulitis wajah (infeksi bakteri di jaringan kulit wajah)
- Osteomielitis (infeksi tulang) terutama di tulang pelipis
- Otitis eksterna maligna (perluasan infeksi yang menyebar ke tulang pelipis)
- Penurunan pendengaran
- Kelumpuhan saraf wajah
Obat Terkait Otitis Eksterna
Obat terkait otitis eksterna telah dijelaskan pada bagian pengobatan. Berikut obat terkait otitis eksterna:
- Antibiotik (tetes telinga atau minum)
- Analgesik (minum)
- Kortikosteroid tetes telinga
- Antijamur tetes telinga
- Antiseptik topikal
Kapan harus ke Dokter?
Segera ke dokter, bila kamu mengalami gejala dan tanda di atas. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi otitis eksterna, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter. manfaatkan layanan konsultasi chat dengan dokter THT 24 jam melalui fitur Tanya Dokter dan untuk bertemu langsung dengan dokter THT dan cari layanan kesehatan THT hanya di KlikDokter.
(LUF)
- Wiegand S, Berner R, Schneider A, Lundershausen E, Dietz A. Otitis Externa. Dtsch Arztebl Int. 2019.
- Schaefer P, Baugh RF. Acute otitis externa: an update. American family physician. 2012.
- Wiesen BM, Hafrén L, Einarsdottir E, Kere J, Mattila PS, Santos-Cortez RLP. ABO Genotype and Blood Type Are Associated with Otitis Media. Genet Test Mol Biomarkers. 2019.
- Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. StatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ Diakses pada 12 September 2023.
- Al Aaraj MS, Kelley C. Malignant Otitis Externa. StatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556138/ Diakses pada 12 September 2023.
- Rosenfeld RM, Schwartz SR, Cannon CR, et al. Clinical Practice Guideline: Acute Otitis Externa. Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2014.
- Pantazidou G, Dimitrakopoulou M, Kotsalou C, Velissari J, Vantarakis A. Risk Analysis of Otitis Externa (Swimmer’s Ear) in Children Pool Swimmers: A Case Study from Greece. Water. 2022.
- Smith ME, Hardman JC, Mehta N, Jones GH, Mandavia R, Anderson C, Khan M, Abdelaziz A, Al-Dulaimy B, Amin N, Anmolsingh R. Acute otitis externa: Consensus definition, diagnostic criteria and core outcome set development. PloS one. 2021.
- Hui CP, Canadian Paediatric Society, Infectious Diseases and Immunization Committee. Acute otitis externa. Paediatrics & Child Health. 2013. https://academic.oup.com/pch/article/18/2/96/2647038 Diakses pada 12 September 2023.
- Tobing J, Djamin R, Rahardjo SP. Microbial Pattern and Sensitivity Analysis of Otitis Externa Patients in Makassar, Indonesia. Nusantara Medical Science Journal. 2022.
- Indriana Triastuti I, Sutanegara SW. Prevalensi Penyakit Otitis Eksterna di RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari-Desember 2014. E-JURNAL MEDIKA. 2018.
- Swimmer’s Ear. Diakses pada 15 September 2023, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swimmers-ear/symptoms-causes/syc-20351682