Pengertian
Avascular necrosis (AVN) disebut juga sebagai osteonecrosis, aseptic necrosis, ischemic bone necrosis dan bone infarction. Nekrosis adalah istilah umum untuk kematian sel.
AVN merupakan suatu jenis penyakit tulang yang mengalami nekrosis. Kerusakan pada tulang ini terjadi akibat kurangnya peredaran darah ke sel sehingga menyebabkan kematian sel. Penyebab terjadinya gangguan peredaran darah dapat beragam seperti cedera, kecelakaan, penggunaan obat steroid, ataupun alkohol.
Komplikasi yang terjadi dari kondisi ini bisa berupa jarak antara sendi yang runtuh dan menyebabkan tulang kehilangan bentuk halusnya, sehingga menyebabkan penyakit osteoarthritis. Penderita AVN dapat mengalami nyeri sendi terutama pada bagian pinggul. Beberapa penderita bahkan membutuhkan pembedahan pergantian sendi.
Penyebab
Penyebab Avascular necrosis (AVN) adalah cedera yang membuat adanya gangguan atau terhentinya peredaran darah pada tulang. Faktor risiko lainnya yang juga berhubungan dengan AVN adalah:
- mengonsumsi terlalu banyak alkohol
- merokok
- konsumsi kortikosteroid dosis tinggi untuk waktu yang lama
- penyakit seperti Legg-Calve Perthes
AVN juga dapat menyerang orang sehat secara spontan. Penyebab untuk masalah ini masih belum diketahui. Pria lebih banyak mengalami AVN dibandingkan wanita. AVN juga biasanya terjadi pada usia 30 tahun hingga 60 tahun.
Ada pula beberapa penyebab lain AVN yang meski jarang, namun juga bisa ditemui, seperti:
- efek samping menjalani kemoterapi atau radioterapi
- kadar kolesterol tinggi atau trigliserida atau keduanya
- penyakit Gaucher
- infeksi HIV
- lupus
- menjalani transplantasi organ seperti ginjal
- pankreatitis
- penyakit kelainan darah seperti anemia sel sabit
Diagnosis
Dokter akan menduga adanya Avascular necrosis (AVN) jika penderita mengalami nyeri tulang yang hanya terjadi pada area kecil. Untuk memeriksa tulang akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti: sinar X, MRI, CT-scan, bone scan, dan functional bone test.
Pemeriksaan bone scan akan dilakukan ketika pemeriksaan sinar X menampakkan hasil normal. Tes functional bone akan dilakukan ketika dokter menduga adanya AVN namun semua pemeriksaan lain seperti sinar X, MRI, dan bone scan menunjukkan hasil yang juga normal.
Gejala
Avascular necrosis (AVN) paling sering menyerang area sendi pinggul. Selain itu, area nomor dua yang paling sering terkena adalah sendi lutut. Sendi lain juga dapat terkena AVN namun kasusnya cukup jarang ditemui, seperti bahu, pergelangan tangan, pergelangan kaki, tangan, kaki dan rahang.
Pada tahap awal AVN tidak menunjukkan gejala khusus. Ketika sel sudah mati dan penyakit bertambah parah, barulah gejala muncul. Biasanya gejala akan muncul setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun lebih sendi terkena masalah.
Berikut adalah gejala yang timbul sesuai dengan urutan keparahan penyakit:
- nyeri sedang dan berat sekitar sendi yang terkena
- nyeri pada selangkangan yang menyebar hingga ke lutut
- nyeri yang terjadi akibat adanya beban pada pinggang atau lutut
- nyeri sendi yang sangat hebat sehingga membatasi gerakan
Nyeri dapat menjadi sangat hebat akibat terjadinya patah tulang kecil yang disebut mikrofraktur. Patah tulang tersebut dapat menyebabkan tulang runtuh. Akhirnya sendi juga runtuh dan menjadi arthritis. Pada rahang juga dapat terjadi tulang menonjol dengan adanya nyeri atau nanah.
Pengobatan
Pengobatan Avascular necrosis (AVN) tergantung dari karakteristik pasien seperti usia, faktor penyebab, area tulang sendi yang terkena, dan tingkat keparahan yang terjadi. Pengobatan juga dapat berubah seiring dengan perubahan atau keparahan penyakit.
Tujuan pengobatan adalah mengatasi penyebab, mengurangi nyeri, membantu mengembalikan fungsi sendi, mencegah kerusakan yang lebih parah pada sendi, dan menjaga tulang serta sendi.
Pengobatan yang dapat diberikan berupa obat minum hingga terapi suntik untuk mengurangi rasa nyeri. Membatasi aktivitas dan tekanan terhadap sendi yang terkena juga diperlukan untuk dapat mencegah terjadinya kerusakan lebih parah pada tulang dan mencegah mikrofraktur. Latihan range of motion juga dianjurkan untuk membantu menjaga fungsi sendi.
Sedangkan obat kolesterol dapat diberikan untuk membantu memperbaiki peredaran darah. Obat bisphosphonate dapat membantu mencegah tulang runtuh. Ketika semua pengobatan sudah dilakukan namun tidak terjadi perbaikan kondisi, maka pembedahan mungkin diperlukan. Beberapa pilihan prosedur pembedahan meliputi core decompression, bone grafting, vascularized fibula graft, osteotomy dan total replacement.
Pencegahan
Ada beberapa hal yang dapat membantu mencegah terjadinya masalah tulang dan sendi seperti Avascular necrosis (AVN), di antaranya:
- hindari konsumsi terlalu banyak alkohol
- berhenti merokok dan hindari kondisi perokok pasif
- hindari konsumsi steroid tanpa kontrol ahli
- menggosok gigi dan periksa ke dokter gigi secara teratur
- segera periksa ke dokter gigi ketika mengalami nyeri rahang atau masalah gusi