Push up banyak dipilih sebagai latihan pembentukan otot. Memang sudah tidak diragukan lagi bahwa gerakan push up dapat melatih otot-otot Anda, terutama otot lengan dan otot dada.
Banyaknya orang yang memilih push up sebagai latihan pembentukan otot bukan tanpa alasan. Olahraga ini mudah untuk dilakukan karena tidak memerlukan peralatan apapun dalam prosesnya.
Namun demikian, tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan saat push up. Hal ini tentunya perlu dikoreksi. Pasalnya, agar dapat memperoleh manfaat push up secara optimal, Anda harus mempraktikkan gerakannya secara tepat.
Lalu, apa saja kesalahan yang sering terjadi saat melakukan push up? Berikut beberapa di antaranya:
1. Tangan Terlalu Jauh di Depan Badan
Hindari meletakkan tangan terlalu jauh di depan badan. Dengan meletakkan tangan terlalu di depan, otot perut tidak dapat berkontraksi dengan baik. Hal ini menyebabkan otot-otot dan sendi-sendi lain tegang sehingga meningkatkan risiko cedera.
Artikel Lainnya: Susah Push Up dan Risiko Penyakit Jantung, Adakah Hubungannya?
Jadi, untuk menghindari kesalahan saat push up yang satu ini, Anda perlu memastikan kedua tangan berada tepat di bawah kedua bahu Anda saat melakukan gerakan.
2. Punggung Bawah Melengkung
Saat melakukan push up, terkadang Anda tidak menyadari bahwa posisi punggung bawah terlalu melengkung. Padahal, gerakan yang kerap kali tidak disadari ini menjadi kesalahan push up yang sebaiknya Anda hentikan.
Jika punggung bawah melengkung dengan posisi lebih rendah dibanding kedua bahu, otot perut tidak dapat berkontraksi untuk menstabilisasi tubuh ketika melakukan push up. Akibatnya, risiko cedera punggung bawah meningkat.
Posisi yang benar adalah mempertahankan pinggul sejajar dengan kedua bahu saat memulai dan menyelesaikan push up.
3. Siku Mengarah Keluar
Kesalahan yang paling sering terjadi saat melakukan push up adalah posisi siku yang mengarah ke luar. Posisi ini merupakan kompensasi dari kontrol otot batang tubuh yang buruk dan dapat menyebabkan nyeri pada bahu.
Artikel Lainnya: Cek Kesehatan Jantung Lewat Olahraga Push-Up
Seharusnya kedua siku mengarah ke pinggang dan pada saat melakukan push up. Selain itu, pastikan kedua bahu dapat menyentuh punggung tangan.
4. Melakukan Repetisi Terlalu Cepat
Salah satu kesalahan push up yang mungkin kerap diabaikan adalah frekuensi gerakan. Sebagian orang kemungkinan masih menganggap bahwa semakin banyak jumlah push up yang dilakukan, semakin besar pula khasiat yang akan didapatkan.
Padahal, jika melakukan push up terlalu cepat, Anda cenderung tidak memperhatikan gerakan push up yang baik. Gerakan push up yang salah akan meningkatkan risiko cedera otot dan sendi.
Oleh sebab itu, ketimbang kuantitas, lebih baik Anda memperhatikan kualitas tiap push up. Repetisi push up yang disarankan adalah 8–15 kali yang diulang dalam tiga set.
Artikel Lainnya: Praktis, Ini Cara Membentuk Otot Lengan Tanpa ke Gym
5. Mendongak Saat Melakukan Push Up
Kesalahan lainnya yang cukup sering ditemukan saat push up adalah kepala mendongak. Hal ini dapat menyebabkan cedera pada leher dan rasa nyeri yang sama seperti ketika Anda duduk di depan meja seharian dengan postur yang salah.
Gerakan kepala yang seharusnya Anda lakukan adalah arahkan pandangan Anda ke lantai saat melakukan push up untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Menahan Napas
Tubuh membutuhkan oksigen yang cukup untuk melakukan gerakan-gerakan olahraga, termasuk push up. Namun tak jarang, banyak orang yang menahan napas ketika sedang melakukan gerakan olahraga ini.
Padahal, ketika kesalahan saat push up ini dihindari, Anda akan terbantu dalam mempertahankan posisi push up yang tepat sekaligus mencegah Anda dari cedera.
Jadi, atur napas ketika push up dengan menarik napas saat dada mendekati lantai, kemudian buang saat menjauhi lantai.
Bila dilakukan dengan benar, push up sangat bermanfaat untuk kekuatan tubuh bagian atas dan stabilitas bahu. Sebaliknya, gerakan yang salah dapat menyebabkan cedera. Oleh karena itu, hindari kesalahan saat melakukan push up di atas agar manfaatnya bisa Anda dapatkan secara optimal sekaligus menghindarkan Anda dari cedera.
Jika punya pertanyaan mengenai tips olahraga, Anda dapat mengonsultasikannya kepada dokter melalui Live Chat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[WA]