Sehat dan Bugar

9 Hal Ini Bisa Anda Pelajari dari Atlet Asian Para Games

Krisna Octavianus Dwiputra, 08 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada beragam hal positif yang bisa Anda pelajari dan jadikan inspirasi dari para atlet Asian Para Games.

9 Hal Ini Bisa Anda Pelajari dari Atlet Asian Para Games

Gelaran Asian Para Games 2018 resmi dibuka pada Sabtu (6/10) hingga 13 Oktober mendatang. Para atlet terbaik penyandang disabilitas se-Asia akan bersaing untuk naik ke podium tertinggi. Lewat kompetisi olaharga ini, ada banyak sekali hal positif yang bisa Anda pelajari dari para atlet yang tampil..

Ajang olahraga khusus penyandang disabilitas se-Asia sudah resmi bergulir pada tahun 2010 lalu di Guangzhuo, Tiongkok, lalu dilanjutkan di Incheon, Korea Selatan, empat tahun setelahnya. Kini, Jakarta, Indonesia, mendapat kesempatan langka untuk menjadi tuan rumah Asian Para Games untuk yang pertama kalinya.

Petiklah nilai-nilai berharga ini dari para atlet Asian Para Games

Hingga kini, penyandang disabilitas tak jarang dipandang sebelah mata dan sering dikasihani. Meski begitu, sebagian besar dari mereka mampu untuk melanjutkan hidup dan tetap optimis, karena mereka memiliki tekad yang kuat. Hal ini sama halnya dengan para atlet yang tengah bertanding di ajang Asian Para Games 2018.

Apa saja inspirasi yang bisa Anda petik dari para atlet Asian Para Games?

Kebahagiaan benar-benar mungkin diraih meski menjadi difabel

Tiffiny Carlson, seorang penulis sekaligus penyandang disabilitas pernah menulis di Huffington Post, bahwa sebagian besar orang lebih memilih mati daripada hidup dengan kecacatan. Ini karena kebanyakan orang berbadan “normal” tidak tahu rasanya memiliki tubuh yang cacat secara permanen. Faktanya, otak manusia bisa beradaptasi, dari yang tadinya memiliki tubuh yang sempurna menjadi seseorang dengan keterbatasan. Meski kadang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan, tapi faktanya banyak juga hal-hal yang membahagiakan.

Kesabaran membawa Anda melalui hampir semua hal

Saat Anda masih kecil, mungkin ibu sering mengatakan, “Sabar, Nak,” ketika Anda menunggu ayah pulang, menanti dibelikan sepatu baru. Namun, ketika ada masalah pada fisik - seperti timbulnya kecacatan - kesabaran yang diperlukan berada pada tingkat yang benar-benar baru.

"Kesabaran bahkan telah membantu saya secara emosional mengatasi ketidakmampuan fisik saya dalam berbagai kesempatan," tulis Tiffiny.

Kecelakaan bisa terjadi kapan pun

Saat mengetahui ada seseorang di sekitar Anda yang menjadi cacat karena kecelakaan atau hal lainnya, biasanya Anda akan berkata dalam hati bahwa kejadian tersebut tak akan menimpa diri Anda karena Anda akan meningkatkan kewasapdaan. Namun, faktanya, kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, meskipun Anda sudah semaksimal mungkin waspada. Realita ini adalah nyata dalam kehidupan, dan mereka yang memiliki keterbatasan cenderung lebih menyadari akan hal ini.

Cacat dapat terjadi pada siapa saja

Mungkin tidak ada cacat bawaan dalam keluarga Anda. Namun, mungkin saja bayi pertama Anda mengalami kondisi cerebral palsy. Ini tentu saja bisa membuat Anda syok atas kondisi kecacatan tersebut. Nilai moral yang Anda bisa ambil di sini adalah, jangan pernah lupa bahwa manusia adalah makhluk yang tak sempurna, tanpa terkecuali.

Jangan memikirkan hal-hal "kecil"

Para penyandang disabilitas bisa menjadi stres, entah karena kursi roda yang rusak, asuransi kesehatan, atau menjauhnya orang-orang yang biasa membantu mengurus mereka. Di sini, mereka belajar sejak dini untuk tidak membiarkan stres menjadi-jadi. Tiffiny menyebut, jika seorang penyandang cacat selalu merasa stres, tak akan ada satu pun yang bakal berhasil melewati usia 40 tahun.

Tiffiny mengungkap bahwa penyandang disabilitas selalu dihadapkan pada hal-hal “gila” sepanjang waktu, sehingga kondisi ini membuat mereka belajar untuk memprioritaskan apa yang benar-benar layak dikerjakan. Itulah mengapa begitu banyak dari penyandang disabilitas tak ambil pusing jika harus mengantre hingga 2 jam.

Menjadi berbeda adalah kesempatan

Kebanyakan orang tidak suka tampil beda atau menonjol, apalagi karena fisik tidak sempurna. Akan tetapi, kondisi ini tidak seburuk yang Anda pikirkan. Kenyataannya, ketika Anda menjalani kehidupan sebagai seseorang yang berbeda, Anda langsung belajar memiliki momen-momen yang bagus. Anda bisa bertemu orang-orang luar biasa dan mendapatkan peluang langka.

Tidak dapat menilai seseorang dari penampilannya

Anda bisa belajar dari Stephen Hawking, seorang pria di kursi roda yang tidak dapat berbicara tapi merupakan salah satu orang terpintar di dunia. Betul, orang-orang yang memiliki keterbatasan tetap bisa membawa dampak besar bagi dunia. Anda tak pernah tahu bahwa penyandang keterbatasan tetap bisa melakukan hal-hal di luar batas. 

Menikmati hidup

Penyandang disabilitas selalu menikmati hidup. Dalam menjalani hidup, semangat mereka tetap terpompa seolah hari ini adalah hari terakhirnya. Penyandang disabilitas lebih tahu beratnya kehidupan, sehingga mereka lebih bisa “merangkul” hal-hal baik dalam diri mereka.

Kelemahan tidak selalu negatif

Menjadi lemah atau cacat tidak selalu merupakan hal yang negatif. Ketika hidup dengan keterbatasan, Anda belajar untuk menjadi pribadi yang positif meski harus menerima bantuan. Seiring berjalannya waktu, banyak yang menyadari bahwa semua manusia membutuhkan bantuan dengan caranya masih-masing, dan ini merupakan hal yang tak bisa dihindari.

Dari para atlet Asian Para Games 2018, Anda bisa memetik pelajaran berharga bahwa penyandang disabilitas juga mampu melakukan aktivitas seperti orang-orang lainnya yang tak punya masalah fisik. Ingat, di balik kata “disability”, ada kata “ablility” yang berarti “mampu”.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[RN/ RVS]

Atlet
Disabilitas
Penyandang Disabilitas
Asian Para Games
Hari Difabel Internasional