Pengertian
Sleep texting merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku mengirimkan pesan teks melalui telepon genggam saat tidur. Orang yang melakukannya, biasanya tidak mengingat hal tersebut keesokan harinya.
Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja yang tidur dengan telepon genggam di sampingnya. Selain pada remaja, sleep texting juga sebenarnya dapat dialami oleh orang dewasa.
Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas tidur bila terjadi berulang kali atau terus-menerus. Pada akhirnya juga dapat memengaruhi kesehatan orang yang mengalaminya.
Penyebab
Penyebab dari terjadinya fenomena sleep texting belum diketahui secara pasti. Namun, hal ini diduga berkaitan dengan berbagai hal –seperti kualitas tidur yang kurang, meletakkan telepon genggam di samping kepala saat tidur, kebiasaan menggunakan telepon genggam saat akan tidur, kecanduan gawai, dan sebagainya.
Gejala
Sleep texting umumnya ditandai dengan seseorang yang mengirim pesan teks menggunakan telepon genggam pada saat tertidur. Biasanya, pesan yang dikirimkan tak cukup berarti atau tak memiliki makna tertentu. Umumnya, saat terbangun keesokan harinya, orang tersebut tidak memiliki ingatan mengenai pesan teks yang dikirimkan.
Diagnosis
Ada atau tidaknya sleep texting umumnya ditentukan dari wawancara medis yang mendetail dan pemeriksaan fisik secara langsung. Namun, kondisi ini belum dikategorikan sebagai suatu penyakit tersendiri.
Penanganan
Belum ada penanganan spesifik yang ditujukan untuk mengatasi sleep texting. Namun, menerapkan pola tidur yang sehat dan meletakkan telepon genggam jauh dari diri sendiri pada saat tidur dapat membantu mengurangi insiden sleep texting.
Selain itu, menghindari kebiasaan menggunakan telepon genggam sebelum tidur juga dapat membantu seseorang untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Para ahli menyarankan untuk menggunakan telepon genggam setidaknya beberapa waktu sebelum tidur.
Pencegahan
Karena penyebab sleep texting hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, maka belum ada metode pencegahan yang terbukti efektif secara sepenuhnya terhadap kondisi ini. Namun, memastikan bahwa seseorang mendapatkan durasi dan kualitas tidur yang cukup setiap harinya serta tidur dengan telepon genggam jauh dari diri sendiri dapat membantu mencegah sleep texting.