Kram perut yang terjadi saat Anda sedang berlari atau jogging bisa sangat mengganggu. Target berlari Anda bisa rusak gara-gara kondisi ini. Dilansir WebMD, ada beberapa jenis kram yang biasa terjadi saat berlari, yakni side cramp dan stomach cramp.
Side cramp adalah nyeri perut sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Biasanya hal ini disebabkan oleh pernapasan yang kurang tepat. Ketidakseimbangan elektrolit darah di dalam tubuh juga bisa turut berkontribusi terhadap kondisi ini. Sementara stomach cramp juga bisa berhubungan dengan pernapasan, atau sesuatu yang Anda makan atau minum sebelum berolahraga.
Untuk menghindari kram perut, Anda dapat menerapkan tips berikut ini, seperti dikutip dari Verywell Fit:
1. Pemanasan
Melakukan pemanasan yang tepat akan membantu mencegah kram perut. Pemanasan akan memberikan tubuh Anda waktu untuk mengakomodasi pernapasan dan menyesuaikannya dengan peregangan ligamen. Jika Anda telanjur mengalami kram perut, cobalah untuk mengurangi kecepatan lari, tarik napas dalam-dalam, dan melakukan peregangan selama beberapa menit.
2. Minum cukup
Tak sedikit orang menghindari minum air sebelum dan saat berlari karena khawatir kram. Ini adalah strategi yang buruk, karena dapat membuat Anda dehidrasi yang kemudian memicu masalah perut. Pasalnya, ketika Anda dehidrasi, alirah darah menuju sistem pencernaan yang berguna untuk memproses bahan bakar akan berkurang. Hal ini nantinya bisa berujung pada kram, muntah, dan diare. Oleh karena itu, tetaplah minum sebelum berlari dan saat berlari.
3. Melatih organ pencernaan
Kebanyakan orang hanya fokus dengan latihan membangun otot dan pernapasan saat berlari. Padahal, melatih organ pencernaan juga tak kalah penting. Caranya adalah dengan memilih makanan yang tepat sebelum memulai olahraga lari. Pilihlah makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah lemak, serat, dan protein. Contoh: roti dengan peanut butter; oatmeal dengan buah beri; pisang dan energy bar; atau semangkuk serealia dengan susu.
Jika Anda berlari pada malam hari (dan belum makan malam), makanlah camilan sehat 100 kalori sejam sebelum berlari. Selain itu, bila Anda sering kram perut saat berlari, cobalah makan sekitar tiga hingga empat jam sebelum olahraga.
4. Hati-hati dengan produk nutrisi olahraga
Produk nutrisi olahraga terdiri atas tiga bentuk, yaitu makanan, minuman, dan suplemen. Sebelum membeli, perhatikan kandungan dalam produk tersebut. Pasalnya, beberapa produk memiliki kandungan yang dapat menyebabkan kram perut.
Misalnya, produk gel suplemen yang mengandung protein. Walau protein bagus untuk pemulihan, zat ini dapat memicu kram perut saat berlari karena punya kemampuan memperlambat pencernaan. Untuk menunjang performa saat lari, utamakan konsumsi karbohidrat tinggi, lalu makanlah camilan tinggi protein setelah lari untuk pemulihan.
5. Hindari obat NSAID
NSAID adalah obat antiperadangan yang biasa digunakan untuk menangani rasa nyeri, contohnya ibuprofen dan naproxen. Beberapa orang mengonsumsi NSAID sebelum dan selama berlari untuk menghindari nyeri otot. Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa obat ini justru dapat meningkatkan risiko kram perut. Lebih lanjut, menggunakan NSAID dalam jangka panjang diketahui meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
6. Jauhi kafein
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan performa pada atlet olahraga endurance. Tapi sebenarnya, kopi juga bisa menjadi penyebab kram perut. Jika Anda mengalami kram perut setelah minum kopi, cobalah untuk menghindari asupan berkafein dan lihat apakah gejalanya berkurang.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika kram perut ini berlangsung lama. Pada beberapa kasus, kram perut tak hanya berhubungan dengan lari tetapi juga kondisi medis lainnya. Karena itu, buatlah catatan saat Anda mengalami kram perut, seperti kapan kram tersebut terjadi, bagian mana yang terasa kram, apa yang Anda makan pada hari itu, dan apa olahraga yang telah Anda lakukan. Hal ini penting dan berguna untuk memudahkan diagnosis dokter.
[RVS]