HIIT (high intensity interval training) atau latihan interval dengan intensitas tinggi, disebut sebagai salah satu aktivitas fisik yang bagus untuk kebugaran tubuh. Tak hanya itu, olahraga HIIT juga mampu meningkatkan daya tahan, menguatkan, hingga membangun kecepatan gerak tubuh.
Maka tak heran bila HIIT kini semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan. Latihan HIIT terbilang sederhana dengan waktu singkat sekitar 10-20 menit, dalam waktu 1-3 kali dalam seminggu.
“Olahraga HIIT menggabungkan dua metode pembakaran lemak yang paling efektif. Metode pertama ialah high-intensity training, yang mendorong tubuh mencapai kelelahan otot dan menggunakan oksigen semaksimal mungkin,” ujar dr. Fiona Amelia dari KlikDokter.
Sementara itu, dr. Fiona menambahkan, metode kedua ialah interval training, yakni latihan intensitas berat yang diselang-seling dengan latihan intensitas ringan-sedang.
Bisa jadi, atas alasan tersebut, olahraga HIIT digandrungi oleh banyak orang saat ini. Nah, dilansir dari Prevenion, ada tiga alasan lain mengapa Anda harus melakukan olahraga HIIT.
-
Fleksibel
Meski beberapa orang menganggap HIIT sebagai olahraga yang keras, Anda dapat menyesuaikan interval masing-masing untuk menemukan titik awal yang baik untuk Anda. Ditambah lagi, latihan HIIT dapat dilakukan di mana saja dan tanpa peralatan.
-
Efektif membakar lemak tubuh
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa olahraga HIIT dikaitkan dengan pengurangan lemak tubuh yang lebih besar. Tak hanya itu, olahraga ini mampu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru pada orang dewasa yang mengalami obesitas daripada olahraga tradisional.
-
Bikin awet muda
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam European Heart Journal menemukan bahwa olahraga HIIT benar-benar dapat meningkatkan panjang telomer, senyawa kromosom yang melindungi DNA dan membantu Anda menua secara sehat. Dengan kata lain, latihan HIIT dapat membantu Anda awet muda.
Menerapkan olahraga HIIT secara rutin
Aktivitas olahraga HIIT diatur sesuai dengan interval-interval tertentu untuk melatih pemulihan tubuh, sambil tetap menjaga denyut jantung tetap tinggi dan aliran darah berjalan lancar. Aktivitas fisik ini dinilai mampu membakar kalori lebih cepat dibandingkan olahraga tradisional.
“Contohnya untuk tingkat pemula, HIIT dapat dimulai dari durasi 7 menit dengan pemanasan selama 1 menit meliputi jumping jack 20 detik, lari di tempat 20 detik, skipping 20 detik, dan stretching 10 detik untuk masing-masing otot,” ujar dr. Andika Widyatama dari KlikDokter.
Lebih lanjut, dr. Andika menjelaskan bahwa setelah pemanasan, Anda baru boleh masuk ke sesi interval HIIT. Beberapa gerakan yang bisa dilakukan adalah push-up, burpees, sit-up, squat, dengan durasi masing-masing 20 detik.
Kemudian, ambil waktu sekitar 30 detik untuk beristirahat dan ulangi sesi tersebut sebanyak empat hingga lima kali—tergantung ketahanan tubuh. Tak lupa, tutup sesi olahraga dengan stretching atau peregangan untuk melakukan pendinginan.
Tertarik dengan olahraga HIIT? Anda bisa melakukan dari sekarang dengan intensitas rendah dan perlahan demi menghindari cedera atau masalah serius lainnya. Akan tetapi, kalangan lanjut usia (lansia) tidak disarankan melakukan aktivitas fisik ini demi keamanan. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan olahraga HIIT.
[HNS/ RVS]