Pernahkah Anda mendengar istilah metabolisme? Istilah tersebut berhubungan erat dengan berat badan, lho!
Pada prinsipnya, metabolisme tubuh yang rendah akan mempersulit proses penurunan berat badan. Sebaliknya, metabolisme tubuh yang cepat akan membuat proses penurunan berat badan berlangsung dengan lebih optimal.
Apa itu Metabolisme?
Metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat nutrisi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi atau pembentukan struktur sel atau jaringan. Zat nutrisi tersebut dapat berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Semakin cepat metabolisme tubuh, semakin optimal pula proses pemecahan zat nutrisi yang terjadi di dalam tubuh. Artinya, metabolisme yang cepat memungkinkan segala fungsi tubuh berjalan dengan lebih baik.
Bahkan, bagi orang-orang dengan metabolisme yang cepat, proses penurunan berat badan pun akan berlangsung dengan lebih optimal.
Artikel Lainnya: Turunkan Berat Badan dengan Reverse Diet, Bagaimana Caranya?
Bagaimana Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh?
Perlu diketahui bahwa laju metabolisme di dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Genetik
- Jenis kelamin
- Usia
- Kadar hormon
- Berat badan
- Aktivitas tubuh
Di luar faktor tersebut, ada pula hal lain yang bisa Anda lakukan sebagai cara meningkatkan metabolisme tubuh untuk mempercepat pembakaran kalori, yaitu:
-
Sarapan
Jangan pernah lewatkan sarapan. Sarapanlah dengan menu yang mengandung karbohidrat kompleks dan tinggi protein, seperti oatmeal dan telur.
Kombinasi tersebut akan memberikan pasokan energi yang cukup, juga membantu merasa kenyang lebih lama.
-
Istirahat Cukup
Kurang tidur dapat menurunkan metabolisme tubuh. Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan kadar hormon ghrelin dan kortisol, sehingga menyebabkan lonjakan nafsu makan yang pada akhirnya mengakibatkan berat badan tidak ideal.
Artikel Lainnya: Cegah Metabolisme Tubuh Turun Usai Liburan, Hindari 7 Makanan Ini
-
Banyak Minum Air Putih
Orang yang dehidrasi atau kekurangan cairan akan membakar lemak 2% lebih rendah. Karena itu, minumlah minimal 8 gelas air putih per hari.
Anda bisa memilih air dingin, agar metabolisme bisa meningkat untuk sementara waktu. Ini karena air yang dingin akan memaksa tubuh menyesuaikan suhu.
-
Makan Banyak Protein
Makanan tinggi protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh selama beberapa jam. Hal ini disebut sebagai thermic effect of food (TEF).
Protein memiliki TEF tertinggi dan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 15-30% dibandingkan dengan karbohidrat (5-10%) dan lemak (0-3%).
-
Kalsium
Kalsium berperan penting dalam mengatur metabolisme lemak. Menurut riset yang dilakukan Departemen Nutrisi Universitas Tennessee, diet tinggi kalsium dapat meningkatkan metabolisme, membantu membakar lemak lebih banyak, dan menurunkan risiko osteoporosis.
-
Kafein
Journal of Physiology & Behavior menunjukkan bahwa rata-rata tingkat metabolisme tubuh pada orang yang mengonsumsi kafein meningkat 16% dibandingkan yang tidak mengkonsumsi kafein.
Meski demikian, hindari konsumsi kafein berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan tidur, nyeri perut, dan gangguan irama jantung.
-
Konsumsi Makanan Pedas
Menurut Journal of Nutritional Science and Vitaminology, makanan pedas bisa meningkatkan metabolisme tubuh sampai dengan 23%. Hal tersebut bisa terjadi karena cabai mengandung capsinoid yang meningkatkan energy expenditure sampai 50 kalori per hari.
Artikel Lainnya: Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh
-
Makan Secara Teratur
Diet yang berlebihan akan menyebabkan tubuh masuk ke dalam kondisi starvation mode, yaitu respons terhadap asupan rendah kalori dalam waktu lama. Akibatnya, tubuh akan kehilangan massa otot dan metabolisme pun ikut menurun.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk makan secara teratur setiap hari. Pastikan pula untuk selalu mengonsumsi menu sehat dan bergizi seimbang.
-
Melakukan Olahraga HIIT
High intensity interval training (HIIT) merupakan olahraga yang cepat dan sangat intens sehingga dapat mengoptimalkan metabolisme tubuh. Jenis olahraga ini juga dapat membantu membakar lemak, bahkan setelah Anda selesai melakukannya.
Studi membuktikan bahwa pria dewasa yang melakukan olahraga HIIT selama 12 minggu mengalami penurunan lemak tubuh sebanyak 2 kilogram dan lemak pada perut (belly fat) sebanyak 17%.
-
Melakukan Angkat Beban
Olahraga angkat beban memang ditujukan untuk membangun massa otot. Jika tubuh Anda memiliki massa otot yang cukup, kalori yang dibakar setiap hari akan lebih banyak bahkan ketika sedang tidak beraktivitas.
Itulah beberapa cara meningkatkan metabolisme agar cepat kurus. Mana yang jadi favorit Anda? Pastikan untuk melakukannya secara rutin, dan dengan cara yang tepat. Dengan demikian, hasil yang didapatkan pun akan optimal.
Punya pertanyaan seputar memperbaiki metabolisme tubuh? Jangan sungkan untuk bertanya lebih lanjut pada dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
(NB/ RH)