Menumbuhkan kumis dan jenggot kini tengah menjadi tren di kalangan pria. Terlebih lagi, setiap November ada gerakan Movember yang mengimbau pria untuk menunda mencukur kumis dan jenggotnya. Namun, ternyata ada manfaat kesehatan yang bisa dipetik dari hal tersebut.
Manfaat tren menumbuhkan kumis dan jenggot
Mengikuti tren yang sedang berjalan di kalangan pria, kini semakin banyak dijual krim penumbuh jenggot dan kumis. Akan tetapi, adakah manfaat kesehatan dari menumbuhkan kedua hal tersebut?
Jenggot dan kumis yang lebat tak jarang membuat pria semakin terlihat macho. Tetapi, banyak juga yang tidak ingin memeliharanya karena dirasa membuat wajah menjadi terkesan urakan atau kotor. Pilihan itu memang kembali kepada Anda masing-masing.
Bagi kebanyakan pria, jenggot dan kumis memang dianggap mampu merubah penampilan secara signifikan. Ada persepsi bahwa jenggot dan kumis bisa membuat pria terlihat lebih dewasa dan terhormat, sementara banyak pria merasa lebih baik rajin mencukurnya agar wajah terlihat lebih bersih.
Faktanya, ada manfaat kesehatan yang mengejutkan dari menumbuhkan jenggot dan kumis. Meskipun masih membutuhkan beberapa pembuktian lagi, berikut ini adalah manfaat kesehatan dari mencukur kumis dan jenggot yang dikutip dari The Atlantic dan Push Doctor :
1. Mencegah masalah kulit
Kulit di wajah dan leher Anda sangatlah sensitif. Jika wajah Anda sering berjerawat, memelihara jenggot bisa jadi solusinya. Tidak hanya dapat menutupi ruam, tidak bercukur juga dapat memperkecil kemungkinan infeksi karena tergores pisau cukup.
Selain itu, terkadang di wajah akan muncul bintik-bintik yang sering disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Hal ini terjadi ketika rambut masuk kembali ke kulit dan terus tumbuh. Dengan membiarkan rambut wajah Anda tumbuh, kemungkinan masalah tersebut akan berkurang.
2. Melawan infeksi
Tahun lalu, sebuah penelitian mengklaim bahwa jenggot mengandung bakteri yang sama seperti yang ditemukan pada kotoran manusia. Secara alami, hal ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan bagi pria berjenggot. Tapi untungnya, studi yang lebih komprehensif sudah muncul.
Sebuah penelitian diterbitkan di Journal of Hospital Infection dan melibatkan sampel dari 408 staf rumah sakit. Beberapa orang dengan jenggot dan yang tidak memiliki jenggot mengikuti penelitian ini.
Dari pemeriksaan, ditemukan bahwa pekerja yang dicukur bersih lebih mungkin membawa bakteri yang terkait dengan MRSA daripada mereka yang memelihara jenggot.
Mengapa? Nah, teorinya adalah bahwa mencukur menyebabkan luka yang sangat kecil di kulit Anda dan menjadi media bagi bakteri untuk hidup dan berkembang. Jadi, jika Anda memelihara jenggot, mungkin justru Anda memiliki wajah yang lebih bersih daripada seseorang yang mencukur setiap hari.
3. Membantu mengurangi risiko alergi
Menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter di New York, jenggot dan kumis dapat membantu menangkap partikel debu dan pemicu alergi lainnya sebelum masuk ke hidung atau tenggorokan.
Jadi jika Anda adalah orang yang memiliki penyakit asma dan sering demam, jenggot bisa menjadi salah satu cara yang lebih efektif untuk melindungi diri Anda. Tentu saja, cara ini hanya akan berfungsi jika Anda membersihkan jenggot dan kumis secara teratur. Karena partikel-partikel tersebut akan bersarang di jenggot dan kumis Anda bila tak sering dibersihkan.
4. Melindungi dari sinar UV
Para peneliti di Universitas Queensland Australia melakukan tes untuk melihat apakah jenggot dapat melindungi wajah dari matahari dan sinar yang berbahaya. Mereka menemukan bahwa dalam beberapa kasus, jenggot dapat memberikan perlindungan terhadap kanker kulit.
Namun, di sinilah semuanya menjadi sedikit rumit, karena efektivitas jenggot sebagai tabir surya akan bergantung pada sudut dan panjang rambut wajah Anda. Beberapa jenggot tampaknya dapat menawarkan hingga 95 persen perlindungan terhadap sinar UV.
Namun, jenggot yang sangat lebat sekalipun juga tidak menjamin Anda terhindar dari sengatan matahari. Jadi, Anda masih perlu menggunakan krim matahari jika merencanakan pergi ke pantai.
5. Memperlambat penuaan
Dengan menumbuhkan jenggot, Anda bisa menjaga kulit terlihat lebih muda dan mengurangi munculnya kerutan. Menumbuhkan jenggot juga dapat mencegah kulit mengering, sebab kulit menghasilkan minyak alami yang membuatnya tetap lembut dan tampak lebih muda.
Pria yang tidak berjenggot lebih cenderung membersihkan minyak ini ketika mereka mencuci muka. Padahal, jenggot dapat memelihara semua minyak alami yang indah ini di dekat kulit Anda dan membantu Anda terlihat lebih segar untuk waktu yang lebih lama.
6. Menurunkan risiko kanker
Wajah seseorang yang tertutup dengan jenggot atau kumis memiliki risiko yang lebih kecil terkena kanker kulit. Kumis dan jenggot akan mengurangi radiasi ultraviolet yang efektif pada kulit yang mendasarinya. Tapi sekali lagi, hal ini tergantung pada seberapa lebat dan panjangnya kumis atau jenggot yang Anda miliki.
Berbagai hal di atas telah menjelaskan beberapa manfaat menumbuhkan kumis dan jenggot bagi kesehatan pria. Memang belum ada penelitian yang valid mengenai manfaat tersebut. Akan tetapi, tidak ada salahnya bukan untuk memiliki jenggot dan kumis? Selain lebih sehat, secara penampilan Anda juga akan terlihat lebih menawan.
[NP/ RVS]