Pengertian
Menoragia merupakan kondisi menstruasi yang memanjang dan mengeluarkan darah lebih banyak dari biasanya. Dalam keadaan normal, darah yang keluar saat menstruasi adalah sekitar 30–40 mililiter (sekitar 2–3 sendok makan) selama 4–5 hari. Pada kondisi menoragia, darah yang keluar dapat mencapai 80 mililiter.
Meski demikian, jumlah tersebut tidak benar-benar dapat dijadikan tolak ukur karena jumlah darah menstruasi pada setiap wanita umumnya berbeda satu sama lain. Karena itu, untuk memudahkan dalam mengenali tanda-tanda menoragia, Anda bisa mengamati jumlah darah menstruasi yang keluar –apakah di luar kebiasaan atau tidak.
Penyebab
Menoragia dapat disebabkan karena berbagai hal, di antaranya adalah:
- Ketidakseimbangan hormonal pada wanita yang baru saja mulai menstruasi atau menjelang menopause
- Disfungsi ovarium
- Mioma rahim
- Polip di rahim
- Adenomiosis
- Adanya alat kntrasepsi dalam rahim (AKDR)
- Penyakit radang panggul
- Kelainan darah
- Penyakit tiroid, gangguan hati, atau gangguan ginjal
Artikel Lainnya: Ragam Gangguan Menstruasi yang Anda Harus Tahu
Diagnosis
Untuk mengetahui adanya menoragia, dokter akan menanyakan mengenai siklus mestruasi selama ini, termasuk jumlah hari haid dan berapa banyak pembalut yang digunakan dalam sehari. Bila benar menoragia, selanjutnya dokter akan mencari tahu penyebab menoragia.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui penyebab menoragia, antara lain:
- Pap smear. Pada pemeriksaan ini, sel dari leher rahim akan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat kemungkinan adanya kanker yang menyebabkan menoragia.
- Biopsi endometrium. Dokter mengambil sedikit jaringan dari dalam rahim untuk diperiksa oleh ahli patologi dengan mikroskop.
- Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat kondisi rahim, indung telur, dan rongga panggul.
- Histeroskopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan sejenis kemera melalui vagina ke dalam rahim sehingga dokter dapat melihat kondisi rahim dengan lebih jelas dan menyeluruh.
Gejala
Tanda dan gejala menoragia yang dapat Anda kenali antara lain adalah:
- Perdarahan dari vagina yang sangat banyak saat haid (ganti pembalut setiap 1–3 jam sekali)
- Haid berlangsung selama lebih dari satu minggu
- Aktivitas sehari-hari terganggu
- Gejala anemia seperti mudah lelah, lemas, dan sesak napas
- Nyeri perut bawah
Pengobatan
Pengobatan menoragia tergantung pada penyebabnya. Namun secara umum, pengobatan yang dapat dilakukan berupa:
- Suplemen besi untuk mencegah dan mengatasi anemia
- Asam traneksamat dapat diperlukan untuk menghentikan perdarahan
- Kontrasepsi oral untuk mengatur ulang masalah hormonal dan siklus menstruasi
- Obat hormonal yang mengandung progesterone untuk mengatasi ketidakseimbangan hormonal
Artikel Lainnya: Haid Tak Kunjung Berhenti? Waspada Mioma Rahim
Pencegahan
Menoragia tidak sepenuhnya dapat dicegah. Namun melakukan hal berikut ini dapat menurunkan risiko terjadinya menoragia:
- Tidur 6–8 jam di malam hari
- Hindari stres atau kelelahan
- Melakukan olahraga dengan rutin 5 kali per minggu
- Mengkonsumsi banyak sayuran hijau dan biji-bijian
- Minum air putih 1,5–2 liter per hari