Apa yang ada di kepala Anda ketika mendengar kata free time, atau waktu luang? Apakah itu berarti berbaring di sofa dan beristirahat sebentar, atau pergi ke kelas yoga, atau melakukan hal lain yang Anda senangi? Untuk urusan free time yang berhubungan dengan kesehatan mental, setiap orang memiliki interpretasi masing-masing.
Namun, menurut konselor sekaligus pakar hubungan, David Bennet, free time secara umum didefinisikan sebagai waktu yang Anda kendalikan sendiri dan bukan waktu yang ditentukan oleh orang lain, seperti atasan Anda di tempat kerja, orang tua Anda, atau anggota keluarga lainnya.
Bennet menjelaskan bahwa free time sangat penting dilakukan setiap orang dan harus menjadi perhatian serius. Dengan kata lain, Bennet menyebut bahwa banyak orang sering meremehkan free time, padahal ini cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental.
"Waktu luang sangat penting. Dan jika Anda merasa seolah-olah sebagian besar hidup Anda berada di bawah kendali orang lain atau perusahaan, mungkin perlu mengevaluasi kembali waktu luang Anda selama ini,” ujar Bennet, seperti dikutip dari Elite Daily.
Durasi free time berbeda-beda
Durasi yang pas bagi setiap orang untuk melakukan free time tidak selalu sama. Bennett mengatakan bahwa agak sulit menentukan waktu free time yang ideal, karena tergantung pada setiap individu dan gaya hidup mereka.
Menurut psikolog Jamie Gruman, Ph.D., sesibuk-sibuknya Anda, melakukan free time untuk diri sendiri adalah keharusan. “Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan otonomi (wewenang atas diri sendiri),” ujar Gruman. Dan free time termasuk ke dalam kebutuhan otonomi itu. “Jika Anda ingin berkembang sebagai individu, maka Anda harus memenuhinya dengan baik,” lanjutnya.
Seperti dibahas sebelumnya, setiap orang memiliki durasi free time yang berbeda. Meski waktunya sebentar, free time tetap akan bermanfaat jika dilakukan dengan efektif. Gruman menyebut bahwa ada orang-orang yang hanya butuh 5 menit meditasi, berjalan 10 menit di taman, atau membaca buku yang dia sukai selama 15 menit, itu bisa mengisi kembali energi.
Lalu apa saja kegiatan yang dapat dilakukan saat free time? Bennett mengatakan Anda bisa mencoba menjadi volunter, berkumpul dengan teman-teman, bermeditasi, berolahraga, atau menonton film yang bagus dengan pasangan. Jika ada yang ingin memanfaatkan free time dengan tidur, itu juga bukan masalah besar.
Secara keseluruhan, Bennett dan Gruman mengatakan bahwa Anda harus sadar dengan waktu luang Anda. Artinya, Anda membuat rencana untuk melakukan free time, dan memastikan bahwa kegiatan free time tersebut adalah sesuatu yang membuat Anda merasa bebas, rileks, dan lepas.
"Ingat, meluangkan waktu untuk bersantai bukan hal yang egois. Ini diperlukan agar Anda dapat menjalani kehidupan yang seimbang dan selaras. Manusia bukan mesin yang dirancang untuk beroperasi 24/7 dalam mode yang selalu aktif. Relaksasi tidak harus mewah. Tapi ini adalah unsur penting dalam kehidupan yang sehat, lengkap, dan sejahtera," tegas Gruman.
Mulai sekarang, cobalah untuk melakukan free time di sela kesibukan harian Anda agar kesehatan mental terjaga. Tidak perlu lama, tapi usahakanlah itu berkualitas dan efektif. Selamat relaksasi, ya!
[RS/ RVS]