Penyakit Kanker

Tumor Jinak

Tumor jinak adalah benjolan yang berkembang akibat pertumbuhan sel yang abnormal tapi tidak bersifat kanker. Tumor jinak dapat disebabkan oleh paparan zat kimia berbahaya, infeksi, dan gen bawaan.

Tumor Jinak

Tumor Jinak

Dokter spesialis

Spesialis Bedah Onkologi (Sp.B(K)Onk), Spesialis Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM).

Gejala

Benjolan berwarna merah atau coklat bulat dengan tepian halus dan rata serta terasa keras atau lunak saat ditekan, sakit kepala, nyeri pada berbagai lokasi tubuh, gangguan penglihatan, dan kejang

Faktor resiko

Faktor genetik, paparan terhadap bahan kimia berbahaya atau radiasi, nutrisi yang tidak terpenuhi dan diet yang tidak seimbang, stres kronis

Metode diagnosis

Biopsi, CT Scan (Computed Tomography), MRI (Magnetic Resonance Imaging), Ultrasonografi (USG), Sinar X, mammogram

Pengobatan

Pembedahan, radiasi, obat-obatan

Obat

Ibuprofen, leuprorelin, fenitoin

Komplikasi

Tumor ganas (kanker), perdarahan internal, neuropati atau kerusakan saraf, infeksi, mual, muntah, anemia, atau kekurangan sel darah merah, kemandulan, kesulitan bernapas, gangguan penglihatan.

Kapan harus ke dokter?

Bila tumor mengalami perubahan warna, bentuk dan ukuran yang berlebihan dan menimbulkan berbagai gejala seperti nyeri hebat, sakit kepala, gangguan penglihatan dan kejang

Pengertian Tumor Jinak

Tumor jinak adalah pertumbuhan sel yang tidak normal, tidak bersifat kanker yang membentuk massa atau benjolan pada lokasi tubuh tertentu. Tumor jinak tidak menyebar ke jaringan atau organ lainnya (bermetastasis) seperti tumor ganas.

Ada beberapa jenis tumor yang perlu Kamu ketahui, yakni:

  • Osteokondroma: Tumor jinak pada tulang dan tulang rawan.
  • Adenoma: Tumor jinak yang berasal dari jaringan epitel kelenjar.
  • Fibroma: Tumor jinak pada jaringan ikat atau fibrosa, seperti kulit, ovarium.
  • Limfoma: Tumor jinak jaringan lemak seperti di punggung, leher, bahu, dan lengan. 
  • Neuroma: Tumor jinak yang berasal dari sel Schwann melapisi saraf muncul di kepala, leher, atau tulang belakang.
  • Fibroadenoma: Tumor jinak payudara.
  • Leiomyoma: Tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot polos.
  • Hemangioma: Tumor jinak pada pembuluh darah.
  • Meningioma: Tumor jinak pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang.
  • Tumor papilloma: Akibat infeksi virus HPV (human papillomavirus).

Tumor jinak dapat diakibatkan oleh mutasi genetik pada sel DNA, paparan bahan kimia dan infeksi. Umumnya, tumor jinak tidak menimbulkan masalah namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi bila tumor membesar dan menekan struktur di sekitarnya.

Berbagai gejala dapat ditimbulkan salah satunya nyeri hebat, peradangan, perdarahan, gangguan penglihatan hingga kejang. Sebelum menentukan tindakan yang dilakukan pemeriksaan penunjang juga diperlukan seperti tes pencitraan dan biopsi.

Tes ini akan membantu diagnosa dan memberikan gambaran terkait bentuk, ukuran dan lokasi tumor serta menentukan tumor bersifat ganas atau jinak.

Penanganan yang diberikan pada tumor sudah berkembang dan menimbulkan ketidaknyamanan seperti pembedahan berupa eksisi (pengangkatan tumor secara keseluruhan), pengurangan ukuran tumor dan endoskopi.

Selain itu, tindakan radiasi dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa tumor dan pemberian obat-obatan untuk mengatasi gejala yang timbul, seperti NSAID untuk mengatasi nyeri.

Artikel lainnya: Memahami Perbedaan Tumor Jinak Tulang dan Kanker Tulang

Penyebab Tumor Jinak

Pertumbuhan sel yang tidak normal pada tumor jinak, dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Mutasi pada gen tertentu dapat mengaktifkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
  • Hormon yang tidak stabil akan meningkatkan risiko tumor jinak seperti gangguan hormon estrogen meningkatkan perkembangan leiomioma atau tumor jinak di dalam rahim
  • Paparan radiasi dalam dosis tinggi dapat merusak DNA dan menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal.
  • Terjadinya iritasi atau trauma berulang dapat menyebabkan terbentuknya tumor jinak karena reaksi sel.
  • Infeksi human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan tumor jinak pada kulit.
  • Kontak dengan bahan kimia berbahaya secara terus menerus meningkatkan risiko pertumbuhan tumor jinak.

Artikel lainnya: Tidak Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker

Faktor Risiko Tumor Jinak

Berikut berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor jinak:

  • Paparan terhadap bahan kimia berbahaya atau radiasi
  • Faktor genetik
  • Nutrisi yang tidak terpenuhi dan diet yang tidak seimbang
  • Stres kronis
  • Cedera berulang atau iritasi kronis
  • Peradangan dan infeksi

Gejala Tumor Jinak

Tumor jinak yang belum berkembng tidak menunjukkan gejala. Saat tumor mulai membesar dan menekan struktur tubuh akan memunculkan berbagai gejala, seperti:

  • Pertumbuhan kutil berlebih yang biasanya muncul di ketiak, leher, dan dada
  • Benjolan berwarna merah atau coklat bulat dengan tepian halus dan rata serta terasa keras atau lunak saat ditekan
  • Sakit kepala
  • Hilangnya nafsu makan
  • Nyeri pada berbagai lokasi tubuh
  • Gangguan penglihatan
  • Kejang
  • Perdarahan
  • Sesak nafas
  • BAB berdarah
  • Gangguan buang air besar

Artikel lainnya: Jangan Keliru, Kenali Beda Kista dan Tumor

Diagnosis Tumor Jinak

Diagnosis tumor jinak akan ditentukan oleh dokter melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Setelah menanyakan keluhan dan faktor risiko, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan mengidentifikasi karakteristik tumor berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan lokasi.

Secara umum tumor jinak sudah dapat dipastikan dengan pemeriksaan visual. Namun, agar mendapatkan kepastian diagnosis beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilaksanakan, meliputi:

1. Biopsi

Pemeriksaan biopsi menggunakan jaringan tubuh yang dianalisis untuk menentukan jaringan bersifat jinak atau ganas. Peralatan biopsi terdiri dari jarum halus (aspirasi jarum halus), pisau bedah (biopsi eksisi atau insisi), atau alat endoskopi (biopsi endoskopi).

2. CT Scan (Computed Tomography)

Pengujian CT scan menggunakan kombinasi sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar tubuh yang detail berupa ukuran, bentuk, dan lokasi tumor.

3.MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Prosedur MRI menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk memberikan gambaran tumor yang jelas terutama pada beberapa lokasi seperti di otak, tulang belakang, sendi, dan jaringan lunak.

4. Ultrasonografi (USG)

USG digunakan untuk mendeteksi tumor di organ sekaligus membedakan antara tumor padat dan kista yang berisi cairan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi. 

5. Sinar X

Sinar-X merupakan salah satu pemeriksaan yang menggunakan radiasi untuk mengambil gambar pada salah satu bagian di dalam tubuh, hal ini akan membantu mendeteksi tumor di organ-organ tertentu, seperti paru-paru.

6. Mammogram

Pemeriksaan menggunakan mammografi atau sinar-X khusus untuk memeriksa jaringan payudara yang tumbuh tidak normal.

Artikel lainnya: Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Otak

Pengobatan Tumor Jinak

Tumor jinak yang tidak tumbuh dan mengganggu organ lain, tidak memerlukan penanganan lebih seperti pembedahan dan radioterapi.

Tumor jinak pada stadium awal biasanya tidak bergejala, namun observasi secara berkala tetap perlu dilakukan. Penanganan harus segera dilakukan bila tumor membesar dan menekan struktur tubuh lain atau menimbulkan gejala.

Beberapa langkah pengobatan berikut umum dilakukan pada tumor jinak sebagai berikut:

1. Pembedahan

Pembedahan bertujuan mengangkat tumor. Pengangkatan tumor secara keseluruhan biasanya dilakukan pada meningioma (tumor pada selaput otak dan sumsum tulang belakang) dan tumor kelenjar tiroid. Beberapa prosedur pengangkatan tumor berdasarkan lokasi dan ukuran tumor, seperti:

  • Excision (Eksisi) berupa pengangkatan tumor secara keseluruhan.
  • Debulking atau pengurangan ukuran tumor jika tidak bisa diangkat seluruhnya.
  • Endoskopi dilakukan pada saat tumor berada di saluran pencernaan atau pernapasan.

2. Radiasi

Radioterapi akan dilakukan jika tumor jinak tidak dapat diangkat secara lengkap melalui pembedahan atau berisiko tinggi kambuh. Tindakan ini juga dapat mengurangi ukuran tumor atau mencegahnya tumbuh lebih besar.

3. Obat-obatan

Pemberian obat-obatan diperlukan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh tumor atau pascabedah, serta mengecilkan ukuran tumor, seperti berikut:

  • NSAID (obat antiinflamasi non steroid) untuk mengurangi nyeri hebat seperti ibuprofen.
  • Terapi hormon membantu mengendalikan pertumbuhan tumor seperti Leuprorelin.
  • Antikonvulsan diberikan untuk mengatasi kejang yang dapat terjadi akibat tumor. Fenitoin salah satu obat yang dianjurkan untuk terapi pada kondisi ini.

Artikel lainnya: Mengenal Jenis Tumor Jantung Ganas dan Jinak

Pencegahan Tumor Jinak

Berikut berbagai tindakan yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah terbentuknya tumor jinak:

  • Penuhi kebutuhan nutrisi dan pastikan tubuh mengonsumsi antioksidan sebagai penangkal radikal bebas, seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, bayam, wortel, dan buah beri.
  • Cegah polip usus dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi yang dapat membantu proses pencernaan.
  • Menghindari paparan zat karsinogenik baik dari bahan kimia berbahaya dan radiasi
  • Lakukan pemeriksaan rutin secara berkala agar lebih mudah mendeteksi dini adanya tumor atau kanker.
  • Lakukan meditasi, yoga hingga latihan pernafasan sebagai teknik relaksasi dalam mengelola stres, stres kronis dapat menurunkan kekebalan tubuh.
  • Menjaga berat badan agar berada di rentang indeks massa tubuh normal (18,5-22,9 kg/m² untuk orang Asia). Kamu bisa mengecek indeks massa tubuh lewat tools Kalkulator BMI.
  • Tidak merokok.
  • Tidur yang cukup dan berkualitas.

Komplikasi Tumor Jinak

Tumor jinak yang tidak tertangani dapat menyebabkan gangguan pada organ atau saluran tubuh, seperti usus, saluran pernapasan, atau saluran empedu, yang mengakibatkan gejala serius.

Gangguan lainnya juga dapat ditimbulkan oleh terapi yang diberikan pada tumor jinak, seperti tindakan bedah atau pemberian obat-obatan, sebagai berikut:

Obat Terkait Tumor Jinak

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri ke dokter, bila benjolan tumbuh semakin besar dan terjadi perubahan dari bentuk, warna dan ukuran yang tidak normal.

#JagaSehatmu dengan KlikDokter. Jadikan gaya hidup sehat lebih mudah dengan tips, artikel, dan informasi kesehatan terbaru di aplikasi KlikDokter. Download sekarang!

(APR)

  • ICD 10 Data.(2024). ICD-10-CM Diagnosis Code D36.9: Benign Neoplasm.https://www.icd10data.com/ICD10CM/Codes/C00-D49/D10-D36/D36-/D36.9
  • Koten JW, Neijt JP, Zonnenberg BA, Den Otter W. The difference between benign and malignant tumours explained with the 4-mutation paradigm for carcinogenesis. Anticancer Res. 1993 Jul-Aug;13(4):1179-82. PMID: 8352541.
  • Lee Y, Jee WH, Whang YS, Jung CK, Chung YG, Lee SY. Benign versus Malignant Soft-Tissue Tumors: Differentiation with 3T Magnetic Resonance Image Textural Analysis Including Diffusion-Weighted Imaging. Investig Magn Reson Imaging. 2021 Jun;25(2):118-128. https://doi.org/10.13104/imri.2021.25.2.118
  • Ohshika S, Saruga T, Ogawa T, Ono H, Ishibashi Y. Distinction between benign and malignant soft tissue tumors based on an ultrasonographic evaluation of vascularity and elasticity. Oncol Lett. 2021 Apr;21(4):281. doi: 10.3892/ol.2021.12542. Epub 2021 Feb 10. PMID: 33732357; PMCID: PMC7905527.
  • Ch. Sohn, E.M. Grischke, M. Kaufmann, G. Bastert; The Blood Circulation of Malignant and Benign Tumours of the Genital Interior as a Diagnostic Tool. Onkologie 1 February 1994; 17 (2): 174–178. https://doi.org/10.1159/000218404
  • Patel A. Benign vs Malignant Tumors. JAMA Oncol. 2020;6(9):1488. doi:10.1001/jamaoncol.2020.2592
  • Choi, Bo Yoon MD; Nguyen, Mindie H MD, MAS. The Diagnosis and Management of Benign Hepatic Tumors. Journal of Clinical Gastroenterology 39(5):p 401-412, May 2005. | DOI: 10.1097/01.mcg.0000159226.63037.a2 
  • Hoffmeier A, Sindermann JR, Scheld HH, Martens S. Cardiac tumors--diagnosis and surgical treatment. Dtsch Arztebl Int. 2014 Mar 21;111(12):205-11. doi: 10.3238/arztebl.2014.0205. PMID: 24717305; PMCID: PMC3983698.
  • Patel, M. S., & Singh, A. (2019). Pharmacologic management of benign tumors and associated complications. Journal of Pharmacotherapy, 35(9), 788-799. doi:10.1177/0897190019832421
  • Smith, B. D., & Thompson, W. (2014). Mechanical and vascular complications in untreated benign tumors. Journal of Vascular Surgery, 60(1), 23-30. doi:10.1016/j.jvs.2014.01.025
  • World Health Organization. (2014). Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2014. Geneva: WHO Press.
  • National Cancer Institute. (2020). Diet and Cancer. Retrieved from [https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet](https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet)
  • Pischon, T., & Nimptsch, K. (2016). Obesity and Risk of Cancer: An Introductory Overview. Recent Results in Cancer Research, 208, 1-15. doi:10.1007/978-3-319-42542-9_1
  • McTiernan, A. (2008). Mechanisms linking physical activity with cancer. Nature Reviews Cancer, 8(3), 205-211. doi:10.1038/nrc2325
  • Chan, A. T., & Yeo, T. T. (2015). Clinical and surgical aspects of benign and malignant tumours. Journal of Surgery, 102(3), 124-132. doi:10.1016/j.jos.2015.01.005
  • Cohen, P. R. (2017). Anesthetic complications during the removal of benign tumors. Anesthesia & Analgesia, 125(4), 1081-1090. doi:10.1213/ANE.0000000000002311
  • Horowitz, A. R., & Hill, D. L. (2016). Postoperative complications of tumor excision: A comprehensive review. Surgical Clinics, 91(2), 345-359. doi:10.1016/j.surc.2016.01.007
  • James, L. P., & Roberts, J. (2018). Complications in the management of benign tumors. Clinical Oncology, 29(6), 401-410. doi:10.1016/j.clon.2018.03.004
  • Coussens, L. M., & Werb, Z. (2002). Inflammation and cancer. Nature, 420(6917), 860-867. doi:10.1038/nature01322
  • Cleveland Clinic. (2024).Benign Tumor. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22121-benign-tumor
  • Cancer Center. (2024). Benign vs Malignant Tumors: What’s The Difference?. https://www.cancercenter.com/community/blog/2023/01/whats-the-difference-benign-vs-malignant-tumors
  • Healthline.(2024).The Differences Between Benign and Malignant Tumors. https://www.healthline.com/health/cancer/difference-between-benign-and-malignant-tumors
  • HCG Oncology.(2024). Differences Between Benign and Malignant Tumors. https://www.hcgoncology.com/blog/difference-between-benign-and-malignant-tumor/
  • WebMD.(2024).Benign Tumors: Cause, Types, Causes and Treatments. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/benign-tumors-causes-treatments
  • NHS UK. (2024). Benign brain tumors (non-cancerous). https://www.nhs.uk/conditions/benign-brain-tumour/treatment/
  • Medlineplus.(2024).Benign Tumors. https://medlineplus.gov/benigntumors.html