Hidangan Lebaran identik dengan menu penuh lemak dan tinggi kalori seperti opor ayam, ketupat, daging sapi, minuman manis, dan lain-lain.
Bisa jadi, berat badanmu meningkat drastis setelah mengonsumsi kudapan ini selama dua hari berturut-turut.
Meski demikian, kamu tak perlu khawatir. Sejumlah cara dapat mengatasi kondisi tersebut.
Olahraga setelah Lebaran dapat membantu membakar lemak supaya tubuh lebih sehat dan berat badan tetap terjaga.
Apa olahraga untuk menurunkan berat badan yang cocok setelah Lebaran? Simak jenis-jenis yang dianjurkan berikut ini:
1. Berlari
Lari dalam kecepatan 12 km/jam dapat membakar kalori lebih banyak. Hampir 1.000 kalori/jam yang terbakar ketika berlari. Kamu bisa menambah kecepatan berlari bila sudah terbiasa.
2. Berenang
Tahukah kamu? Berenang juga termasuk jenis olahraga untuk membakar kalori dalam jumlah banyak. Sebab, semua anggota tubuh bergerak saat berenang.
Kalori yang dibakar tiap jam saat berenang rata-rata 600-900, tergantung gaya yang digunakan.
Gaya renang yang sangat banyak untuk membakar kalori adalah kupu-kupu, punggung, dan dada.
Artikel Lainnya: Tak Cuma Saat Lebaran, Ini Alasan Hindari Minuman Soda
3. Naik Sepeda
Bersepeda bisa membakar kalori banyak. Jumlah yang dibakar bergantung pada kecepatan bersepeda. Oleh karena itu, bersepeda santai tidak akan begitu banyak membakar lemak.
Kecepatan bersepeda 22 km/jam bisa membakar 500-700 kalori per jam. Semakin cepat mengayuh sepeda, semakin banyak kalori yang terbakar.
4. Tinju
Boxing termasuk olahraga intens. Butuh gerakan terus-menerus dan energi untuk menghadapi lawan.
Boxing bisa membakar 550-800 kalori tiap jam dan efektif menurunkan berat badan. Untuk menghindari cedera, pastikan kamu menggunakan berbagai alat pengaman saat boxing.
Artikel Lainnya: 5 Tips Mudah untuk Tampil Cantik di Hari Lebaran
5. Lompat Tali
Meski terlihat mudah, lompat tali tergolong aktivitas intensitas tinggi. Kalori yang dibakar dalam 30 menit berjumlah 400 kalori.
Bila sulit melakukan lompat tali untuk waktu lama, kamu bisa mencobanya secara interval dengan cara jogging di tempat.
6. Olahraga Kelompok atau Tim
Basket, sepak bola, tenis, dan lainnya juga dapat menghilangkan kalori dengan efektif. Sepak bola bisa bakar kalori hingga 1.000 per jam karena aktivitas berlari yang sering. Tenis dan basket juga bisa bakar kalori sampai 700 tiap jam.
7. Senam
Jenis olahraga untuk membakar lemak selanjutnya adalah senam. Salah satu keunggulan olahraga aerobik seperti senam adalah kamu tidak butuh tempat yang besar. Senam bahkan bisa dilakukan di kamar.
Senam juga merupakan latihan yang cukup menyenangkan. Saat ini sudah ada beberapa jenis senam yang populer seperti zumba.
Artikel Lainnya: Hati-Hati, 5 Makanan Lebaran Ini Picu Kolesterol Tinggi
8. High Intensity Interval Training (HIIT)
HIIT merupakan jenis olahraga yang mengombinasikan antara olahraga aerobik dan anoerobik. Dengan kombinasi dua jenis olahraga tersebut, kamu dapat membakar kalori lebih banyak.
Ini karena latihan interval akan meningkatkan metabolisme bahkan setelah kamu selesai berolahraga. HIIT juga akan meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh yang membakar lebih banyak kalori.
Kamu bisa mengombinasikan sprint selama 30-60 detik setiap 3 menit berlari jogging. Selain itu, bisa juga latihan mengangkat beban selama 1 menit di antara sesi bersepeda beberapa menit.
Secara umum, semakin berat dan tinggimu, semakin banyak pula kalori yang akan dibakar selama melakukan aktivitas fisik.
Selain itu, jumlah kalori yang dibakar saat berolahraga tergantung dari durasi, kecepatan, dan intensitasnya.
Semakin tinggi kecepatan dan intensitas olahraga yang kamu lakukan, semakin banyak lemak di dalam tubuh yang akan dibakar.
Oleh karena itu, jangan biarkan lemak di tubuhmu mengendap usai Lebaran! Lakukan jenis olahraga di atas yang sesuai kondisi kamu demi membakar kalori.
Ingin tahu berat badan ideal yang pas untuk kamu? Gunakan Kalkulator BMI. Konsultasi ke dokter seputar penurunan berat badan yang sehat lewat fitur Tanya Dokter di KlikDokter.
(FR/AYU)