Tidur sangatlah penting bagi manusia, hingga rata-rata sepertiga dari usia hidup manusia dihabiskan untuk tidur.
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu untuk memperkuat memori, terutama setelah mempelajari sesuatu hal yang baru. Selain itu, tidur yang cukup dapat membantu menghilangkan rasa nyeri.
Dengan mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, mood seseorang juga akan menjadi lebih baik. Ada pula beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang tidur tujuh jam dalam sehari memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.
Bagaimana Jika Kurang Tidur?
Gaya hidup urban dan pekerjaan yang menyita waktu membuat orang sering kali tidak bisa mendapatkan tidur yang cukup. Belum lagi jika seseorang dihadapkan dengan pekerjaan yang dibagi dalam shift, seperti dokter, suster, satpam, dan pekerja pabrik.
Jam tidur yang kurang dan pola tidur yang kacau dapat menyebabkan berbagai hal yang buruk bagi kesehatan. Banyak penelitian yang telah memaparkan hasil bahwa kurang tidur dapat menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Risiko menderita penyakit tersebut pun akan semakin besar seiring dengan bertambah lamanya kekacauan pola tidur Anda.
Kurang tidur akan mengakibatkan badan mudah lelah dan tidak berenergi, sehingga mengurangi performa di sekolah, pekerjaan, maupun di ranjang. Selain itu, banyak pula kecelakaan yang mungkin terjadi apabila seseorang mengantuk akibat kurang tidur. Misalnya kecelakaan kendaraan bermotor, terjatuh dari tangga, dan jari terluka ketika memotong sayur.
Orang yang tidur kurang dari tujuh jam dalam sehari juga didapati tiga kali lipat lebih mudah sakit dibandingkan dengan orang yang cukup tidurnya.
Kelebihan Tidur Juga Tidak Baik
Meskipun kurang tidur membawa dampak yang tidak baik, tidak lantas berarti kelebihan tidur membawa manfaat. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa tidur terlalu lama juga ternyata berbahaya bagi kesehatan, yakni dapat menyebabkan penyakit jantung dan mati muda.
Berapa Lama Harus Tidur?
Apabila baik tidur yang terlalu singkat maupun lama dapat menyebabkan penyakit, berapa lama kita harus tidur?
Delapan belas peneliti yang tergabung dalam National Sleep Foundation melakukan evaluasi terhadap lebih dari 300 studi seputar tidur untuk menentukan panduan berapa banyak jam tidur yang dibutuhkan oleh manusia.
Pada bulan Februari 2015, National Sleep Foundation mengeluarkan suatu panduan jam tidur untuk setiap usia:
- Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam (panduan sebelumnya hanya 12-18 jam)
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam (sebelumnya 14-15 jam)
- Batita (1-2 tahun): 11-14 jam (sebelumnya 12-14 jam)
- Balita (3-5 tahun): 10-13 jam (sebelumnya 11-13 jam)
- Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam (sebelumnya 10-11 jam)
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam (sebelumnya 8.5-9.5 jam)
- Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam (penambahan kategori baru)
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam (tetap)
- Lansia (>64 tahun): 7-8 jam (penambahan kategori baru)
National Sleep Foundation membuat rentang waktu tidur menjadi lebih fleksibel, karena menilai bahwa setiap orang membutuhkan jam tidur yang berbeda. Ada orang yang membutuhkan jam tidur lebih, namun ada pula mereka yang sudah cukup dengan jam tidur pada batas bawah.