Berat badan berlebih atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit metabolik, seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke. Hal tersebut ternyata juga berlaku bagi mereka yang memiliki berat badan kurang. Ya, berat badan yang terlalu rendah bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya beragam penyakit berbahaya, hingga risiko kematian.
“Ada banyak studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa berat badan kurang pada orang dewasa dan orang tua dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi,” kata profesor gerontologi klinis di University of Cambridge di Inggris, Kay-Tee Khaw.
Alasan di balik hal tersebut adalah karena orang yang mempunyai berat badan kurang lebih merasa bebas untuk makan lebih banyak, merokok, melewatkan olahraga, atau terlibat dalam perilaku sehat lainnya.
Lantas, harus bagaimana? Jawabannya adalah menaikkan berat badan ke rentang normal.
Menaikkan berat badan secara aman
Profesor diabetes dan metabolisme di Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University, Eric Ravussin, mengatakan bahwa hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk menaikkan berat badan dengan cara yang aman adalah menambahkan makanan sehat dan padat gizi ke dalam diet sehari-hari.
Ravussin menjelaskan bahwa makanan tinggi lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, biji-bijian, dan ikan berlemak adalah pilihan yang baik. Mengganti produk susu rendah lemak dengan produk susu berlemak penuh, seperti susu, keju, dan yoghurt adalah cara lain untuk menambahkan lemak sehat ke dalam tubuh yang kurus.
Lebih lanjut, Ravussin merekomendasikan Anda untuk makan besar sebanyak tiga kali, dan menambahkan beberapa camilan berukuran 300 kalori di pagi dan sore hari.
“Makanan Anda tidak boleh hanya terdiri dari lemak. Anda harus makan berbagai makanan sehat, termasuk banyak sayuran, biji-bijian, kacang polong dan sumber protein untuk menghindari kekurangan gizi," saran Ravussin.
“Ambillah sebungkus kacang almon atau kacang walnut, dan ukur satu cangkir. Satu cangkir adalah sekitar 800 kalori," tambah ahli diet klinis di Frances Stern Nutrition Center di Tufts Medical Center, Alicia Romano.
Romano juga menyarankan agar orang dengan IMT (Indeks Masa Tubuh) rendah bisa mengonsumsi minuman tinggi lemak. Dia merekomendasikan untuk memadukan smoothies padat kalori yang dibuat dengan selai kacang, alpukat, kacang, yoghurt dengan sedikit buah atau sayuran sehat. Pastikan Anda minum smoothies setelah makan, supaya tidak kehilangan selera makan.
Menambahi itu, direktur pengobatan preventif dan alternatif di University of Michigan, DR. Mark Moyad, menyarankan agar orang yang ingin menambah berat berat untuk mengonsumsi protein.
“Suplemen bubuk protein yang mengandung sumber protein hewani atau nabati dapat membantu. Itu adalah kasein, whey, rami, atau bubuk protein berbasis kedelai,” katanya.
Moyad menekankan agar Anda selalu memilih suplemen yang teruji klinis. Ia pun menekankan bahwa Anda harus berhati-hati dan tidak terpancing dengan tipu daya suplemen yang mengklaim dapat meningkatkan berat badan dan massa otot dalam waktu singkat.
Selanjutnya, langkah terakhir yang harus Anda lakukan agar berat badan bisa meningkat adalah berolahraga. Salah satu jenis olahraga yang dianjurkan adalah angkat beban, Olahraga macam ini terbukti dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang, juga mampu merangsang nafsu makan sehingga Anda bisa menonsumsi makanan tinggi kalori lebih banyak.
Supaya berat badan bisa benar-benar naik, pastikan Anda melakukan apa yang telah disampaikan di atas secara konsisten. Jika berat badan sudah berhasil naik ke rentang normal, atur kembali diet Anda agar tidak terjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Anda tak ingin usaha yang selama ini dilakukan justru berujung pada kondisi yang bisa mengundang beragam penyakit berbahaya, bukan?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
[NB/ RVS]