Sehat dan Bugar

Cuaca Panas, Hati-hati Berolahraga di Car Free Day

Krisna Octavianus Dwiputra, 26 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudah akhir pekan dan Anda bisa menikmati car free day. Tapi, hati-hati saat berolahraga di cuaca panas yang saat ini sedang melanda.

Cuaca Panas, Hati-hati Berolahraga di Car Free Day

Salah satu yang bisa Anda manfaatkan untuk berolahraga adalah momen car free day yang digelar secara rutin setiap minggu. Tapi, kali ini Anda harus lebih berhati-hati saat berolahraga. Sebab, cuaca panas sedang melanda beberapa daerah di Indonesia.

Pasti Anda sudah bisa merasakannya, belakangan ini cuaca memang sedang sangat panas. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal ini terjadi karena matahari sedang tepat berada di jalur khatulistiwa. 

Selain itu, minimnya komposisi awan di langit juga menyebabkan cuaca menjadi panas. Ini membuat terik sinar matahari langsung menimpa tanah, tanpa ada penghalang dari awan.

Seharusnya, cuaca panas yang sedang terjadi belakangan ini memang tidak menyurutkan niat Anda untuk tetap berolahraga, apalagi ada car free day. Hanya saja, kali ini Anda harus lebih berhati-hati.

Waspadai heat stroke

Salah satu yang perlu Anda waspadai adalah sengatan panas atau heat stroke. Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc dari KlikDokter, secara umum heat stroke disebut sebagai efek cuaca lingkungan yang amat panas.

"Paparan terhadap cuaca panas tersebut dapat meningkatkan suhu tubuh manusia. Tentu hal ini buruk bagi kesehatan, bahkan dapat mengancam nyawa. Untuk itu, sangat penting memperhatikan gejala-gejala heat stroke ketika berada di lingkungan panas dan sangat panas, terutama bagi kelompok yang rentan," ujar dr. Nitish.

Anda harus memperhatikan kondisi ini, terutama bagi Anda yang berolahraga saat car free day di atas jam 9 pagi. Pada jam tersebut, matahari sudah mulai naik dan teriknya tentu bisa mengganggu aktivitas fisik Anda.

Selain itu, perhatikan juga durasi Anda dalam berolahraga. Menurut dr. Melyarna Putri dari KlikDokter, sebenarnya tidak ada yang pasti soal berapa lama Anda harus berolahraga. Akan tetapi, jika merujuk pada rekomendasi para ahli kesehatan, durasi olahraga per hari seharusnya 30 menit.

"Jika melihat durasi yang dianjurkan, yakni selama 30 menit, seharusnya olahraga pada saat car free day juga tidak lebih dari itu," ujar dr. Melyarna.

Biasanya, orang yang berolahraga pada saat car free day adalah orang yang tidak memiliki waktu olahraga pada hari biasa –entah karena kesibukan kerja atau yang lain. Tapi bukan berarti durasi berolahraga harus dilipatgandakan. 

“Saat car free day, seharusnya durasi berolahraga tak lebih lama juga. Mungkin kisaran waktunya adalah 30-45 menit, jangan sampai lebih dari itu," lanjutnya.

Tips mencegah heat stroke

Seperti sudah disebut di atas, dampak heat stroke bisa sangat fatal, bahkan sampai hilangnya nyawa. Jika sampai mengalaminya, Anda harus segera mendapatkan perawatan.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk terhindar dari heat stroke, yakni:

  • Gunakan pakaian yang longgar dan ringan. Langkah ini penting untuk memudahkan tubuh mengeluarkan panas.
  • Penuhi asupan cairan.
  • Hindari aktivitas luar ruangan saat cuaca panas dan terik. Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga pada waktu yang memiliki suhu lebih sejuk, seperti pada pagi atau sore hari.
  • Proteksi diri dari paparan sinar matahari dengan menggunakan topi, payung, kacamata hitam, dan tabir surya.
  • Sebelum beraktivitas di tengah cuaca panas dan terik, pastikan bahwa Anda mengetahui kondisi tubuh, apakah memiliki riwayat penyakit atau konsumsi obat tertentu yang dapat meningkatkan risiko mengalami heat stroke.

Kini, Anda sudah tahu mengapa harus lebih berhati-hati jika ingin berolahraga di car free day dan tengah panasnya cuaca saat ini. Salah satu langkah paling penting yang bisa Anda lakukan adalah menjaga asupan cairan. Anda bisa membawa botol minum selama berolahraga. Pastikan jangan sampai Anda kekurangan cairan.

[MS/ RH]

cuaca panas
Olahraga
Car Free Day
Heat stroke