Perut Kembung
Dokter Spesialis | Dokter umum, Dokter spesialis terkait: Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi |
Gejala | Rasa kembung, Gejala penyerta: bersendawa, nyeri perut, perut tampak lebih buncit dari biasanya, buang angin |
Faktor Risiko | Penyakit saluran cerna yang ditandai dengan gangguan sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi gluten, peningkatan jumlah bakteri di usus kecil, intoleransi laktosa, fruktosa, dan karbohidrat lainnya, keganasan saluran cerna, hipotiroidisme, lemak tubuh yang berlebihan, sindrom iritasi usus besar, sumbatan pada usus, gangguan pergerakan usus, dispepsia fungsional |
Cara Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik |
Pengobatan | Bergantung pada kondisi penderita dan penyebab, diet, latihan fisik, probiotik, terapi obat |
Obat | Bergantung pada kondisi penderita dan penyebab, antiflatulen, antibiotik, antispasmodik, obat pencahar |
Komplikasi | Bergantung pada kondisi medis yang mendasari |
Kapan harus ke dokter? | Terdapat gejala dan tanda perut kembung |
Pengertian Perut Kembung
Perut kembung dan distensi perut merupakan gejala saluran cerna yang sering ditemukan. Perut kembung atau yang dikenal juga dengan istilah bloating dan meteorismus adalah kondisi pada perut yang ditandai dengan gejala gas yang terperangkap dan rasa penuh. Sedangkan, distensi perut adalah peningkatan terukur pada lingkar perut.
Perut kembung dan distensi perut dapat terjadi bersamaan atau terpisah. Kondisi ini dapat terjadi pada anak dan dewasa. Artikel ini akan membahas tentang kenapa perut kembung, ciri-ciri perut kembung, dan cara meredakan perut kembung terutama pada orang dewasa.
Penyebab Perut Kembung
Penyebab perut kembung dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
- Menelan terlalu banyak udara ketika makan
- Fermentasi berlebihan dari bakteri usus
- Tanpa penyebab yang jelas
Artikel Lainnya: Perut Kembung Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Gejala Perut Kembung
Gejala perut kembung yang paling umum adalah rasa kembung. Gejala ini dapat disertai dengan:
- Bersendawa
- Nyeri perut
- Perut tampak lebih buncit dari biasanya
- Buang angin
Faktor Risiko Perut Kembung
Berikut faktor risiko perut kembung:
- Penyakit Celiac (penyakit saluran cerna yang ditandai dengan gangguan sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi gluten)
- Small intestinal bacterial overgrowth (peningkatan jumlah bakteri di usus kecil)
- Intoleransi laktosa, fruktosa, dan karbohidrat lainnya
- Keganasan saluran cerna
- Hipotiroidisme
- Adipositas (lemak tubuh yang berlebihan)
- Irritable bowel syndrome (sindrom iritasi usus besar)
- Obstruksi (sumbatan) pada usus
- Ileus (gangguan pergerakan usus)
- Dispepsia fungsional
Artikel Lainnya: Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat
Diagnosis Perut Kembung
Perut kembung umumnya merupakan gejala yang menggambarkan kondisi medis tertentu. Dokter akan mencari penyebab yang mendasari perut kembung melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Dokter akan menanyakan keluhan, pola makan, riwayat kesehatan, faktor risiko, dan hal terkait lainnya. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital dan identifikasi tanda-tanda perut kembung melalui pemeriksaan fisik perut dan mendengar bising usus dengan stetoskop.
Pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:
Pemeriksaan Laboratorium
Hitung darah lengkap, tes serologi penyakit Celiac, elektrolit, kadar hormon tiroid
Pemeriksaan Pencitraan
USG perut, foto polos perut tiga posisi, CT scan perut, esophagogastroduodenoscopy
Pengobatan Perut Kembung
Cara mengatasi perut kembung bergantung pada kondisi penderita dan penyebabnya. Secara umum, pengobatan dilakukan oleh dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.
Berikut pengobatan perut kembung:
Diet
Membatasi konsumsi makanan yang diduga sebagai penyebab perut kembung, seperti makanan yang mengandung gluten dan produk susu
Latihan Fisik
Beberapa penelitian melaporkan bahwa melakukan latihan fisik dan mengurangi periode terlentang di siang hari dapat meredakan perut kembung
Probiotik
Terapi Obat
Terapi obat sesuai dengan gejala dan penyakit yang mendasari, seperti antiflatulen (simethicone), antibiotik selektif usus yang tidak diserap secara umum (Rifaximin), antispasmodik (Mebeverine, Trimebutine), dan obat pencahar untuk mengatasi konstipasi
Pencegahan Perut Kembung
Berikut upaya pencegahan perut kembung:
- Menghindari makan berlebihan
- Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak (gorengan), produk susu, dan karbohidrat sederhana (gula pasir, sirup)
- Menghindari mengunyah makanan terlalu cepat
- Membatasi konsumsi sayuran yang berisiko menghasilkan gas berlebih, seperti kol dan wortel
- Sedapat mungkin, tidak meminum cairan melalui sedotan
- Membatasi konsumsi minuman bersoda dan permen karet
Artikel Lainnya: Pilihan Makanan untuk Mengatasi Perut Kembung dan Begah
Komplikasi Perut Kembung
Komplikasi perut kembung bergantung pada kondisi medis yang mendasari. Misalnya, komplikasi small intestinal bacterial overgrowth, yaitu:
- Defisiensi vitamin B12
- Osteoporosis
Obat Terkait Perut Kembung
Seperti yang telah dijelaskan, pengobatan perut kembung berdasarkan kondisi dan penyebab. Berikut obat terkait perut kembung:
- Antiflatulen: simethicone
- Antibiotik: rifaximin
- Antispasmodik: mebeverine, trimebutine
- Obat pencahar
Kapan harus ke Dokter?
Sangat penting untuk mengetahui penyakit yang mendasari kondisi ini. Segera ke dokter bila kamu mengalami gejala dan tanda di atas.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi perut kembung, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Zhang L, Sizar O, Higginbotham K. Meteorism. StatPearls [Internet]. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430851/ Accessed 31 July 2023.
- Lacy BE, Cangemi D, Vazquez-Roque M. Management of chronic abdominal distension and bloating. Clinical Gastroenterology and Hepatology. 2021.
- Mayo Clinic Staff. Belching, gas, and bloating: Tips for reducing them. 2022. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gas-and-gas-pains/in-depth/gas-and-gas-pains/art-20044739 Accessed 31 July 2023.
- Lacy BE, Gabbard SL, Crowell MD. Pathophysiology, evaluation, and treatment of bloating: hope, hype, or hot air?. Gastroenterology & hepatology. 2011.
- Iovino P, Bucci C, Tremolaterra F, Santonicola A, Chiarioni G. Bloating and functional gastro-intestinal disorders: where are we and where are we going?. World Journal of Gastroenterology: WJG. 2014.
- Foley A, Burgell R, Barrett JS, Gibson PR. Management strategies for abdominal bloating and distension. Gastroenterology & hepatology. 2014.
- Caio G, Volta U, Sapone A, Leffler DA, De Giorgio R, Catassi C, Fasano A. Celiac disease: a comprehensive current review. BMC medicine. 2019.
- Ahlawat R, Hoilat GJ, Ross AB. Esophagogastroduodenoscopy. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532268/ Accessed 31 July 2023.
- Mayo Clinic Staff. Small intestinal bacterial overgrowth. 2022. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/small-intestinal-bacterial-overgrowth/symptoms-causes/syc-20370168#complications Accessed 31 July 2023.
- Wells JC. The evolution of human adiposity and obesity: where did it all go wrong? Dis Model Mech. 2012.