Pada bulan puasa, setiap umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Pada bulan ini, terjadi perubahan rutinitas sehari-hari meliputi bangun lebih pagi untuk sahur, menjalankan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, dan beribadah pada malam hari. Perubahan rutinitas ini tentunya menuntut kita untuk tetap memiliki tubuh yang bugar, agar dapat menjalani ibadah dengan lancar. Salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh kita selama bulan puasa adalah dengan berolahraga.
Banyak yang menganggap bahwa bulan puasa adalah waktu untuk tidur dan bermalas-malasan, untuk menghemat pengeluaran energi agar dapat bertahan hingga saat berbuka. Ini merupakan pendapat yang tidak benar. Puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Justru sebaliknya agar tubuh tetap bugar, kita harus tetap melakukan olahraga selama bulan puasa. Olahraga terbukti dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot, sehingga dapat membuat tubuh terasa lebih segar. Sebaliknya, terlalu banyak tidur atau bermalas-malasan justru membuat tubuh kita terasa lebih lemah.
Nah, bagaimanakah cara berolahraga yang tepat selama bulan puasa? Simak kiat-kiat berikut:
- Lakukan olahraga dengan intensitas ringan-sedang
Olahraga di bulan puasa membutuhkan penyesuaian seiring dengan penyesuaian tubuh kita. Pada awal-awal bulan puasa, tubuh kita pastinya belum terbiasa dengan keadaan berpuasa. Untuk itu, pilihlah olahraga yang ringan pada awal ramadhan dengan durasi yang singkat pula. Tingkatkan intensitas dan durasi olahraga Anda dari hari demi hari, hingga Anda dapat melakukan olahraga 4-6 kali seminggu dengan durasi waktu 30 sampai 60 menit.
Di samping itu, lakukan olahraga sesuai kegemaran Anda dan kenali sebatas mana kemampuan fisik Anda. Dengan demikian, Anda akan tetap bersemangat melakukan olahraga di bulan puasa.
- Pilih waktu dan tempat berolahraga dengan tepat
Selama bulan puasa, kita dapat melakukan olahraga kapanpun dan di manapun. Namun demikian, jika Anda memilih untuk berolahraga di luar ruangan, hindari berolahraga pada siang hari yang terik. Selain tidak baik untuk kesehatan kulit, juga dapat menyebabkan penguapan cairan tubuh yang lebih cepat sehingga kita dapat mengalami kekurangan cairan tubuh.
Berolahragalah pada pagi atau sore hari agar stamina tubuh lebih terjaga. Selain itu, Anda juga dapat memilih berolahraga di malam hari dalam pencahayaan yang terang, misalnya di pusat kebugaran atau ruang olahraga khusus.
- Makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka
Melakukan olahraga membutuhkan energi, namun pada bulan puasa kita tidak dapat makan dan minum hingga saat berbuka tiba. Oleh karena itu, untuk menjaga stamina saat berolahraga di bulan puasa, pastikan Anda sahur dengan menyantap makanan bernutrisi serta mengembalikan stamina tubuh Anda saat berbuka puasa dengan makanan bernutrisi pula.
Untuk mencegah dehidrasi saat berolahraga selama berpuasa, pastikan Anda minum air yang cukup dalam rentang waktu berbuka puasa hingga saat sahur.
- Tahu kapan harus berhenti berolahraga
Jika saat berolahraga Anda mengalami pusing, hilang konsentrasi, mata kabur atau berkunang-kunang, tubuh terasa lemah, keringat dingin, dan tangan terasa gemetar, segera hentikan olahraga dan beristirahatlah. Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengalami kekurangan glukosa atau dehidrasi, sehingga Anda sebaiknya tidak melanjutkan olahraga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pingsan.
Semoga kiat-kiat di atas bermanfaat agar Anda tetap dapat melakukan olahraga selama bulan Ramadan.