Mendengar soal atlet vegan, mungkin dahi Anda akan mengernyit heran. Selama ini, kalau bicara soal dari mana seorang atlet mendapatkan tenaganya, pasti pikiran Anda tak jauh-jauh daging merah, telur, dan minuman protein.
Ya, itu memang tak salah. Namun, tak semua atlet mutlak mendapatkan energinya dari situ. Ada juga atlet yang menerapkan pola makan vegan dan mereka tetap sehat, bugar, plus memiliki kemampuan layaknya atlet kelas dunia!
Setidaknya ada 7 atlet yang menerapkan pola makan plant-based tersebut. Meski tak makan daging, jangan mengira bahwa mereka kurus kering dan lemas! Sejumlah atlet di bawah ini punya tubuh yang “wow” dan mampu “mengoyak” lawannya di lapangan.
Siapa saja atlet-atlet yang dimaksud? Mengapa mereka mengubah pola makannya dan menjadi seorang vegan? Berikut ulasannya.
Artikel Lainnya: Beda Diet Vegan dan Vegetarian yang Perlu Anda Tahu
1. Venus Williams – Pemain Tenis
Venus Williams merupakan seorang pemain tenis Amerika yang telah memenangkan 7 gelar tunggal Grand Slam dan 14 gelar ganda Grand Slam.
Ia juga mengoleksi 5 gelar tunggal Wimbledon dan memiliki empat medali emas olimpiade!
Bintang tenis ini mengadopsi diet raw vegan setelah didiagnosis dengan sindrom Sjögren pada tahun 2011.
Pada diet jenis ini, orang yang melakukannya hanya mengonsumsi makanan yang terdiri atas bahan yang tidak dimasak atau dimasak dengan suhu kurang dari 48 derajat Celcius.
Kala itu, dokternya menyarankan Williams untuk tak makan daging lagi demi mengurangi gejala kelelahan luar biasa dan nyeri otot yang dialaminya.
Dalam wawancara dengan majalah Health, Williams mengatakan, diet raw vegan yang dijalaninya sangat membantunya di lapangan. “Saya merasa saya telah melakukan hal yang benar untuk diri saya,” katanya.
Perlu Anda ketahui juga, manfaat diet vegan ini dapat menurunkan tekanan darah yang terlampau tinggi, mengurangi gula darah yang berlebihan, serta mampu memperbaiki kadar kolesterol.
Artikel Lainnya: Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pelaku Diet Vegan
2. Lewis Hamilton – Pembalap Formula 1
Juara dunia Formula 1 selama empat kali berturut-turut, Lewis Hamilton, mulai mengadopsi diet vegan pada tahun 2017.
Dalam wawancaranya dengan BBC, Hamilton mengungkapkan alasan transisinya menjadi vegan adalah untuk menjadi lebih sehat, mengingat ada riwayat penyakit jantung dan kanker dalam keluarganya.
“Saya tidak ingin 10 atau 20 tahun lagi terkena diabetes atau hal-hal semacam itu,” katanya.
Beberapa penelitian telah menemukan, pola makan vegan dapat mengurangi risiko terkena kanker, khususnya kanker pada saluran pencernaan.
Ia juga ingin berkontribusi terhadap bumi. Karena menurutnya, sektor peternakan adalah sumber polusi terbesar.
Artikel Lainnya: Cara Membedakan Diet Plant-Based, Vegetarian, dan Vegan
3. Scott Jurek – Pelari Ultra Maraton
Scott Jurek adalah pelari ultra maraton asal Amerika Serikat dan pemenang 16 gelar ultra maraton bergengsi.
Jurek yang kini berusia 47 tahun memutuskan jadi vegan sudah sangat lama, yaitu saat dirinya masih berkuliah. Hatinya tergerak oleh kondisi ibunya yang memiliki penyakit multiple sclerosis.
Ia percaya, veganisme dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menghindari riwayat penyakit kronis keluarganya.
Jika dilakukan dengan tepat, pola makan vegan dapat mengurangi risiko terjadinya multiple sclerosis.
Pada orang yang sering mengonsumsi lemak hewani tinggi, itu justru meningkatkan risiko penyakit tersebut.
Artikel Lainnya: Diet Vegan, Benarkah Cara Terbaik Jaga Kesehatan?
4. Jemaine Defoe – Pemain Sepak Bola
Defoe merupakan pencetak gol terbaik ke-7 dalam sejarah Liga Primer. Selama ini dia telah mencetak lebih 150 gol.
Ia bermain untuk Bournemouth FC dan tim nasional Inggris. Dalam kedua tim tersebut, dia berperan sebagai striker.
Mengenai keputusannya untuk menjadi atlet vegan, Defoe mengaku tidak menemukan kesulitan berarti.
Baginya, tidak masalah jika tidak bisa makan daging, telur, dan susu lagi. Karena dua hal yang paling penting untuknya adalah bermain dengan baik dan mencetak gol sebanyak mungkin. Tanpa diet vegan, menurutnya kedua hal itu tak mungkin tercapai.
Artikel Lainnya: Efektivitas Diet Vegan untuk Atasi Asam Urat Tinggi
5. David Haye – Pemain Tinju
David Haye merupakan petinju Inggris dengan gelar juara dunia dalam kategori dua berat badan (cruiser weight dan heavy weight). Penghasilannya mencapai $26 juta, menurut Fight Saga.
Haye melakukan riset sendiri mengenai manfaat diet tumbuh-tumbuhan untuk pemulihan, setelah mengalami cedera serius pada bahu.
Setelah menjadi vegan selama enam tahun, Haye melontarkan pendapat uniknya terkait diet ini.
“Kera lebih kuat 20 kali lipat dari manusia dan mereka tidak bergantung pada diet berbasis daging-dagingan! Mereka makan tumbuh-tumbuhan sepanjang hari. Jika ada yang bilang Anda harus makan daging supaya kuat, itu mitos,” ujarnya.
Kendati demikian, harus diperhatikan bahwa juga tubuh kita tetap memerlukan protein yang cukup.
Bila kebutuhan protein tidak dipenuhi, maka kekuatan otot dan pembentukan otot tidak akan maksimal! Hal ini sungguh harus diperhatikan oleh semua atlet vegan atau pun bagi Anda yang baru ingin mencoba pola makan vegan.
Artikel Lainnya: Bisakah Diet Vegetarian Mengontrol Diabetes?
6. Tia Blanco – Peselancar
Peselancar profesional asal Puerto Rico ini pernah menjadi pemenang ajang Open Women’s World Surfing Championship di tahun 2015 dan 2016.
Blanco memutuskan untuk mengadopsi diet vegan ini sejak 2013. Alasannya, ia sangat mencintai lingkungan, laut, dan hewan. “Saya senang karena diet vegan memengaruhi fisik dan mental saya,” tambahnya.
7. Kendrick Farris – Atlet Angkat Beban
Atlet vegan yang selanjutnya adalah Kendrick Farris. Ia menjadi satu-satunya orang Amerika yang berkompetisi di angkat besi Olimpiade 2016.
Keputusannya untuk menjadi vegan dipengaruhi oleh ketidaksetujuannya dengan pembantaian massal pada hewan.
Ia juga merasa, menjadi seorang vegan membuat tubuhnya pulih lebih cepat. “Saya merasa lebih ‘ringan’. Pikiran saya pun lebih jernih. Saya merasa, saya bisa lebih fokus dengan lebih baik,” pungkasnya.
Artikel Lainnya: 5 Manfaat Diet Vegetarian bagi Kesehatan
Dari Mana Para Atlet Mendapatkan Asupan Protein?
Meski kini Anda telah mengetahui siapa saja atlet yang telah menerapkan pola makan vegan dan tetap meraih prestasi, tetapi mungkin Anda bertanya-tanya, dari mana atlet-atlet tersebut mendapatkan protein?
Jawabannya, mereka mendapatkannya dari nabati. Gandum, kacang-kacangan, dan kedelai bisa dijadikan sumber protein.
Adapun isu yang paling utama perihal diet vegan adalah kekurangan B12, yaitu vitamin yang hanya ada pada daging.
Namuni, solusinya tidaklah rumit. Mereka tinggal mengonsumsi makanan yang difortifikasi dengan vitamin B12 atau suplemen untuk mencegah defisiensi B12.
Secara umum, pola makan tanpa daging dan produk susu ini memang dapat membantu menurunkan berat badan, memperbaiki fungsi ginjal, menurunkan kadar gula darah, serta mengurasi risiko berbagai macam penyakit kronis.
Artikel Lainnya: 8 Sumber Protein Nabati untuk Diet Anda
Sebagai informasi tambahan, bila Anda terinspirasi menjalankan pola makan vegan seperti para atlet hebat di atas, hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan vegan olahan yang menjanjikan cita rasa daging.
Pasalnya, makanan yang sering disebut daging palsu ini lebih berbahaya dibandingkan dengan daging asli karena sudah melalui banyak proses (nutrisi berkurang dan ada tambahan beberapa zat).
Sebelum benar-benar menerapkan pola makan yang dilakukan oleh sederet atlet vegan di atas, jangan lupa berkonsultasilah dulu kepada dokter ataupun ahli gizi. Sebab, itu harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan tubuh Anda.
Untuk pertanyaan lain seputar pola makan sehat ataupun kondisi medis lainnya, tanya langsung pada ahlinya melalui fitur Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
(AM/AYU)