Pesawat Polri jenis M-28 Skytruck dikabarkan hilang kontak dan jatuh di perairan Lingga, selatan Provinsi Kepulauan Riau pada hari Sabtu, 3 Desember 2016. Pesawat yang ditunggangi oleh 5 awak pesawat dan 8 orang penumpang tersebut mengangkut polisi yang akan dirotasi dari Jakarta ke Riau.
Hingga kini masih belum diketahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Dikabarkan bahwa pilot yang bertugas telah memiliki jam terbang sesuai standar penerbangan. Selain itu, kondisi pesawat dan cuaca pun telah lebih dulu diperiksa sebelum lepas landas dari lapangan udara Pondok Cabe, Tangerang.
Jarang Terjadi
Meskipun terdengar menyeramkan dan tragis, sebenarnya kecelakaan pesawat jarang terjadi. Apalagi jika dibandingkan dengan banyaknya rute penerbangan dan pesawat yang lalu-lalang setiap harinya.
Data statistik menunjukkan bahwa kemungkinan seseorang dapat meninggal akibat kecelakaan pesawat adalah 1 berbanding 29,4 juta. Namun jika kecelakaan pesawat tak terhindarkan, kemungkinan seseorang untuk dapat selamat hanya 24%.
Anda sering atau sedang merencanakan untuk bepergian dengan pesawat? Ada baiknya Anda mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar kemungkinan selamat –seandainya berada di dalam suatu kecelakaan pesawat.
-
Jangan Remehkan Kartu Petunjuk
Mungkin Anda berpikir, “Ah, saya sudah berkali-kali naik pesawat. Petunjuk keselamatan penerbangannya sama saja kan?”
Salah. Kartu petunjuk keselamatan untuk setiap pesawat berbeda-beda. Bahkan untuk suatu rute penerbangan yang sama, pesawatnya pun bisa berubah.
Penting untuk memerhatikan petunjuk pramugari dan membaca kartu keselamatan sebelum pesawat lepas landas. Selain itu, akan membantu jika Anda juga menghitung jumlah baris yang memisahkan kursi Anda dengan pintu darurat sebelum pesawat lepas landas.
-
Kursi yang “Aman”
Berdasarkan data statistik, penumpang yang duduk di kursi belakang (di bagian belakang sayap pesawat) memiliki kemungkinan selamat yang lebih besar dibandingkan dengan penumpang lainnya, yaitu sebesar 69%. Sementara itu, penumpang yang duduk di bagian sayap hanya 56%, dan di depan 49%.
-
Pakaian Praktis
Kenakan pakaian yang praktis. Ini akan memudahkan Anda jika harus bersiap untuk evakuasi dari pesawat. Kaos, celana jeans panjang, dan sepatu yang nyaman akan sangat membantu. Hindari mengenakan sepatu hak tinggi atau sandal jepit.
-
Persiapkan Posisi
Ketika pesawat akan jatuh, pastikan Anda berada dalam posisi tepat yang aman dan dapat melindungi tubuh dari trauma. Condongkan posisi tubuh Anda ke depan, dan peluk tungkai atau posisikan tangan Anda di kursi depan Anda.
Jauhkan segala benda tajam dan keras yang dapat melukai Anda. Akan lebih baik jika menaruh bagasi kabin di bawah kursi atau di depan Anda, karena bagasi dapat berisiko jatuh jika masih diletakkan di kompartemen di atas kepala Anda.
-
Masker Oksigen
Jika kadar oksigen di pesawat turun, masker oksigen akan muncul dengan sendirinya. Waktu untuk mengenakan masker oksigen sebelum Anda kehilangan kesadaran sangat sempit, bisa kurang dari 1 menit. Oleh karena itu, kenakan dulu masker pada diri Anda sendiri, barulah menolong orang lain.
-
Lupakan Koper, Gerak Cepat
Jika Anda harus mengevakuasi pesawat, lakukan dengan segera. Waktu terbaik untuk menyelamatkan diri dari pesawat hanyalah 2 menit. Oleh karena itu, tinggalkan segala barang bawaan Anda. Bawalah barang penting yang dapat dimasukkan ke saku Anda.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda, ya!
(RH)