Semen atau biasa disebut air mani adalah cairan yang dikeluarkan dari penis pria saat ejakulasi. Air mani mengandung sperma yang diproduksi oleh testis. Cairan lain yang dihasilkan oleh kelenjar prostat serta organ reproduksi lainnya juga terkandung di dalam semen.
Normalnya, cairan semen bertekstur kental dan berwarna putih. Namun, air mani bisa menjadi encer dan berubah warna karena kondisi tertentu.
Konon, sperma di dalam air mani yang encer bisa memengaruhi tingkat kesuburan pria. Bagaimana faktanya? Apakah benar kekentalan sperma memengaruhi kesuburan?
Artikel lainnya: Arti di Balik Warna Sperma Anda
Apakah Sperma Encer Memengaruhi Kesuburan Pria?
Kesuburan pria sering kali dikaitkan dengan sperma berkualitas yang mampu membuahi sel telur. Terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk menilai kualitas sperma, seperti jumlah sperma, bentuk sperma, dan pergerakan sperma.
Nah, air mani yang encer menandakan rendahnya jumlah sel sperma. Hal ini memang bisa berkaitan dengan ketidaksuburan.
Selain masalah kesuburan, air mani encer dapat pula disebabkan oleh hal lain yang bersifat sementara dan tidak berbahaya bagi tubuh.
Apabila air mani encer disebabkan oleh rendahnya jumlah sel sperma, maka ada kemungkinan kesuburan kamu ikut terganggu. Namun, jika ada penyebab lainnya, sperma encer tidak memengaruhi kesuburan.
Sebaliknya, sperma di dalam air mani yang terlalu kental atau memiliki viskositas tinggi umumnya dapat mendukung kesuburan. Soalnya, sel sperma jadi susah bergerak saat berada dalam air mani yang sangat kental.
Karena itu, salah satu cara memeriksa kualitas sperma, yaitu melalui pemeriksaan kekentalan atau viskositas air mani.
Artikel lainnya: Kenali Tanda-Tanda Oligospermia, Kondisi Jumlah Sperma Sedikit
Cara Mengatasi Sperma Encer
Terdapat beberapa penyebab air mani dengan kandungan sperma terlalu encer. Hal ini umumnya dapat diatasi dan dicegah, berikut sejumlah caranya yang perlu kamu tahu:
1. Mengurangi Ejakulasi
Melakukan ejakulasi beberapa kali dalam sehari dapat menyebabkan air mani encer. Setelah ejakulasi pertama, cairan semen berikutnya akan cenderung lebih cair.
Karena itu, hindari melakukan ejakulasi beberapa hari untuk mengembalikan volume dan konsistensi air mani seperti semula.
2. Bedakan Air Mani dengan Cairan Praejakulasi
Cairan praejakulasi sering kali disalahartikan sebagai cairan sperma yang encer. Cairan ini sering keluar saat pemanasan sebelum berhubungan seks. Biasanya, cairan praejakulasi mengandung sangat sedikit sperma.
Setelah berhubungan intim, air mani yang keluar dari kelamin wanita sangat mungkin bercampur dengan cairan pelumas vagina. Akibatnya, air mani pria yang dikeluarkan di dalam vagina seolah tampak lebih encer. Hal ini juga sering menimbulkan salah kaprah.
3. Pola Hidup Sehat
Mengubah pola hidup dapat membantu mencegah air mani encer dan meningkatkan kualitas cairan sperma. Kamu bisa menjaga berat badan tetap ideal, berhenti merokok, tidur yang cukup, serta mengurangi stres dan konsumsi alkohol.
4. Konsumsi Zink
Kekurangan zinc dapat menyebabkan produksi sperma tidak optimal. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi sejumlah makanan, seperti daging, kacang-kacangan, gandum, dan susu.
Konsumsi suplemen juga dapat membantu mencukupi jumlah zinc dalam tubuh.
Artikel lainnya: Sperma Keluar di Luar Vagina, Apakah Tetap Bisa Hamil?
5. Konsultasi dengan Dokter
Segera hubungi dokter apabila kamu memiliki air mani encer berkepanjangan, khususnya ketika pasangan kamu kesulitan hamil. Soalnya, salah satu penyebab air mani encer adalah jumlah sperma terlalu sedikit alias oligospermia.
Oligospermia adalah kondisi ketika jumlah sperma kurang dari 15 juta per ml semen. Penyebab oligospermia, di antaranya:
- Varikokel, yaitu kondisi pembengkakan pada pembuluh darah testis dan skrotum
- Infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Hal ini juga meliputi infeksi bakteri lain yang menyebabkan berkurangnya jumlah sperma
- Tumor jinak maupun kanker pada testis. Keduanya dapat mengganggu produksi sperma
- Gangguan hormon. Sebab, hormon yang diproduksi di testis dan otak penting dalam proses pembentukan sperma. Masalah pada sederet hormon tersebut dapat mengganggu produksi jumlah sperma
Air mani dengan kandungan sperma yang encer sering kali bersifat sementara dan dapat kembali normal dengan sendirinya. Air mani yang encer tidak selalu menandakan ketidaksuburan. Faktor lain, seperti pola hidup, kekurangan nutrisi, dan gangguan medis tertentu bisa menyebabkan air mani encer.
Apabila kamu memiliki air mani dengan sperma encer berkepanjangan, segera hubungi dokter spesialis reproduksi pria, ya. Keluhan juga bisa kamu sampaikan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu.
(ADT/JKT)
International Society for Social Medicine. Diakses 2022. Should men be concerned about watery semen? does it affect their fertility?