Penyakit menular seksual (PMS)
Dokter Spesialis | Spesialis kebidanan dan kandungan, kulit dan kelamin, urologi. |
Gejala | Keluar cairan abnormal dari kelamin, luka/kutil kelamin, nyeri berkemih, kemerahan dan gatal kelamin, demam, perubahan aroma kelamin. |
Faktor Risiko | Berganti pasangan seksual, kontak seksual tanpa kondom. |
Cara Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik dan laboratorium |
Pengobatan | Obat, pembedahan, support nutrisi |
Obat | Antibiotik, antivirus |
Komplikasi | Radang panggul, gangguan kesuburan, masalah kehamilan, kanker |
Kapan harus ke dokter? | Ada gejala PMS dan memiliki faktor risiko. |
Pengertian Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang penularannya terjadi melalui hubungan seksual.
Penyakit kelamin ini menular lewat sperma, darah, cairan vagina, ataupun cairan tubuh lainnya.
Penularan PMS juga dapat terjadi dari ibu hamil kepada janin didalam kandungan atau usai bayi dilahirkan.
Di samping itu, penggunaan jarum suntik secara berulang atau bergantian juga bisa meningkatkan risiko penularan (pada beberapa jenis PMS).
Terdapat lebih dari 30 jenis patogen yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Meski demikian, tanda-tanda PMS tak selalu muncul di alat kelamin.
Gejala juga bisa terdapat pada mulut, saluran pencernaan, dan juga bagian tubuh lainnya.
Jenis Penyakit Menular Seksual
Terdapat banyak jenis penyakit menular seksual, misalnya:
1. Klamidia
Salah satu jenis PMS yang umum ditemui, klamidia disebabkan infeksi bakteri Chlamydia trachomatis.
PMS jenis ini dapat menyebabkan gangguan kesuburan, juga masalah dalam kehamilan seperti kehamilan di luar kandungan.
2. Gonore
Gonore atau kencing nanah juga merupakan bentuk PMS yang umum ditemui. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Penyakit gonore menyebabkan keluhan pada kelamin, dubur, dan tenggorokan.
3. HIV/AIDS
Penyakit ini merupakan PMS yang disebabkan infeksi virus HIV. Penularannya melalui kontak seksual atau cairan tubuh lain, khususnya darah.
HIV/AIDS menyebabkan kelemahan pada sistem imunitas tubuh, sehingga penderitanya menjadi mudah terkena penyakit.
4. Sifilis
Sifilis atau raja singa disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum. PMS berpotensi menyebabkan komplikasi serius apabila tidak diobati dengan baik.
Kondisi ini dapat menyebabkan luka pada area kelamin, mulut, atau dubur. Kontak dengan luka sifilis yang menyebabkan penularannya.
5. Herpes Genitalis
Sesuai namanya, herpes genitalis disebabkan virus herpes. Penularan disebabkan oleh kontak dengan lesi herpes, air liur pasangan yang terinfeksi, cairan tubuh, area kulit kelamin pada pasangan dengan herpes kelamin.
6. Kutu Kemaluan
Kutu kemaluan hidup di area kelamin, khususnya pada area rambut kemaluan. Kontak erat saat melakukan hubungan seksual menyebabkan kutu kemaluan dari pasangan menulari Anda.
7. Infeksi HPV
HPV merupakan jenis virus yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya kutil kelamin dan kanker.
Penularan terjadi melalui kontak seksual, juga sentuhan kulit saat berhubungan intim.
8. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Penularannya dengan cara kontak seksual.
Trikomoniasis merupakan jenis PMS yang umum ditemui, dan sering kali tidak bergejala.
9. Hepatitis
Infeksi virus hepatitis yang menyebabkan peradangan pada hati, yang dapat berkembang menjadi hepatitis kronis bahkan kanker hati.
Penularannya melalui kontak seksual dan cairan tubuh khususnya darah.
10. Chancroid
Chancroid merupakan infeksi akibat bakteri H. ducreyi. Gejala khasnya adalah luka pada area kelamin yang sangat nyeri.
PMS ini sudah lebih jarang ditemui dibandingkan sebelumnya.
Artikel Lainnya: Daftar Infeksi Menular Seksual yang Sangat Berbahaya
11. Limfogranuloma Venereum
Limfogranuloma Venereum adalah PMS yang disebabkan bakteri Klamidia varian tertentu. Infeksi ini merupakan bentuk PMS yang lebih jarang ditemui.
Limfogranuloma venereum lebih umum ditemui pada pria, khususnya yang melakukan kontak seksual dengan pria. Kondisi ini amat jarang ditemui pada wanita.
Penyebab Penyakit Menular Seksual
Setelah mengetahui apa itu penyakit menular seksual, Anda juga harus tahu apa penyebabnya.
Terdapat beberapa jenis patogen yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual, di antaranya:
- infeksi bakteri, seperti Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Haemophilus ducreyi
- infeksi virus, seperti Human Immunodeficiency Virus, Herpes simplex virus, Human papillomavirus, hepatitis B
- jamur, seperti Candida albicans
- parasit, seperti Phthirus pubis, Sarcoptes scabiei
Gejala Penyakit Menular Seksual
Gejala PMS tergantung dari diagnosis penyakitnya. Beberapa contoh gejala penyakit menular seksual adalah sebagai berikut:
- keluar cairan abnormal dari kelamin
- adanya luka atau kutil pada kelamin
- nyeri berkemih, sering berkemih
- kemerahan dan gatal pada kelamin
- perubahan aroma pada kelamin
- nyeri perut
- demam
Artikel Lainnya: Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil
Faktor Risiko Penyakit Menular Seksual
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit menular seksual, yakni:
- berganti-ganti pasangan seksual
- kontak seksual tanpa menggunakan kondom
- pemaksaan kontak seksual
- tidak mendapatkan vaksin (untuk HPV dan hepatitis)
- riwayat terkena PMS
- penggunaan alkohol atau NAPZA (meningkatkan perilaku seksual berisiko)
Diagnosis Penyakit Menular Seksual
Penentuan diagnosis dari penyakit menular seksual diawali dengan wawancara medis, pemeriksaan fisik, lalu pemeriksaan tambahan. Berikut penjelasannya.
- Melalui wawancara dokter akan mencari berbagai gejala, seperti adanya nyeri berkemih, demam, dan pembesaran kelenjar di daerah selangkangan.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan penderita. Pencarian faktor risiko perlu dilakukan, untuk pencegahan infeksi berulang pada penderita.
- Pada pemeriksaan fisik, dokter akan mencari adanya bagian kelamin kemerahan dengan tanda radang yang jelas. Pemeriksaan penis atau vagina akan dilakukan secara menyeluruh dan teliti.
- Sering kali diperlukan juga pemeriksaan tambahan (laboratorium) untuk menentukan adanya PMS, mengingat sering kali tidak ada gejala khas.
Sampel yang diperiksakan misalnya darah, urine, swab vagina, swab penis, swab luka pada kelamin, dsb.
Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Pengobatan penyakit menular seksual tergantung dari jenis infeksi, lokasi, dan tingkat keparahan penyakit.
Sering kali, pengobatan melalui obat-obatan yang diminum. Dalam kasus tertentu, seperti kutil kelamin atau kanker, mungkin diperlukan pembedahan.
Sementara itu, pemberian obat akan menyesuaikan kuman penyebab PMS, misalnya:
- antibiotik diberikan untuk kasus infeksi bakteri atau parasit
- antivirus diberikan untuk kasus infeksi virus
- obat kutu untuk kasus kutu kemaluan
Artikel Lainnya: Lakukan Hal Ini untuk Cegah Infeksi Menular Seksual
Pencegahan Penyakit Menular Seksual
Ada beberapa cara untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, yaitu:
- tidak melakukan hubungan seksual
- komitmen antar-pasangan untuk monogami
- mengurangi jumlah pasangan seksual
- menggunakan kondom saat berhubungan intim
- serta mendapatkan vaksinasi (untuk HPV, hepatitis)
Komplikasi Penyakit Menular Seksual
Dampak penyakit menular seksual yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- radang panggul
- gangguan kesuburan
- masalah kehamilan, penularan ke janin
- kanker (serviks, hati, dsb)
- penyakit jantung
- peradangan mata
- peradangan sendi
- abses anus
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sebaiknya memeriksakan diri jika mengalami gejala PMS.
Mereka yang aktif secara seksual dan memiliki faktor risiko sebaiknya memeriksakan diri meski tidak mengalami gejala apa pun.
Dapatkan info lain seputar penanganan penyakit menular seksual di aplikasi KlikDokter atau lewat fitur Tanya Dokter.
(HNS/AYU)
- Medlineplus. Diakses 2022. Sexually Transmitted Diseases.
- CDC. Diakses 2022. Sexually Transmitted Diseases (STDs).
- Medscape. Diakses 2022. Chancroid.
- NHS UK. Diakses 2022. Lymphogranuloma venereum (LGV).
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Sexually transmitted diseases (STDs).