Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa berusia 18‒60 tahun untuk tidur selama 7 jam setiap malam.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang kesulitan memenuhi waktu tidur tersebut. Salah satu alasannya adalah karena mesti begadang menyelesaikan pekerjaan.
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang sering begadang? Jika ya, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah begadang diperbolehkan secara medis? Adakah batas jam begadang yang tergolong aman?
Untuk tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak fakta medis di bawah ini!
Artikel Lainnya: Awas, Doyan Begadang Bisa Bikin Hipertensi
Ketahui kebutuhan Tidur Tiap Usia
Pertemuan National Sleep Foundation (NSF) dengan beberapa ahli multi-disiplin di Amerika Serikat mengeluarkan rekomendasi terbaru terkait waktu tidur. Anjuran tersebut meliputi waktu tidur yang dianjurkan, dapat ditoleransi, dan mesti dihindari.
Pertemuan ilmiah tersebut memberikan perhitungan rentang tidur sebagai berikut:
Usia |
Waktu Tidur yang Dianjurkan |
Waktu Tidur yang Ditoleransi |
Waktu Tidur yang Dihindari |
Bayi usia 0‒3 bulan |
14‒17 jam |
Minimal: 11-13 jam Maksimal: 18-19 jam |
Kurang dari 11 jam Lebih dari 19 jam |
Bayi usia 4‒11 bulan |
12-15 jam |
Minimal: 10-11 jam Maksimal: 16-18 jam |
Kurang dari 10 jam Lebih dari 18 jam |
Balita usia 1‒2 tahun |
11-14 jam |
Minimal: 9-10 jam Maksimal: 15-16 jam |
Kurang dari 9 jam Lebih dari 16 jam |
Anak usia 3‒5 tahun |
10-13 jam |
Minimal: 8-9 jam Maksimal: 14 jam |
Kurang dari 8 jam Lebih dari 14 jam |
Anak usia 6‒13 tahun |
9-11 jam |
Minimal: 7-8 jam Maksimal: 12 jam |
Kurang dari 7 jam Lebih dari 12 jam |
Remaja usia 14‒17 tahun |
8-10 jam |
Minimal: 7 jam Maksimal: 11 jam |
Kurang dari 7 jam Lebih dari 11 jam |
Dewasa usia 18‒25 tahun |
7-9 jam |
Minimal: 6 jam Maksimal: 10-11 jam |
Kurang dari 6 jam Lebih dari 11 jam |
Dewasa usia 26‒64 tahun |
7-9 jam |
Minimal: 6 jam Maksimal: 10 jam |
Kurang dari 6 jam Lebih dari 10 jam |
Lansia usia 65 tahun atau lebih |
7-8 jam |
Minimal: 5-6 jam Maksimal: 9 jam |
Kurang dari 5 jam Lebih dari 9 jam |
Kebutuhan tidur setiap jenjang usia memang berbeda-beda. Hal ini perlu dicatat dan diketahui, agar Anda tidak menyepelekan tidur dan malah lebih memilih begadang sepanjang malam.
Artikel Lainnya: Begadang, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?
Jadi, Adakah Batas Jam Begadang yang Aman?
Sebenarnya, tidak ada batasan khusus mengenai berapa lama jam begadang yang diperbolehkan medis. Hal terpenting yang harus dipahami adalah lama kebutuhan tidur harian hari, dan berusaha memenuhinya.
Mengorbankan waktu tidur untuk bekerja atau beraktivitas di malam hari mungkin akan membantu saat awal-awal Anda melakukannya. Namun, jika kondisi tersebut terus terjadi dalam waktu lama, kesehatan Anda yang jadi taruhannya.
Faktanya, begadang memiliki efek negatif yang luas dan berpotensi fatal. Salah satu dampak buruk kurang tidur, yaitu memengaruhi fungsi otak dan pikiran.
Akibatnya, Anda akan lebih sulit berkonsentrasi sehingga tugas atau pekerjaan bisa saja tertunda alias tak selesai tepat waktu.
Kurang tidur juga bisa membatasi pemikiran kreatif dan pemecahan masalah yang inovatif.
Artikel Lainnya: Yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Berpuasa Setelah Begadang
Lalu, malam tanpa tidur juga terkait dengan peningkatan kadar hormon kortisol yang dikaitkan dengan stres.
Semakin tinggi kadar hormon kortisol, semakin besar pula risiko Anda mengalami kecemasan. Kondisi ini bisa berpengaruh buruk pada suasana hati dan perilaku Anda.
Tidak berhenti di situ. Apabila Anda memaksakan diri untuk begadang, hal tersebut juga akan memicu kondisi saraf simpatis yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan stroke.
Mengingat adanya kemungkinan buruk tersebut, akan lebih baik jika Anda menghindari begadang.
Namun, jika terpaksa harus begadang, Anda mesti bisa ‘menabung’ waktu tidur sebelum melakukannya. Caranya, yaitu dengan mencuri waktu luang sekitar 15‒30 menit untuk tidur siang.
Anda pun perlu meluangkan waktu tidur yang panjang setelah begadang. Hal ini bertujuan agar kebutuhan tidur Anda terpenuhi setiap hari.
Hal lain yang bisa dilakukan, yaitu mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi atau teh setelah begadang. Kandungan kafein di dalamnya dapat melawan kantuk dan membuat tubuh tetap fit.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi kafein berlebihan agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga.
Pada dasarnya, tidak ada batasan jam begadang yang aman menurut medis. Kurang tidur, walau hanya 1‒2 jam, tetap bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Akan tetapi, jika memang Anda harus begadang, pastikan hanya melakukannya sesekali. Terapkan juga tips yang telah disampaikan agar kondisi tubuh Anda tetap terjaga dengan baik.
Apabila punya pertanyaan atau butuh bantuan terkait cara memenuhi waktu tidur setelah begadang, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter online di Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)