Hipotiroidisme
Dokter Spesialis |
Dokter di instalasi gawat darurat, Spesialis terkait: spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes (internist-endocrinologist) |
Gejala |
Kelelahan, rambut rontok, bengkak di wajah, tangan, dan kaki, gangguan pendengaran, rasa ngantuk yang berlebihan, tidak tahan terhadap suhu dingin, gerakan lamban, kulit kering, dingin, pucat, dan kasar, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, depresi, suara serak, sesak, bicara lambat, kesemutan, berat badan bertambah, konstipasi, gangguan haid, penurunan status mental, suhu tubuh < 35°C |
Faktor Risiko |
Lebih sering pada wanita, usia >65 tahun, penderita penyakit autoimun, sindrom Down, sindrom Turner |
Diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang |
Pengobatan |
Bergantung pada kondisi penderita |
Obat |
Levotiroksin |
Komplikasi |
Koma miksedema, infertilitas, keguguran, gagal jantung, depresi |
Kapan harus ke dokter? |
Terdapat gejala dan tanda hipotiroidisme |
Pengertian Hipotiroidisme
Hormon tiroid bekerja hampir di setiap sel, memengaruhi metabolisme tubuh, membantu regulasi pertumbuhan tulang, dan lain-lain. Namun ada kalanya, hormon tiroid ini tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup sehingga menyebabkan masalah kesehatan berupa hipotiroidisme.
Hipotiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan produksi hormon tiroid yang rendah di dalam tubuh. Sebaliknya, perbedaan hipertiroidisme dengan hipotiroidisme adalah pada hipertiroidisme terjadi produksi hormon tiroid yang berlebihan.
Penyakit hipotiroidisme dapat terjadi pada segala usia. Bila kondisi ini tidak diobati, maka dapat berkembang menjadi koma miksedema yang mengancam nyawa.
Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai apa itu hipotiroidisme, penyebab, gejala, dan cara mengatasi hipotiroidisme. Yuk ketahui penjelasan selengkapnya di sini.
Artikel lainnya: Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Penderita Hipotiroid
Jenis Hipotiroidisme
Terdapat tiga bentuk hipotiroidisme, yaitu:
- Hipotiroidisme sentral: Gangguan terjadi di hipotalamus/hipofisis, seperti tumor dan infeksi
- Hipotiroidisme primer: Gangguan terjadi di kelenjar tiroid itu sendiri, seperti tiroiditis dan pasca radiasi
- Hipotiroidisme sebab lain: Obat tertentu, kekurangan asupan yodium, dan lain-lain
Sedangkan, berdasarkan gejala, hipotiroidisme dibagi menjadi hipotiroidisme klinik dan subklinik.
Penyebab Hipotiroidisme
Berikut penyebab hipotiroidisme:
- Defisiensi yodium
- Penyakit tiroid autoimun: Tiroiditis Hashimoto
- Kongenital (bawaan sejak lahir)
- Obat tertentu: Amiodarone,thalidomide, rifampisin, terapi iodium radioaktif, dan lain-lain
- Masalah di hipotalamus atau hipofisis: Sindrom Sheehan dan tumor hipofisis
- Tindakan tertentu: Operasi tiroid, radioterapi pada area kepala atau leher
Faktor Risiko Hipotiroidisme
Beberapa faktor risiko hipotiroidisme, seperti:
- Lebih sering pada wanita
- Usia > 65 tahun
- Penderita penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1 dan penyakit celiac
- Sindrom Down
- Sindrom Turner
Gejala Hipotiroidisme
Gejala hipotiroidisme yang muncul bergantung pada kelainan yang mendasari dan berat ringannya hipotiroidisme. Berikut gejala dan tanda hipotiroidisme pria dan wanita:
- Kelelahan
- Rambut rontok
- Bengkak di wajah, tangan, dan kaki
- Gangguan pendengaran
- Rasa ngantuk yang berlebihan
- Tidak tahan terhadap suhu dingin
- Gerakan lamban
- Kulit kering, dingin, pucat, dan kasar
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah lupa
- Depresi
- Suara serak
- Sesak
- Bicara lambat
- Kesemutan
- Berat badan bertambah, namun nafsu makan berkurang
- Konstipasi
- Gangguan haid pada wanita
Sedangkan, pada kondisi hipotiroid yang berat, dapat berkembang menjadi koma miksedema yang ditandai dengan penurunan status mental dan hipotermia (suhu tubuh < 35°C). Kondisi ini merupakan keadaan darurat di bidang endokrin.
Artikel lainnya: Mengenal Terapi Iodine Radioaktif untuk Kanker Tiroid
Diagnosis Hipotiroidisme
Dokter biasanya menentukan diagnosis hipotiroidisme berdasarkan wawancara medis yang terperinci, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan penderita dan keluarga, riwayat pengobatan, dan hal terkait lainnya.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, dengan menilai kesadaran, tanda-tanda vital, berat badan, tinggi badan, bengkak wajah dan alat gerak, lidah tebal dan besar, refleks fisiologis yang menurun, otot lembek dan kurang kuat, serta gerakan yang lamban.
Pemeriksaan penunjang direkomendasikan sesuai hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:
- Pemeriksaan darah perifer lengkap untuk mengevaluasi sitopenia (kondisi ketika komponen sel darah berada di bawah nilai normal)
- Pemeriksaan kadar hormon TSH (thyroid-stimulating hormone), fT4, dan T3. Kadar TSH yang tinggi dan fT4 yang rendah menandakan hipotiroidisme.
- EKG (elektrokardiogram) untuk mencari komplikasi jantung
Pengobatan Hipotiroidisme
Perawatan hipotiroidisme bergantung pada kondisi penderita. Pengobatan hipotiroidisme dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes. Levotiroksin merupakan terapi yang dianjurkan bagi penderita hipotiroidisme.
Perlu diketahui, bagi penderita hipotiroidisme berat dengan tanda koma miksedema, harus segera dibawa ke instalasi gawat darurat untuk dievaluasi dan diobati. Selanjutnya, kondisi ini biasanya dirawat di unit perawatan intensif.
Pencegahan Hipotiroidisme
Upaya pencegahan penyakit hipotiroidisme adalah dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah, yaitu:
- Mengonsumsi makanan, seperti telur, rumput laut, ikan salmon, dan garam beryodium sesuai rekomendasi kebutuhan harian
- Memeriksakan diri secara berkala ke dokter untuk dilakukan skrining hipotiroid, terutama untuk wanita usia > 60 tahun, ibu hamil, pernah menjalani radiasi kepala dan leher, penderita gangguan autoimun dan diabetes tipe 1, dan riwayat keluarga dengan hipotiroidisme
Komplikasi Hipotiroidisme
Berikut komplikasi hipotiroidisme:
- Koma miksedema
- Infertilitas
- Keguguran
- Gagal jantung
- Depresi
Artikel lainnya: Zat yang Bantu Menjaga Kesehatan Kelenjar Tiroid
Obat Terkait Hipotiroidisme
Kapan harus ke Dokter?
Segera ke dokter, bila Kamu merasakan gejala dan tanda di atas. Jika Kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi hipotiroidisme, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter.
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Gunakan juga KALStore untuk beli obat untuk menjaga kesehatan Kamu
[LUF]
- Rudijanto A. Hipotiroid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 6. InternaPublishing. 2014.
- Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary DL. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis. InternaPublishing. 2015.
- Patil N, Rehman A, Jialal I. Hypothyroidism. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519536/ Accessed 5 July 2023.
- Diab N, Daya NR, Juraschek SP, Martin SS, McEvoy JW, Schultheiß UT, Köttgen A, Selvin E. Prevalence and Risk Factors of Thyroid Dysfunction in Older Adults in the Community. Sci Rep. 2019.
- Chaker L, Razvi S, Bensenor IM, Azizi F, Pearce EN, Peeters RP. Hypothyroidism (Primer). Nature Reviews: Disease Primers. 2022.
- Chaker L, Bianco AC, Jonklaas J, Peeters RP. Hypothyroidism. Lancet. 2017.
- Wiersinga WM. Myxedema and coma (severe hypothyroidism). Endotext [Internet]. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279007/ Accessed 5 July 2023.
- Abid M, Sharma KK, Ali SS, Chandra P. Complication and Management of Hypothyroidism - a review. Indian Journal of Drugs. 2016.
- Khan M, Oo ZT, Htet ZM, Vudathaneni V, Khan Z. A Unique Case of Hypothyroidism Causing Pancytopenia With Literature Review. Cureus. 2022.
- Definition of Cytopenia. National Cancer Institute. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/cytopenia Accessed 5 July 2023.
- Duong H, Patel G. Hypothermia. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545239/ Accessed 5 July 2023.
- Carlsen MH, Andersen LF, Dahl L, Norberg N, Hjartåker A. New Iodine Food Composition Database and Updated Calculations of Iodine Intake among Norwegians. Nutrients. 2018.