Untuk mengurangi asupan kalori dan lemak selama diet, sebagian orang memutuskan untuk ‘bolos’ sarapan. Anda salah satunya? Jika ya, sebaiknya hentikan. Sebab banyak penelitian yang menyebutkan bahwa sarapan sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani program diet.
Hal itu karena sarapan pagi membuat perut lebih terisi, sehingga Anda tidak akan merasa lapar dalam waktu dekat. Dengan ini, Anda tidak akan kalap ketika menyantap makan siang.
Faktanya, orang-orang yang tidak sarapan di pagi hari didapati cenderung kalap ketika makan siang. Ini dikarenakan mereka merasa terlalu lapar.
Artikel Lainnya: Rekomendasi Menu Diet Seminggu untuk Turunkan Berat Badan
Namun, untuk mendapatkan sarapan pagi yang benar-benar bermakna, Anda harus memasukkan karbohidrat kompleks ke dalam menu sarapan. Misalnya: roti gandum, nasi merah, atau serealia gandum.
Alasan mengapa Anda perlu memasukkan karbohidrat kompleks ke dalam menu sarapan adalah karena zat ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna tubuh. Hasilnya Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Di samping karbohidrat kompleks, makanan berprotein juga harus ada dalam menu sarapan Anda. Protein dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori di dalam tubuh.
Agar tidak salah pilih, berikut contoh susunan menu sarapan untuk diet yang bisa Anda coba:
- Untuk hari pertama, Anda dapat mencoba serealia gandum seperti oatmeal yang dicampur dengan susu dan buah-buahan (pisang, apel, atau beri).
- Berikutnya, Anda bisa mengonsumsi roti gandum yang ditambah dengan berbagai topping. Mulai dari selai kacang, keju, atau daging dan sayur ala sandwich.
- Makan nasi untuk sarapan? Kenapa tidak? Anda bisa memilih nasi merah dengan lauk telur dan sayur.
Kini Anda sudah tahu faktanya, ‘kan? Sekarang, tiada ada alasan lagi untuk tidak sarapan meski sedang dalam program diet, ya! Anda bisa mencoba menu dari kami di atas.
(NB/ RH)