Anda seorang travel junkie yang gemar berlibur? Atau Anda seorang pebisnis yang banyak menghabiskan waktu dalam pesawat? Apa pun tujuannya, duduk lama dalam pesawat bisa berdampak bagi kesehatan. Bagi Anda yang belum tahu, peregangan penting untuk dilakukan saat menempuh perjalanan panjang dengan pesawat.
Studi WHO menyatakan bahwa 1 dari 4.500 penumpang pesawat, terutama perjalanan jauh, mengalami penggumpalan darah atau deep vein thrombosis (DVT). Secara sederhana, DVT diakibatkan oleh adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh vena dalam (biasanya terjadi di kaki) dan menyebabkan pegal hingga rasa nyeri yang tak tertahankan.
Gejala awal DVT adalah kaki yang terasa pegal. Jika tidak segera diatasi, gejala ini dapat memburuk hingga memicu nyeri hebat serta kaki yang merah dan bengkak. Penumpang pesawat, terutama penerbangan panjang yang lebih dari 4 jam, memiliki risiko mengalami DVT karena terbatasnya ruang gerak sehingga mereka lebih sering duduk diam selama penerbangan.
Selain itu, risiko terkena DVD juga makin besar pada orang yang obesitas, mempunyai kebiasaan merokok, berusia di atas 40 tahun, ada riwayat varises, dan pernah mengalami DVT sebelumnya.
Selain itu, duduk lama dalam penerbangan panjang juga dapat menegangkan otot sehingga punggung terasa pegal dan nyeri. Terlalu lama berada dalam satu posisi juga sering menimbulkan rasa lelah berkepanjangan, bahkan hingga beberapa jam setelah penerbangan. Untuk itu, penting untuk melakukan peregangan yang tepat saat di pesawat.
Selanjutnya
Berikut ini adalah beberapa gerakan yang dapat Anda lakukan.
● Berputar
Manfaatkan semaksimal mungkin ruang kaki Anda dan jejakkan kaki ke lantai. Rentangkan tangan kanan dan pegang lutut kiri Anda, kemudian tarik tubuh ke arah kiri dengan memutar pinggang. Jangan lupa untuk menolehkan juga kepala dan leher ke arah tersebut agar peregangan maksimal. Tak jarang dalam keadaan pegal, suara “krak” akan terdengar. Lakukan juga ke arah sebaliknya. Anda dapat melakukan gerakan ini sesering yang Anda butuhkan, terutama jika punggung dan pinggang mulai terasa pegal.
● Pelukan mandiri
Saat punggung mulai terasa pegal, cobalah untuk melakukan gerakan memeluk diri Anda sendiri. Silangkan tangan di depan tubuh dan raih belakang pundak dengan masing-masing tangan. Tarik dengan erat namun lembut, gerakan ini akan meregangkan punggung atas Anda. Anda dapat melakukan gerakan ini sambil duduk maupun berdiri, misalnya saat ke toilet.
● Lemaskan leher
Duduk tegak dalam waktu yang lama dapat menyebabkan leher pegal dan kaku. Lemaskan leher Anda dengan melakukan gerakan seperti senam sederhana. Mulai dengan menolehkan leher ke kanan dan tahan selama 10 detik, lalu ulangi ke arah kiri. Lanjutkan gerakan dengan menekuk leher Anda sehingga telinga kanan menempel ke pundak kanan dan tahan selama 10 detik, lalu lakukan ke arah sebaliknya. Lakukan juga gerakan ini dengan kepala tertunduk ke depan (dagu menempel leher) dan ke arah belakang (wajah menghadap ke atas).
● Peregangan kaki
Lepas sepatu Anda, langkah ini saja biasanya sudah memberi kenyamanan setelah berada dalam penerbangan yang panjang. Lanjutkan langkah ini dengan mengangkat lutut kanan dan meletakkan tumit kanan di atas lutut kiri—seperti akan duduk menyilangkan kaki. Anda dapat melanjutkan langkah ini dengan peregangan yang lebih dalam dengan merangkul lutut kanan tadi dengan tangan kanan Anda. Lakukan juga dengan sisi tubuh sebaliknya.
Cegah pegal, kram, dan DVT dengan melakukan peregangan sederhana selama perjalanan panjang di pesawat. Sebenarnya, tak hanya dalam penerbangan panjang dengan pesawat, perjalanan darat mengendarai mobil pun juga menempatkan Anda pada risiko gangguan-gangguan seperti di atas. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan air agar tidak dehidrasi selama perjalanan.
[RS/ RVS]