Sehat dan Bugar

Benarkah Jalan Kaki Lebih Cepat Bikin Tubuh Lebih Sehat?

Bobby Agung Prasetyo, 05 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jalan kaki lebih cepat dinilai lebih menyehatkan bagi tubuh, beda dengan jalan kaki yang dilakukan dengan lambat. Kenali faktanya di sini.

Benarkah Jalan Kaki Lebih Cepat Bikin Tubuh Lebih Sehat?

Sudahkah Anda menghitung intensitas jalan kaki Anda? Konon berdasarkan penelitian, jalan kaki lebih cepat ternyata memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang saat dilakukan dengan lambat.

Dilansir dari TIME, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan temuan menarik. Pejalan kaki yang cepat, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal lebih awal daripada mereka yang berjalan lambat.

Dibandingkan dengan mereka yang berjalan lambat, pejalan kaki cepat konon memiliki persentase kematian lebih rendah 20 persen, khususnya akibat penyakit kardiovaskular.

“Pesan utama yang dibawa pulang adalah bahwa meningkatkan kecepatan berjalan mungkin menjadi cara yang baik untuk lebih meningkatkan kesehatan,” Emmanuel Stamatakis, seorang profesor aktivitas fisik, gaya hidup dan kesehatan populasi di University of Sydney School of Medicine di Australia.

Penelitian di balik kecepatan berjalan kaki

Para peneliti menggunakan survei kesehatan dari dua negara berbeda, yakni Inggris dan Skotlandia. Secara total, mereka menganalisis data yang disediakan oleh lebih dari 50 ribu orang dewasa di kedua negara tersebut. Selanjutnya para peneliti melaporkan rata-rata kecepatan berjalan mereka (lambat, rata-rata, cukup cepat atau cepat), serta alat ukur lainnya.

Peneliti melakukan studi tersebut dalam jangka waktu sembilan tahun. Selama waktu itu, sekitar 3.617 orang meninggal dan lebih dari 1000 di antaranya meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Studi ini tidak dapat secara langsung mengatakan jika jalan lebih cepat dapat menyebabkan kesehatan yang lebih baik, atau sebaliknya. Mungkin saja hal ini terjadi secara kebetulan, dimana orang yang sehat cenderung berjalan lebih cepat daripada mereka yang sedang sakit.

Meski begitu, para peneliti meyakinkan bahwa kecepatan berjalan tampaknya memengaruhi risiko kematian akibat satu dan dua hal. Dengan kata lain, langkah cepat dapat memperkuat jantung lebih baik daripada berjalan santai, sesuai dengan hubungan jangka panjang antara olahraga dan kesehatan tubuh.

Manfaat berjalan kaki untuk kesehatan tubuh

Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa orang-orang yang minim melakukan aktivitas fisik – atau tidak terlalu sehat secara fisik – ternyata tidak terlalu kuat berjalan cepat. Hal ini terjadi karena adanya masalah pada pernapasan. Meski begitu, jika dibiasakan, hal ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mulai membangun kebugaran. Hubungan antara kecepatan berjalan dan risiko kematian, secara garis besar menjelaskan bahwa membiasakan jalan kaki amatlah baik untuk tubuh.

“Banyak orang yang menganggap sepele masalah berjalan kaki. Karena menurut sebagian besar orang, untuk mendapatkan tubuh yang sehat harus ditempuh dengan berolahraga secara ekstrem, menghindari banyak makanan, dan juga mengonsumsi vitamin atau obat-obatan,” kata dr. Rio Aditya dari KlikDokter.

Lebih lanjut, dr. Rio menyebut bahwa kebiasaan berjalan kaki dapat memberikan manfaat kesehatan dalam menyelamatkan nyawa Anda. Oleh sebab itulah saat berkonsultasi, sering kali dokter menyarankan Anda untuk lebih sering berjalan kaki.

“Dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kolesterol dan tekanan darah tinggi hingga mencapai 50%. Selain itu dengan cara yang sama, berjalan kaki juga dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit diabetes tipe dua,” kata dr. Rio.

Berjalan kaki lebih cepat – atau minimal tidak lambat – dapat memberikan manfaat positif untuk tubuh. Oleh karena itu, alokasikan waktu Anda untuk berjalan kaki secara rutin setiap hari. Jadi, sudahkah Anda jalan kaki hari ini?

[NP/ RVS]

Kardiovaskular
Jalan Kaki
Jantung
Diabetes