Anda warga Jakarta (atau menghabiskan sebagian besar waktunya di Jakarta), pernahkah Anda mendengar seni bela diri Beksi? Silat Beksi adalah salah satu aliran silat khas Betawi yang masih eksis hingga kini. Jika kebetulan Anda tertarik atau ingin menekuninya, Anda tak hanya melestarikan budaya, tetapi juga bisa mendapatkan manfaat sehatnya.
Seni bela diri Beksi adalah silat khas Betawi yang memadukan seni, keindahan, kekuatan, kecepatan, serta ketepatan dalam mencapai sasaran (lawan). Dilansir dari berbagai sumber, “Beksi” berasal dari kata “bek” yang dalam bahasa Belanda berarti “pertahanan”, dan “si” yang dalam bahasa Tiongkok berarti “empat”. Dengan demikian, “Beksi” berarti pertahanan dari empat penjuru. Sebetulnya ada banyak pendapat mengenai asal istilah Beksi. Menurut peneliti silat G.J. Nawi, istilah tersebut adalah perubahan dari kata aslinya “Bhe Si” yang dalam bahasa Hokkien berarti “kuda-kuda”.
Manfaat sehat latihan silat Beksi
Di Jakarta, ada beberapa sanggar yang mengajarkan silat yang atraktif dan energik ini. Manfaat sehat yang bisa Anda dapat dari menekuni olahraga bela diri seperti silat Beksi antara lain:
-
Meningkatkan refleks tubuh
Ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa dengan berlatih bela diri secara rutin (apa pun jenisnya), Anda tidak hanya akan meningkatkan refleks saat berlatih, tetapi benar-benar bisa bereaksi lebih cepat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
-
Meningkatkan kepercayaan diri
Rasa kepercayaan diri sebelum dan sesudah berlatih silat Beksi secara rutin pasti berbeda. Sebelum belajar seni bela diri, Anda pasti memiliki perasaan was-was yang lebih besar. Sedangkan, jika sudah rutin beberapa waktu menekuninya, tentu Anda akan jauh lebih percaya diri terutama karena punya kemampuan untuk mempertahankan diri (self-defense) begitu juga dengan naiknya tingkat kewaspadaan (self-awareness).
Belajar bela diri pun dapat memperbaiki suasana hati. Jika sebelumnya Anda mudah stres dan tidak tahu bagaimana cara mengontrol dan melampiaskannya, dengan bela diri itu semua bisa tersalurkan.
-
Menambah massa otot
Ingin menambah massa otot tapi tak suka angkat beban? Rutinlah berlatih silat Beksi! Olahraga bela diri seperti silat diketahui dapat meningkatkan massa otot, sehingga makin tinggi pula kebutuhan metabolisme Anda, dan semakin banyak pula kalori yang terbakar setiap hari.
Alhasil, tak cuma bikin tubuh terlihat kencang dan padat karena terbentuknya otot, kondisi tubuh secara keseluruhan pun ikut ideal karena banyaknya kalori yang terbakar. Selain itu, tingginya massa otot akan membuat Anda semakin lincah, sehingga menurunkan risiko mudah terjatuh saat usia kian bertambah.
-
Mempertahankan berat badan ideal
Dalam 1 jam latihan bela diri dengan intensitas sedang, kalori yang terbakar kurang lebih 500 kalori. Dengan demikian, jika ini rutin dilakukan plus Anda juga mengimbanginya dengan pola hidup sehat, berat badan akan bertahan di angka ideal.
Sifat dari bela diri seperti silat adalah gerak tubuh yang menyeluruh. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan pembakaran kalori. Sinyal makan alami pun bisa lebih terkontrol dan membuat Anda terhindar dari ngidam atau “lapar mata”.
-
Meningkatkan stamina dan keseimbangan
Bela diri menggunakan hampir semua kelompok otot tubuh, sehingga dapat meningkatkan stamina serta keseimbangan pelakunya.
“Gerakan seperti melompat, mendarat atau bertumpu dengan satu kaki, atau gerakan lainnya dapat melatih sensor keseimbangan maupun sensor yang terletak di serat-serat otot gerak,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter.
Untuk bisa mengatur keseimbangan gerak, otomatis Anda turut melatih koordinasi mata dengan tangan dan kaki. Kata dr. Astrid, ini memiliki berbagai manfaat untuk aktivitas sehari-hari.
Itulah berbagai manfaat sehat rutin latihan silat Beksi. Sepintas dilihat, gerakan silat Beksi begitu energik, atraktif, bisa dibilang menyerupai tarian. Tertarik untuk mencobanya? Untuk Anda yang punya penyakit jantung, baiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Sebab, olahraga dengan intensitas tinggi dan mengagetkan seperti olahraga bela diri bisa memperburuk kondisi fisik jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
(RN/ RVS)