Hari Bumi, atau secara universal dikenal sebagai Earth Day, dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Pada tahun 2018, tema yang diangkat adalah “End Plastic Pollution”, yakni seruan bagi manusia penghuni bumi untuk mengakhiri polusi plastik.
Pembuangan limbah plastik bisa menyebabkan rangkaian dampak buruk pada bumi dan penghuninya. Polusi plastik di laut dapat meracuni dan melukai hewan dan tumbuhan di laut. Selain itu juga mengganggu regulasi hormonal manusia akibat dampak plastik bagi tubuh.
Sebagai respons dari meningkatnya polusi plastik, Hari Bumi 2018 didedikasikan untuk memberikan informasi dan inspirasi untuk mengubah sikap dan perilaku manusia mengenai penggunaan dan pengelolaan plastik.
Lalu, bagaimana Anda sebagai individu dapat turut berkontribusi untuk mengakhiri polusi plastik? Berikut adalah beberapa kiat yang bisa Anda terapkan.
1. Kurangi penggunaan produk plastik (reduce)
Langkah ini merupakan salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk membatasi polusi plastik yang mencemari laut. Langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti mengurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja dan menggantinya dengan tas belanja yang bisa dipakai berulang kali (reusable), seperti tas belanja dari kain atau kanvas.
2. Menolak menggunakan produk plastik (refuse)
Walaupun beberapa tempat sudah mengurangi produksi plastik, tapi masih banyak juga produsen yang menggunakan plastik untuk bungkus makanan, sedotan, peralatan makanan plastik (termasuk kotak styrofoam), dan sebagainya. Penyebabnya adalah barang-barang tersebut lebih murah daripada barang-barang alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan menolak menggunakan produk-produk plastik dapat membantu menggerakkan produsen untuk membatasi produksi benda-benda yang terbuat dari plastik, khususnya yang sifatnya sekali pakai.
3. Menggunakan kembali benda yang sudah dimiliki (reuse)
Salah satu hal yang membuat polusi plastik meningkat adalah siklus penggunaan benda-benda plastik yang sangat singkat. Umumnya, benda digunakan sekali pakai, lalu dibuang. Hal ini dapat menambah jumlah sampah plastik dengan cepat! Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah menggunakan benda-benda sekali pakai tersebut untuk beberapa pemakaian, jika memungkinkan. Atau Anda juga bisa “investasi” dengan cara membeli botol minum sendiri ketimbang beli air minum botol plastik, membeli termos kopi dibanding menerima gelas minum sekali pakai, dan masih banyak lagi.
4. Mendaur ulang (recycle)
Saat ini sudah banyak alternatif pengganti plastik, tapi banyak juga produk yang masih membutuhkan plastik sebagai bahan dasarnya. Karena itu menghentikan penggunaan plastik sepenuhnya memang sulit, apalagi dalam waktu yang singkat. Jika kebetulan ada banyak barang yang terbuat dari plastik, Anda bisa melakukan daur ulang atau “mendandaninya”, misalnya dengan mengubahnya menjadi prakarya seperti vas bunga, wadah alat tulis, bingkai foto, dan masih banyak lagi.
5. Membersihkan limbah plastik (remove)
Walaupun semua langkah-langkah di atas dapat meminimalkan penggunaan plastik, akumulasi limbah plastik yang ada hingga saat ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karenanya, sangat penting untuk tidak hanya membatasi penggunaan plastik dan mendaur ulang, tapi juga membantu mengeliminasi limbah plastik yang mencemari laut maupun darat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar, atau dengan mendukung program terkait seperti bersih-bersih pantai.
Untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dalam rangka Hari Bumi 2018 dapat terselenggara dengan baik, partisipasi dan komitmen Anda tentu dibutuhkan. Jika Anda dan orang-orang di sekitar Anda bersama-sama menjaga kebersihan Bumi dari limbah plastik, hal ini dapat menunjang peningkatan kualitas hidup semua manusia. Selamat Hari Bumi!
[RN/ RVS]