Tahukah Anda? Pria juga bisa terlahir dengan satu testis. Kondisi yang dikenal dengan istilah monorchism ini tergolong tidak normal.
Umumnya pria memiliki dua testis. Penyebab testis hanya ada satu dapat beragam. Contohnya, karena kelainan bawaan dan masalah medis yang memerlukan tindakan operasi pengangkatan testis.
Simak beberapa faktor penyebab testis hanya satu berikut ini.
Cryptorchidism atau Hanya Satu Testis Turun ke Skrotum
Cryptorchidism merupakan kondisi ketika testis yang turun ke skrotum cuma berjumlah satu, atau bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi ini menjadi salah satu bentuk cacat lahir yang dapat dialami pada alat kelamin pria.
Testis muncul di rongga perut selama perkembangan embrionik. Biasanya, testis mulai turun melalui kanalis inguinalis (saluran dari rongga perut ke skrotum) sekitar minggu ke-28.
Umumnya, kedua testis telah turun sejak lahir. Namun, pada kasus tertentu, satu testis bisa gagal turun (cryptorchidism).
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari cryptorchidism. Namun, testis yang tidak turun bisa berdampak negatif pada jaringan testis.
Jika tidak diatasi, dampak testis hanya satu adalah menyebabkan penurunan fungsi reproduksi. Orang dengan satu testis karena kondisi semacam ini bisa mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan. Selain itu, testis yang tidak turun juga meningkatkan risiko tumor.
Artikel lainnya: Buah Zakar Mendadak Nyeri? Segera Lakukan Penanganan Ini
Vanishing Testis atau Testis Hilang
Selama perkembangan janin, berbagai gangguan perkembangan testis dapat menyebabkan hilangnya testis.
Berikut gangguan penyebab testis hilang satu:
- Torsio testis: Rotasi testis dan struktur yang berdekatan, mengganggu suplai darah dan menyebabkan iskemia parah.
- Agen teratogenik: Obat-obatan yang menyebabkan gangguan perkembangan janin dan berbagai organ.
- Ketidakseimbangan hormon saat masa kehamilan.
- Cedera.
Kerusakan pada jaringan testis mengaktifkan sel-sel sistem kekebalan, yang kemudian menyerap jaringan testis. Dalam kasus tersebut, testis tidak ada di skrotum maupun di kanalis inguinalis.
Penanganan yang diperlukan dalam kasus ini adalah suplementasi testosteron saat pubertas, prostesis testis, dan sebagainya.
Orchidectomy atau Satu Testis Diangkat
Orchiectomy atau orchidectomy merupakan prosedur operasi untuk mengangkat satu atau kedua buah zakar karena adanya masalah pada testis tersebut.
Artikel lainnya: 4 Tips Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria
Pria disarankan menerima tindakan orchidectomy karena beberapa hal, di antaranya:
- Kanker testis.
- Testis tidak turun: Dokter mungkin perlu mengangkat testis ini melalui pembedahan.
- Cedera pada skrotum: Dapat merusak salah satu atau kedua testis. Jika ada testis yang tidak berfungsi, bisa dilakukan orchidectomy.
- Infeksi: Jenis infeksi virus atau bakteri serius yang memengaruhi salah satu atau kedua testis mungkin perlu diatasi dengan orchidectomy, jika pengobatan sebelumnya tidak berhasil.
Apakah Kondisi Punya Satu Testis Memengaruhi Kesuburan Pria?
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, pria dengan kondisi testis cuma ada satu tetap dapat memiliki keturunan.
“Satu buah zakar sudah bisa memberikan testosteron yang cukup bagi pria untuk dapat berereksi dan berejakulasi, serta bisa menghasilkan sperma yang cukup untuk pembuahan,” jelasnya.
Umumnya, kehidupan seks maupun kesuburan pria tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan satu testis.
“Selama Anda dalam keadaan sehat dan tidak memiliki kondisi mendasar yang memengaruhi kesuburan, maka kondisi monorchisme tidak menghalangi kesuburan. Namun, jika satu testis membuat Anda mengalami masalah kesuburan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter urologi,” saran dr. Theresia.
Itulah beberapa faktor penyebab pria hanya memiliki satu testis. Gunakan fitur Tanya Dokter urologi di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah.
(FR/JKT)
- Ann & Robert H. Lurie Children's Hospital of Chicago. Diakses 2021. Testicular Regression.
- Fertilitypedia. Diakses 2021. Monorchism.
- Healthline. Diakses 2021. FAQs About Living With One Testicle.