Kegiatan fisik bisa membebani tubuh kamu dan mengganggu pola pernapasan normal. Contohnya, saat berlari, napas kamu jadi lebih cepat (hiperventilasi).
Hiperventilasi bisa bikin otot kamu cepat lelah, terutama saat kamu melakukan olahraga yang intens, seperti berlari atau bermain bola. Kelelahan pun bisa dirasakan sehingga kamu tidak bisa tahan lama berolahraga.
Supaya olahraga dapat dilakukan dengan maksimal, coba lakukan cara mengatur pernapasan saat olahraga di bawah ini, ya!
1. Atur Waktu Menarik dan Membuang Napas
Ketika berolahraga, tubuh kamu memproduksi lebih banyak karbon dioksida. Oleh karena itu, penting untuk mengeluarkan karbon dioksida demi menjaga keseimbangan oksigen di dalam tubuh.
Untuk itu, perhatikan cara mengatur waktu menarik dan membuang napas saat olahraga. Usahakan lama waktu kamu ekspirasi (mengembuskan udara) harus sama dengan waktu inspirasi (menghirup udara).
Cara mengatur napas tersebut bisa kamu terapkan saat lari. Misalnya, setiap empat langkah, kamu membuang napas. Setiap empat langkah selanjutnya kamu menahan napas. Lalu, empat langkah berikutnya kamu membuang napas.
Artikel lainnya: 6 Penyebab Sesak Napas Setelah Olahraga dan Solusinya
2. Hirup Napas dari Hidung, Buang dari Mulut
Ketika sedang berolahraga, sering kali tanpa sadar kamu menarik napas dari mulut. Sebenarnya, lebih disarankan untuk menghirup napas lewat hidung dan keluarkan secara perlahan melalui mulut.
Lain halnya jika kamu berlari jarak jauh. Cara melatih pernapasan agar tidak mudah lelah saat berlari jarak jauh adalah dengan menghirup dan membuang napas menggunakan mulut.
Tujuannya adalah agar memungkinkan lebih banyak oksigen masuk ke dalam tubuh sehingga sel-sel otot kamu pun memperoleh bahan bakar yang lebih banyak.
3. Hindari Menahan Napas
Ketika melakukan jenis olahraga tertentu, seperti angkat beban, sering kali tanpa sadar kamu menahan napas. Sebaiknya, hindari kebiasaan tersebut agar asupan oksigen yang masuk tetap banyak.
Artikel lainnya: Tips Mengatur Napas Saat Berlari
4. Sesuaikan dengan Gerakan Olahraga
Cara mengatur napas saat berolahraga berikutnya, yaitu sesuaikan pola napas dengan gerakan kamu. Cobalah bernapas setiap kamu mengambil 2 langkah dan buang napas sehabis 2 langkah.
Ketika cara mengatur pernapasan tersebut sudah biasa dilakukan, kamu bisa mengambil napas lebih lama. Misalnya, saat berlari, kamu menghirup maupun membuang napas tiap tiga langkah. Namun, tips ini sangat dipengaruhi oleh kenyamanan kamu. Usahakan untuk memiliki ritme pernapasan yang stabil dan membuat kamu tidak ngos-ngosan saat berolahraga, ya!
Sementara itu, ketika kamu sedang angkat beban. Lebih disarankan untuk mengembuskan napas saat beban sedang diangkat, lalu tarik napas ketika beban diturunkan.
5. Gunakan Pernapasan Perut
Cara agar napas panjang saat olahraga adalah dengan menggunakan pernapasan diafragma. Pastikan perut kamu ikut bergerak ketika melakukan menghirup udara ke dalam paru-paru. Hal ini bisa mencegah terjadinya hiperventilasi.
Saat kamu membuang napas, kontraksikan otot perut untuk mengeluarkan udara.
Artikel lainnya: Sering Batuk saat Olahraga, Apa Penyebabnya?
#JagaSehatmu dengan menerapkan cara mengatur pernapasan yang tepat agar tidak mudah lelah dan bisa lebih tahan lama berolahraga.
Apabila kamu memiliki masalah pernapasan, coba konsultasikan kepada dokter mengenai olahraga yang tepat untuk dilakukan. Dengan begitu, kamu tetap bisa menjaga kesehatan fisik tanpa harus khawatir mengalami gangguan pernapasan.
Konsultasi lebih praktis, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter aja!
(ADT/JKT)
Journal of Clinical Medicine. Diakses 2022. Impact of a breathing intervention on engagement of abdominal, thoracic, and subclavian musculature during exercise, a randomized trial