Sehat dan Bugar

Bolehkah Olahraga Saat Kena Radang Tenggorokan?

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 22 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bagi Anda yang terbiasa olahraga pasti merasa ada yang kurang jika sehari tak melakukannya. Tapi, bagaimana jika sedang radang tenggorokan?

Bolehkah Olahraga Saat Kena Radang Tenggorokan?

Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Jenis bakteri yang sering bikin sakit tenggorokan, yaitu Streptococcus pyogenes dan Streptococcus kelompok A. Adapun jenis virus penyebab radang tenggorokan, yaitu influenza, virus penyebab campak, dan virus penyebab cacar air. 

Infeksi bakteri dan virus bisa bikin kamu batuk dan demam saat tenggorokan meradang. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitasmu. Lalu, bagaimana dengan berolahraga? Bolehkah tetap olahraga saat radang tenggorokan?

Olahraga Saat Radang Tenggorokan Berbahaya?

Ilustrasi Infeksi Leher karena Radang Tenggorokan

Banyak peneliti setuju bahwa olahraga intens bisa bikin kamu rentan terkena radang tenggorokan. Meski begitu, peneliti menilai faktor lain juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi penyebab tenggorokan meradang.

Olahraga berat dapat memengaruhi tubuh dalam beberapa cara. Hal ini mungkin menimbulkan masalah saat kamu terserang radang tenggorokan, berikut penjelasannya:

1. Hipertermia

Olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh hingga mencapai 39 derajat Celcius. Kondisi yang dikenal sebagai hipertermia ini bisa memicu keringat berlebih, dehidrasi, kebingungan, mual, muntah, detak jantung cepat, hingga kerusakan organ dalam.

Hipertermia tentu bisa memperburuk kondisi kamu yang sedang terkena radang tenggorokan.

Artikel lainnya: Gejala Radang Tenggorokan yang Berbahaya

2. Dehidrasi

Dalam suhu dingin sekalipun, aktivitas seperti olahraga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang membuat tubuh mendinginkan diri melalui keringat. 

Jika dilakukan terus-menerus, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Keduanya bisa bikin radang tenggorokan kian memburuk.

3. Hipoksia

Olahraga berat bisa menyebabkan paru-paru dan jantung bekerja ekstra keras. Kondisi ini bisa menimbulkan hipoksia sementara, yaitu keadaan ketika kadar oksigen lebih rendah. Hipoksia terutama dialami kamu yang berolahraga di tempat tinggi.

Penurunan kadar oksigen bisa memperburuk kondisi tubuh yang terkena radang tenggorokan. Hipoksia bikin kamu batuk terus-menerus, sesak napas, hingga berkurangnya kesadaran.

Olahraga berat sebaiknya tidak dilakukan saat kamu kena radang tenggorokan. Olahraga yang sangat intens justru bisa menekan sistem kekebalan tubuh (imun) dan berisiko memperburuk gejala. 

Meski begitu, kamu sebenarnya tetap bisa melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang. 

American College of Sports Medicine menyatakan bahwa olahraga intensitas rendah hingga sedang bisa memberikan manfaat untuk penderita sakit tenggorokan. Aktivitas ini bisa membantu meningkatkan respons imun. 

Artikel lainnya: 14 Makanan untuk Radang Tenggorokan yang Aman Dikonsumsi

Tips Olahraga Saat Sedang Radang Tenggorokan

Air Minum Mengandung Mineral Picu Radang Tenggorokan? (SOSOPIX/Shutterstock)

Terdapat beberapa olahraga intensitas ringan hingga sedang yang bisa kamu lakukan saat kena radang tenggorokan. Jenis olahraga yang dimaksud, seperti berjalan, bersepeda, peregangan, dan yoga. 

Lalu, bagaimana dengan renang? Berdasarkan Lake Geneva Swimming Association, berenang saat sakit tenggorokan boleh-boleh saja. Namun, bila sakit tenggorokan disertai gejala tambahan seperti demam, sebaiknya jangan berolahraga hingga gejala mereda, ya! 

Selain itu, coba perlambat dan kurangi durasi olahraga saat kamu terkena radang tenggorokan. Jika kamu biasanya berjalan kaki selama 30 menit per hari, coba kurangi menjadi 15 menit. Berikut sejumlah tips berolahraga saat kena radang tenggorokan yang bisa kamu lakukan: 

  • Melakukan latihan aerobik ringan
  • Gunakan peralatan olahraga berdampak rendah, seperti mesin elips atau sepeda
  • Kurangi intensitas dan durasi latihan hingga kamu merasa lebih baik
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh harian
  • Berhati-hatilah melakukan latihan yang membutuhkan keseimbangan ataupun dilakukan dalam posisi terbalik, seperti yoga. Karena radang tenggorokkan biasanya disertai hidung tersumbat yang berdampak hingga ke telinga sehingga bisa memengaruhi keseimbangan kamu 

Artikel lainnya: Lo Han Kuo, Benarkah Ampuh Atasi Radang Tenggorokan?

Kondisi Radang Tenggorokan yang Sebaiknya Mengurangi Olahraga

Radang Tenggorokan

Hentikan segera aktivitas olahraga ketika radang tenggorokan disertai gejala lain, seperti sesak di dada, kelelahan, dan demam. Sebaiknya, perbanyak istirahat terlebih dahulu dan jangan melakukan aktivitas berat hingga gejala mereda.

Kamu juga bisa berkonsultasi kepada dokter sebelum memutuskan olahraga saat radang tenggorokan.

Jadi, olahraga saat radang tenggorokan boleh dilakukan. Hal yang terpenting adalah sesuaikan dengan kondisi tubuhmu, ya!

Jika kamu merasa tetap membutuhkan olahraga, cukup lakukan aktivitas fisik berintensitas rendah hingga sedang. Lakukan olahraga semampumu dan jangan dipaksakan.

Tak lupa, tetap #JagaSehatmu dengan perbanyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, dan beristirahat agar terhindar dari kondisi yang lebih parah. 

Pastikan pula jam tidur kamu cukup, yaitu 7-8 jam per hari. Dengan istirahat yang cukup, proses pemulihan tubuh jadi lebih optimal. 

Tips memulihkan kondisi tubuh usai terkena radang tenggorokan, bisa kamu tanyakan lebih lanjut lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(ADT/JKT)

Radang Tenggorokkan
hipertermia
  • Exercise Immunology Review. Diakses 2022. Can exercise affect immune function to increase susceptibility to infection?
  • Korean Journal of Family Medicine. Diakses 2022. The Effect of Exercise on Prevention of the Common Cold: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trial Studies
  • American Physiological Society. Diakses 2022. Recovery of the immune system after exercise
  • Lake Geneva Swimming Association. Diakses 2022. Can you swim with a cold?