Nyeri Punggung
Dokter Spesialis |
|
Gejala |
Rasa nyeri terus-menerus atau kaku di sepanjang tulang belakang; nyeri menusuk, tajam pada leher maupun punggung; nyeri yang menjalar dari punggung bawah hingga ke bokong, belakang paha, betis, jari kaki |
Faktor risiko |
Usia, berat badan berlebih, genetika, pekerjaan tertentu, kesehatan mental, merokok |
Cara diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain seperti laboratorium dan foto radiologi |
Pengobatan |
Terapi fisik, olahraga punggung, akupunktur, rehabilitasi, pembatasan aktivitas, pembedahan |
Obat |
Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) |
Komplikasi |
Kerusakan saraf, keterbatasan gerak dan aktivitas, gangguan psikologis |
Kapan harus ke dokter? |
Nyeri persisten atau semakin parah, nyeri hingga sulit beraktivitas sehari-hari, ada keluhan mati rasa, kelemahan, atau kesemutan |
Pengertian Nyeri Punggung
Nyeri punggung adalah salah satu gejala umum yang dirasakan oleh hampir sebagian besar orang dewasa hingga lanjut usia.
Penderita bisa merasa nyeri di area sekitar tulang belakang dari leher hingga tulang ekor.
Nyeri punggung paling sering terjadi pada area punggung bawah yang disebut sebagai low back pain (LBP) atau lumbago.
Jenis Nyeri Punggung
Terdapat dua jenis nyeri punggung:
1. Nyeri Punggung Akut
Nyeri ini bersifat jangka pendek, berakhir dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Kebanyakan kasus nyeri punggung termasuk dalam jenis ini.
Biasanya nyeri hilang dengan sendirinya dengan perawatan diri sendiri dan tidak ada keluhan sisa.
2. Nyeri Punggung Kronis
Nyeri berlangsung hingga 12 minggu atau lebih, meskipun penyebab awal telah diobati.
Sekitar 20 persen penderita nyeri punggung akut mengalami nyeri punggung kronis dengan gejala persisten dalam 1 tahun. Meskipun nyeri menetap, belum tentu terdapat masalah serius yang menjadi penyebab dasar.
Artikel Lainnya: Kondisi Medis yang Bisa Picu Nyeri Punggung
Penyebab Nyeri Punggung
Banyak kasus nyeri punggung yang tidak diketahui penyebabnya, yang disebut nyeri punggung tidak spesifik.
Kadang kala, nyeri disebabkan oleh faktor mekanikal. Artinya, nyeri yang berawal pada sendi, tulang, atau jaringan lunak sekitar tulang belakang.
Selain hal-hal tersebut, beberapa kondisi ini dapat menjadi penyebab nyeri punggung:
- Sprains (ligamen yang terlalu meregang atau robek) dan strains (robek pada tendon atau otot)
- Cedera traumatis, seperti kecelakaan mobil, jatuh
- Patah tulang belakang
- Herniasi diskus, diskus intervertebralis terkompresi dan menonjol keluar
- Skiatika/radikulopati, disebabkan oleh penekanan pada saraf skiatik yang berjalan dari bokong ke belakang tungkai
- Stenosis tulang belakang, penyempitan kolumna spinalis yang menyebabkan tekanan pada kornu dan saraf spinalis
- Osteoarthritis
- Kelainan tulang belakang, yaitu skoliosis, lordosis, kifosis
- Infeksi
- Sindrom cauda equina terjadi saat diskus yang robek terdorong ke kanalis spinalis dan menekan akar-akar saraf lumbal dan sakral
- Osteoporosis, penurunan secara progresif densitas dan kekuatan tulang sehingga dapat menyebabkan patah tulang belakang yang menyakitkan
Faktor Risiko Nyeri Punggung
Faktor yang meningkatkan risiko nyeri punggung adalah:
1. Usia
Biasanya pertama kali menyerang antara 30-50 tahun, dan menjadi lebih sering dengan meningkatnya usia.
2. Berat Badan Berlebih
Obesitas ataupun penambahan berat badan yang signifikan dengan cepat memberi tekanan pada punggung yang menyebabkan nyeri punggung.
3. Genetika
Nyeri punggung juga bisa diturunkan secara genetika, seperti ankylosing spondylitis.
4. Pekerjaan Tertentu
Pekerjaan mengangkat beban, mendorong atau menarik, atau bekerja dengan postur yang buruk bisa memicu nyeri punggung.
5. Kesehatan Mental
Kecemasan, depresi, stress dapat memengaruhi tingkat keparahan nyeri yang dirasakan ataupun timbul akibat nyeri punggung yang dirasakan.
6. Merokok
Kebiasaan merokok menyebabkan terganggunya aliran darah dan oksigen ke diskus sehingga menyebabkan degenerasi lebih cepat.
Artikel Lainnya: Atasi Nyeri Punggung dengan Ragam Makan Ini
Gejala Nyeri Punggung
Nyeri punggung dapat memberikan sensasi yang berbeda-beda, seperti:
- Rasa nyeri terus-menerus atau kaku pada sepanjang tulang belakang
- Nyeri menusuk, tajam, dan berlokasi pada leher maupun punggung
- Nyeri kronis pada punggung bagian tengah atau bawah terutama setelah duduk atau berdiri lama
- Nyeri punggung yang menjalar dari punggung bawah hingga ke bokong, belakang paha, betis, dan jari kaki
- Tidak mampu berdiri tegak tanpa rasa nyeri atau otot kram pada punggung bagian bawah
Terdapat beberapa gejala penyerta yang dapat menunjukkan gangguan penyebab di balik nyeri punggung, seperti:
- Mati rasa, kesemutan, kelemahan pada pangkal paha, tangan atau kaki yang mungkin menandakan kerusakan pada sumsum tulang belakang
- Nyeri pada punggung meluas hingga ke sepanjang kaki bagian belakang mungkin menandakan skiatika
- Nyeri makin parah ketika batuk atau membungkuk mungkin menandakan hernia diskus intervertebralis
- Nyeri disertai demam, rasa terbakar saat buang air kecil (BAK) dan sering BAK mungkin menandakan infeksi
Diagnosis Nyeri Punggung
Dokter akan menentukan diagnosis nyeri punggung dari riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Penyebab gejala nyeri punggung dapat dicari dengan mengetahui gejala penyerta.
Pemeriksaan lain seperti pemeriksaan laboratorium dan foto radiologi dapat dilakukan untuk mengetahui masalah di balik nyeri punggung, seperti:
- Bone scans
- Computed Tomography Scan (CT-scan)
- Discography
- Electromyography (EMG)
- Nerve Conduction Studies (NCS)
- Magnetic Resonance Imaging (MRI)
- Myelogram
- Selective Nerve Root Block
- X-rays
Pengobatan Nyeri Punggung
Cara mengatasi nyeri punggung dapat meliputi:
- Terapi fisik
- Olahraga punggung
- Akupuntur
- Rehabilitasi
- Pembatasan aktivitas
- Pembedahan
- Penurunan berat badan
- Suntik steroid
Selain itu, pengobatan antiinflamasi non-steroid (NSAID) juga dapat diberikan untuk meredakan nyeri. Namun, penggunaannya juga tidak boleh terlalu sering karena bisa menyebabkan efek samping.
Artikel Lainnya: Tips untuk Meredakan Nyeri Punggung Bawah di Rumah
Pencegahan Nyeri Punggung
Berikut beberapa kiat untuk mencegah nyeri punggung datang:
- Olahraga secara rutin untuk menjaga otot-otot tetap kuat dan fleksibel
- Pertahankan berat badan normal
- Konsumsi makanan yang bernutrisi dengan memenuhi kebutuhan kalsium, fosfor, dan vitamin D harian untuk mendukung pertumbuhan tulang baru
- Pastikan permukaan kerja berada pada ketinggian yang nyaman
- Sering ganti posisi duduk dan secara berkala berjalan di sekitar tempat kerja atau lakukan peregangan otot
- Gunakan sepatu hak rendah yang nyaman
- Gunakan matras kasur yang dapat menopang punggung dengan baik
- Tidur miring dengan lutut ditekuk seperti janin dapat membantu membuka sendi-sendi di tulang belakang. Posisi ini juga dapat mengurangi tekanan dengan mengurangi kelengkungan tulang belakang
- Berhati-hatilah saat mengangkat barang. Selalu pastikan kamu mengangkat sesuatu yang berat dengan posisi yang benar
- Pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, berjalan, dan beraktivitas lain
- Hindari merokok
Komplikasi Nyeri Punggung
Beberapa komplikasi akibat nyeri punggung yang tidak tertangani atau memburuk adalah:
- Kerusakan saraf
- Keterbatasan gerak dan aktivitas
- Gangguan psikologis, seperti stres dan cemas
Kapan Harus ke Dokter?
Gejala nyeri punggung biasanya akan membaik dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Namun, sebaiknya kamu segera mencari bantuan jika terdapat:
- Nyeri persisten atau semakin parah
- Nyeri membuat kamu tidak bisa beraktivitas sehari-hari
- Terdapat keluhan mati rasa, kelemahan, atau kesemutan
- Terdapat perubahan BAB atau BAK
Selain itu, jika kamu memiliki tanda dan gejala nyeri punggung, jangan ragu untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi bisa dilakukan via Tanya Dokter atau Temu Dokter.
Kamu juga bisa cari dan booking layanan kesehatan dan jangan lupa download aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dari sekarang.
[HNS/NM]
- AANS.org. Diakses Juli 2022. Low Back Pain
- Ninds.nih.gov. Diakses Juli 2022. Low Back Pain Fact Sheet