Bisa dibilan, tak ada orang di dunia ini yang ingin memiliki badan gemuk. Selain karena persoalan penambilan, kondisi tersebut juga berhubungan erat dengan beberapa penyakit. Salah satunya adalah pengapuran sendi.
Pengapuran sendi atau osteoartritis merupakan infeksi sendi dan tulang akibat proses pengapuran tulang. Umumnya, gangguan yang berkenaan dengan rematik ini hanya terjadi di lutut atau sendi penopang tubuh saja.
Gejala yang biasanya timbul akibat pengapuran sendi adalah kesulitan berjalan, cepat lelah, kesulitan jongkok, dan gampang jatuh. Adapun gejala lain berupa nyeri yang menyebabkan keterbatasan gerak, serta perubahan bentuk kaki akibat tulang yang semakin keropos.
Rentan pengapuran sendi
Penelitian menyebutkan bahwa mereka yang memiliki badan gemuk atau obesitas berisiko 10 kali lipat lebih besar untuk terkena pengapuran sendi. Bagaimana bisa seperti itu?
Badan yang gemuk membuat tekanan pada sendi penopang tubuh (sendi lutut) menjadi lebih besar dan membuat kerja sendi menjadi lebih berat. Pada akhirnya, hal tersebut membuat gesekan-gesakan antar tulang yang menimbulkan kerusakan sendi permanen.
Adakah solusinya?
Ada. Agar tidak semakin buruk, maka Anda perlu menurunkan berat badan dan mempertahankannya tetap ideal.
Penelitian mengatakan bahwa penurunan berat badan sebanyak 2 kg pada 4 minggu pertama terapi, mampu menurunkan risiko perburukan pengapuran sendi. Ini karena penurunan berat badan akan secara otomatis mengurangi beban dan kerja sendi penopang tubuh.
Ingatlah bahwa badan gemuk bukan hanya sekadar masalah penampilan saja. Karena itu, mulailah menjalani pola hidup sehat dan aktif, agar Anda terhindar dari obesitas, pengapuran sendi dan penyakit berbahaya lainnya.
(NB/ RH)