KlikDokter.com – Berpuasa mungkin hal yang baru bagi anak Anda. Untuk itu, melatih anak berpuasa bisa dilakukan secara bertahap, yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak. Apalagi jika Anda sendiri masih tidak “tega” untuk menyuruh anak berpuasa karena kekhawatiran seputar kesehatannya, misalnya berat badan yang berkurang.
Penelitian Fenneni menyebutkan bahwa anak yang belajar berpuasa pada bulan Ramadan untuk pertama kalinya, kemampuan mereka untuk berolahraga otomatis akan berkurang. Namun penelitian yang sama menyebutkan bahwa tidak ada perubahan berat badan antara sebelum, saat dan sesudah menjalankan puasa.
Umumnya, konsumsi makanan pada saat berpuasa memang akan berkurang dan pemenuhan kalori sehari-hari menurun sekitar 20-40%. Tapi janganlah khawatir. Pada sebagian orang yang menjalani puasa, penurunan konsumsi makanan diimbangi dengan penurunan aktivitas sehari-hari sehingga keseimbangan kalori yang masuk dan yang terbuang tetap terjaga.
Sebagai orangtua, selain ingin mengajari anak berpuasa, tentunya Anda juga tidak ingin berat badannya berkurang saat berpuasa. Lantas, bagaimana untuk menyiasati hal ini?
Kiat mencegah kekurangan nutrisi anak saat berpuasa:
- Tetap penuhi kebutuhan kalori harian anak saat sahur dan berbuka puasa. Misalnya pada anak usia 7 tahun, kebutuhan kalorinya sekitar 1200-1600 kalori tergantung aktivitas dan jenis kegiatannya.
- Apabila konsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin terbatas, berikan suplementasi multivitamin untuk membantu memenuhi kebutuhan harian anak.
- Beritahu anak apabila ia merasa berkunang-kunang dan pusing, segera informasikan kepada Anda atau orang dewasa terdekat.
- Beritahu anak untuk tidak memaksakan diri menyelesaikan puasa jika memang tidak kuat. Ingat, ini bagian dari proses pembelajaran dan belum merupakan kewajiban bagi mereka.