Sepanjang dan sebesar apa pun penis seorang pria, ada saja yang masih tidak puas dengan ukurannya. Sebuah studi berbasis daring yang melibatkan 50.000 pria dan wanita menunjukkan bahwa 45 persen pria menginginkan penis yang lebih besar.
Hasil tersebut memberikan kesimpulan, pria dengan ukuran penis rata-rata mengalami rasa kekhawatiran berlebihan, dibandingkan dengan pria dengan ukuran penis kecil.
Alasan Pria Ingin Membesarkan Penis
Sejak dahulu kala, pria telah menganggap pentingnya ukuran penis. Banyak budaya yang menghubungkan antara ukuran penis dengan maskulinitas. Oleh karena itu, seiring berjalannya waktu, besar penis menjadi simbol kejantanan, kesuburan, kekuatan, kemampuan, serta keberanian.
Merasa “kecil” dapat dengan mudah merusak kepercayaan diri seorang pria dan memengaruhi kehidupan sosialnya. Hal ini memicu berbagai masalah, seperti tidak pede menggunakan kamar mandi umum untuk menggunakan toilet maupun shower, hingga menghindari hubungan intim.
Artikel Lainnya: Pengaruh Ukuran Penis dan Performa Seksual
Pria takut jika penis mereka dianggap “kurang” oleh pasangannya, sehingga tidak mampu memuaskan di ranjang. Akibatnya, para pria yang merasakan hal tersebut tergiur berbagai iklan yang menjanjikan ukuran penis bertambah.
Tidak ada “ukuran rata-rata” pada penis karena setiap orang tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Namun, rata-rata panjang penis pria antara 9 cm dalam keadaan tidak ereksi (meskipun normal apabila lebih pendek maupun panjang). Penelitian menemukan bahwa penis yang sedang ereksi bervariasi antara 13 cm hingga 18 cm.
Bahaya Membesarkan Penis dengan Obat
Obat pembesar penis biasanya mengandung vitamin, mineral, rempah-rempah, maupun hormon. Berdasarkan bukti ilmiah, kandungan ini tidak dapat bekerja terhadap penis. Selain itu, sebagian kandungannya dapat berbahaya.
Riset yang dilakukan oleh The University of Maryland di Amerika Serikat pada beberapa obat pembesar penis (termasuk obat minum dan losion) menemukan beberapa kandungan berbahaya di dalamnya. Ini termasuk bahan logam, pestisida, bakteri E. Coli penyebab infeksi, serta feses binatang.
Menggunakan obat pembesar penis hanyalah membuang waktu, apalagi dengan kandungannya yang membahayakan. Bila tidak hati-hati, hal ini dapat menyebabkan infeksi pada penis Anda.
Artikel Lainnya: Cara Memperbesar Penis dengan Cara Alami dan Medis
Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Obat Pembesar Penis
Produsen pembesar penis akan melakukan berbagai cara agar obatnya dipercaya orang-orang dapat memperbesar penis dengan sukses. Namun, sebelum membeli obat pembesar penis, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:
-
Ukuran Penis Tidak Menjamin Kepuasan Seksual Wanita
Sering kali pria merasa bahwa ukuran penisnya tidaklah besar dan memengaruhi kepuasan seksual pasangannya. Faktanya, beberapa studi menyebutkan bahwa 85 persen wanita merasa puas dengan ukuran dan proporsi penis pasangannya serta puas dengan kehidupan seksualnya.
-
Kemungkinan Alami Penile Dysmorphic Disorder
Ada sebagian pria dengan ukuran penis yang normal merasa bahwa mereka tidak percaya diri dan terobsesi untuk membesarkan penis. Ternyata, faktor psikis berperan besar dalam kepercayaan diri pria.
Analogi ini hampir mirip dengan seseorang yang mengalami anoreksia. Meski tubuhnya sudah kurus, ia masih merasa gemuk dan berencana untuk melakukan diet ketat.
Gangguan persepsi ini disebut penile dysmorphic disorder atau tidak percaya diri dengan ukuran penisnya, meski tergolong normal. Walaupun nantinya sudah dilakukan tindakan operasi, pria dengan gangguan penile dysmorphic disorder masih mungkin merasa kurang puas dengan ukuran penisnya.
Artikel Lainnya: Sering Memikirkan Ukuran Penis, Hati-hati Sindrom Penis Kecil
-
Menurunkan Berat Badan, Cara Paling Aman untuk Membuat Penis Tampak Besar
Tahukah Anda, bahwa satu-satunya cara yang paling aman dan efektif untuk membuat penis tampak lebih besar adalah dengan menurunkan berat badan? Sebagian besar pria yang berpikir bahwa penis mereka kecil, sebetulnya memiliki masalah yang tak lain merupakan kelebihan berat badan serta adanya tumpukan lemak di perut.
Dengan menurunkan berat badan yang otomatis akan mengecilkan perut buncit, penis pun akan kembali “terlihat”.
-
Pompa Vakum dapat Berbahaya bagi Penis
Ketika Anda menggunakan pompa vakum untuk membesarkan penis, vakum akan menarik darah ke penis, membuatnya ereksi dan tampak lebih besar. Kemudian, penis akan diikat dengan semacam cincin agar darah tetap mengumpul di penis. Sayangnya, efek ini hanya akan bertahan selama penis terikat.
Penggunaan pompa vakum dengan durasi lebih dari 20 menit dapat mengakibatkan kerusakan, bahkan kematian jaringan penis. Terapi ini digunakan pada pasien dengan disfungsi ereksi, bukan untuk pria yang hanya ingin membesarkan penis.
-
Obat Minum dan Losion Tidak Terbukti Efektif
Biasanya obat minum, losion, atau produk pembesar penis lainnya mengandung vitamin, mineral, hormon, atau bahan herbal lain yang mengklaim bisa membesarkan penis. Hingga saat ini, tidak ada satupun produk yang terbukti secara klinis dapat membesarkan penis, justru dapat berbahaya untuk pemakaian jangka panjang.
Jadi, penggunaan obat minum ataupun losion tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu Anda.
Bijaklah dalam melihat iklan obat pembesar penis karena targetnya adalah pria yang tidak percaya diri dengan ukuran penisnya. Hal ini membuat pria dengan tingkat kepercayaan diri rendah mudah menjadi korban.
Faktanya, tidak ada satupun produk yang hingga kini terbukti efektif dan aman untuk membesarkan penis. Kuncinya, percaya dirilah dengan ukuran penis Anda.
Apabila Anda mengalami keluhan terkait penis maupun pertanyaan mengenai obat untuk membesarkan penis, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[WA/ RS]