Paget Puting Susu

Paget Puting Susu

Pengertian Paget Puting Susu

Paget puting susu atau penyakit Paget payudara adalah penyakit kanker yang terjadi di area kulit sekitar puting susu dan lingkaran kulit yang lebih gelap di sekitarnya (areola). Penyakit ini merupakan kondisi langka yang dapat dialami oleh pria dan wanita. Akan tetapi, sering dialami oleh wanita pascamenopause.

Penderita Paget puting susu dapat memiliki satu atau lebih tumor di payudara yang sama. Tumor di payudara dapat berupa karsinoma duktal in-situ (DCIS) atau kanker payudara invasif.

Penyebab Paget Puting Susu

Penyebab penyakit Paget puting susu masih belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa teori menjelaskan bahwa sel Paget berasal dari DCIS yang berjalan menuju puting susu. Selain itu, terdapat teori yang menyatakan bahwa sel-sel puting menjadi kanker dengan sendirinya.

Artikel lainnya: Payudara Gatal Pertanda Kangen, Benarkah?

Gejala Paget Puting Susu

Ciri-ciri penyakit Paget payudara, seperti:

• Ruam kulit kemerahan dan bersisik di sekitar areola dan puting susu
• Biasanya pada satu payudara (unilateral)
• Nyeri, gatal, rasa terbakar
• Cairan kekuningan atau berdarah yang keluar dari puting
• Kadang disertai benjolan di payudara

Faktor Risiko Paget Puting Susu

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan mengalami penyakit Paget payudara adalah:

• Usia > 50 tahun
• Riwayat kelainan payudara
• Riwayat keluarga menderita kanker payudara atau kanker ovarium
• Paparan radiasi
• Mutasi gen tertentu (BRCA1 dan BRCA2)
• Riwayat terapi hormon pascamenopause
• Mengonsumsi alkohol

Diagnosis Paget Puting Susu

Dokter akan melakukan wawancara medis mengenai gejala kanker Paget payudara, faktor risiko, dan hal-hal terkait lainnya. Selanjutnya, melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan lokal pada payudara dan daerah ketiak.

Berdasarkan temuan pada wawancara medis dan pemeriksaan fisik, maka dokter akan mempertimbangkan pemeriksaan penunjang. Adapun pemeriksaan penunjangnya, antara lain:

1. Mamografi

Mamografi digunakan untuk menilai adanya massa di payudara.

2. USG

USG digunakan untuk menilai lebih lanjut adanya massa dari hasil mamografi.

3. MRI

MRI merupakan alat pencitraan yang sensitif untuk kanker payudara invasif.

4. Histopatologi (Biopsi)

Prosedur ini untuk mengidentifikasi keganasan. Hasil biopsi ini akan memengaruhi cara mengobati penyakit Paget payudara.

Artikel lainnya: Kanker Payudara, Berapa Lama Penderita Bisa Bertahan?

Pengobatan Paget Puting Susu

Paget puting susu biasanya diobati oleh spesialis bedah onkologi dan spesialis terkait seperti spesialis onkologi radiasi dan spesialis radiologi. Pengobatan Paget puting susu, meliputi:

• Pembedahan
• Kemoterapi
• Radioterapi
• Terapi hormon

Mengenai apakah Paget payudara bisa sembuh, maka hal ini bergantung pada berbagai faktor, seperti:

• Keberadaan tumor di payudara yang terkena
• Tumor termasuk DCIS atau kanker payudara invasif
• Keterlibatan kelenjar getah bening ketiak
• Stadium penyakit

Pencegahan Paget Puting Susu

Upaya pencegahan Paget puting susu dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah, yaitu:

• Tidak mengonsumsi alkohol
• Bagi wanita yang sudah menopause, pemeriksaan payudara dapat dilakukan setiap hari
• Bagi wanita yang masih haid dapat melakukan metode SADARI pada 7-10 hari pasca haid
• Diet gizi seimbang dan membatasi asupan manis

Artikel lainnya: 7 Makanan Sehat untuk Penderita Kanker Payudara

Komplikasi Paget Puting Susu

Komplikasi penyakit ini, antara lain:

• Limfedema

Obat Terkait Paget Puting Susu

• Terapi radiasi
• Kemoterapi
• Terapi hormon

Artikel lainnya: 10 Penyebab Benjolan di Payudara, Belum Tentu Kanker!

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri kamu ke dokter bila merasakan gejala-gejala yang telah dijelaskan. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi Paget puting susu atau penyakit Paget payudara, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]